Malam semua gan ane mau share tulisan ane nih dijamin ga repost
Please no sara
TS ucapkan mohon maaf bila ada yang menyindiri atau tidak berkenan dalam tulisan ane. Yuk cekidot.

Hidup kadang memang aneh sebagian orang banyak yang bilang hidup itu gak adil sebagian juga ada yang bilang nikmatin aja tapi semua kenyataannya berbeda 360 derajat.
Bagi orang yang senang sih mungkin memang benar bahwa hidup itu untuk dinikmatin tapi enggak buat yang mengalami sebaliknya.
Apa memang tuhan itu adil? Suatu pertanyaan yang datang dari seseorang yang iman nya lemah, tapi ada satu pertanyaan untuk yang iman nya memang kuat. Kalian beribadah karena apa? Apakah takut akan neraka? Atau memang menjalankan apa yang diperintahkan Nya? Dunia ini terlalu munafik dan naif untuk bilang "saya ibadah karna ikhlas karena Nya" nyatanya banyak orang yang mendadak agamis setelah mereka terkena musibah. Sama juga hal nya dengan orang yang fanatik dengan kepercayaannya bukannya tuhan pernah bersabda baik di semua agama bahwa hal yang berlebihan itu tidak baik?
Bukan bermaksud menggurui atau berlagak sok bijak atau lebih tau soal agama tapi hal ini sungguh sangat disayangkan karena kepercayaan banyak hal yang membuat kita terpecah belah.
Di dalam hidup ini kita disuguhkan berbagai macam iklan dimana kita bekerja untuk membeli barang tersebut untuk membuat kagum orang lain atau hanya sekedar gengsi belaka untuk panjat sosial ke tingkat yang lebih tinggi lagi, banyak cara dilakukan baik itu secara halal maupun tidak.
Hidup kita hanya seperti di setting untuk tidur,bekerja, dan membayar tagihan. Kita diberikan kebebasan berbicara dan berpendapat tapi sayangnya mereka yang berpendat terlalu menggunakan logika sehingga perasaan mereka tidak ada juga sebaliknya mereka terlalu menggunakan perasaan sehingga lupa akan logika.
Kehidupan sosialisme kita sudah apatis.
Banyak hal konyol yang pernah saya pribadi lihat banyak sekali sekarang di sosial media bahwa banyak sekali wanita-wanita millenial yang menginginkan pendamping hidup yang sesuai kriteria namun nyatanya para wanita ini tidak sadar akan keinginannya sendiri begitupun sama untuk para kaum pria.
Wanita ingin mendapatkan pria setia, bertanggung jawab, dan bla bla bla sebelumnya apakah anda sudah siap dengan diri anda sendiri? Sudah bisa masak? Sudah sesuai kah diri anda dengan kriteria pria tersebut? Apakah anda sudah menutup badan anda dengan benar?
Untuk para pria sudahkah anda bisa bertanggung jawab? Apakah anda sudah mapan? Apakah anda sudah bisa tidak melirik wanita lain?
Sayangnya pertanyaan ini hanya sampah.
Hal ini bukan jaminan nyatanya ustadz aja bisa poligami.
Meskipun hal ini diperbolehkan dalam agama dengan embel-embel "yang penting adil" tapi tidak untuk yang merasakan, kembali lagi ke tulisan awal sebagian orang menganggap hidup itu nikmat sebagian merasa tidak adil.
Saya sendiri mungkin orang yang masih sesat dan penuh pertanyaan saya sendiri tidak tahu kenapa bisa menulis hal seperti ini tapi setidaknya saya ingin berbagi apa yang saya tulis. Terima kasih.