Masjid Fatimah, Jeddah

Masjid satu ini boleh jadi adalah masjid paling popular di kota Jeddah bagi para jemaah haji ataupun jemaah umroh, termasuk jemaah dari Indonesia. Nama ‘masjid terapung laut merah’ seolah telah melekat dalam daftar kunjungan yang disiapkan oleh para penyelenggara ibadah haji dan umroh di tanah air, walaupun sebenarnya tak ada keistimewaan apapun dalam kaitannya dengan ibadah haji ataupun umroh dengan masjid satu ini, tak ada kaitannya juga dengan sejarah Islam serta tak ada keistimewaan pahala sholat di masjid ini, kunjungan ke sini hanya sebatas wisata.

Masjid ini berdiri di kawasan Jeddah Corniche atau Jeddah Kurnis, kawasan baru yang dikembangkan oleh otoritas setempat sebagai kawasan wisata disepanjang pantai laut merah. Laut merah-nya sendiri memang disebutkan dalam Al-Qur’an dalam kisah Nabi Musa A.S. yang dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya kemudian atas izin Allah S.W.T beliau berhasil menyeberangi laut merah yang terbelah hingga selamat sampai ke Palestina bersama para pengikut setianya, sedangkan Fir’aun dan bala tentaranya tewas ditelah oleh laut merah.



Masjid Selat Malaka, Melaka

Masjid Selat Malaka adalah masjid terapung yang dapat ditemukan di Pulau Melaka. Masjid ini populer di kalangan penduduk setempat dengan nama Masjid Selat Melaka. Masjid ini dibangun oleh Pemerintah Negara Bagian Melaka di pantai Selat Melaka di Bandar Hilir. Ditemukan di Pulau buatan manusia bernama Pulau Melaka, itu adalah masjid yang tak tertandingi yang dibuat di garis pantai Selat dan di permukaan laut. Ini akan terlihat seperti mengambang jika tingkat airnya tinggi.

Keunikan masjid yang paling mencolok adalah menara setinggi 30 meter yang juga berfungsi sebagai suar, yang menjadi ajudan kapal air, kapal dan kapal udara. Bangunan ini menggabungkan gaya komposisi Timur Tengah yang dibumbui dengan komponen cantik Melayu, misalnya, pemanfaatan bambu sebagai aspek utama strukturnya dan platform yang sempurna yang terbuat dari kayu jati. Masjid ini sangat menakjubkan di malam hari ketika seluruh lampu berkembang. Masjid Selat Melaka dilengkapi dengan berbagai kantor yang menggabungkan koridor multiguna, perpustakaan dan fokus pembelajaran.



Masjid Haji Ali Dargah, Mumbai

Dipesisir laut Arabia tepatnya di Utara Mumbai, terdapat sebuah wisata religi yang tak kalah menariknya. Sebuah Masjid yang didirikan di permukaan laut, kira-kira 1 kilometer dari dataran. Mereka menyebutnya Haji Ali Mosque, namanya mendulang dari kisah seorang Muslim yang sangat taat pada aturan agama.

Menurut legenda dari para pengikutnya, Haji Ali merupakan seorang pedagang yang sukses, saking taatnya pada agama, beliau meninggalkan pekerjaan dan masalah keduniawian untuk beribadah. Yang unik dan ajaib menurut cerita, ketika Haji Ali wafat dan dimakamkan di Tanah Suci Mekkah saat melakukan ibadah Haji, makam atau peti matinya kembali ditemukan di kawasan laut ini.

Atas dasar keajaiban ini, warga Muslim sekitar menganggap Haji Ali sebagai orang suci. Dan mereka membangun sebuah Masjid untuk memakamkan peti matinya tersebut. Pemandangan yang unik tercipta saat air laut pasang dan menutupi jalan setapak menuju Masjid, menjadikan Masjid ini nampak mengapung di lautan. Warga muslim bahkan non muslim yang percaya dengan keajaiban itu, konon setiap harinya berdatangan untuk berziarah menyematkan bunga, dengan tujuan meminta berkah dari kebaikan yang pernah beliau kerjakan sepanjang hidupnya.



Masjid Amirul Mukminin, Makassar

Masjid itu terletak di teluk Makassar atau di pantai Losari. Karena Masjid dengan arsitektur modern itu memang dibuat di bibir pantai dengan pondasi cukup tinggi, maka dalam keadaan air pasang terlihat seperti terapung di laut.

Masjid indah di pinggir pantai losari itu dibalut warna putih yang dominan dan abu-abu serta juga dilengkapi menara yang tinggi menjulang serta memiliki kubah dengan diameter 9 meter, menambah keanggunan Masjid tersebut. Masjid ini diresmikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (mantan wapres dan terpilih lagi menjadi wapres dari pasangan Joko Widodo) pada 21 Desember 2012 silam.

Kelihatannya Masjid ini tidak terlalu luas, namun ternyata, mampu menampung sekitar 400 jamaah. Suasana di dalam Masjid ini terasa nyaman meskipun lokasinya berada di daerah terik. Mungkin karena masjid dibuat agak terbuka sehingga angin laut bisa masuk dengan bebas.



Masjid Al Munawar, Ternate

Liburan ke Ternate di Maluku Utara, traveler akan dibuat takjub dengan Masjid Al Munawar. Itulah masjid terapung yang unik dan jadi ikon Ternate.

Masjid Al Munawar dibangun dengan megahnya di pesisir pantai Ternate tahun 2003. Ini merupakan salah satu masjid terapung yang ada di Indonesia.

Walaupun disebut sebagai masjid terapung bukan berarti mengunjunginya harus naik kapal. Traveler bisa ke sana dengan naik mobil atau motor karena masih ada sisi masjid yang berdekatan dengan jalan raya Ternate.

Lokasi masjid memang menjorok ke tepian pantai dan berdiri dengan tiang-tiang penyangga yang menghujam ke dasar laut.

Tampilan masjid tampak cantik dengan kubah berwarna kuning dan hijau, serta bangunan yang bernuansa putih, kuning dan hijau. Di beranda masjid, traveler dapat melihat perairan biru jernih dengan ikan-ikan yang sesekali terlihat berenang bebas.



BONUS


Yang mana Masjid favourit agan ?