Bila sekarang masih sering terjebak macet di tol Jakarta Cikampek, tak perlu ragu untuk pindah ke Bekasi. Kemacetan ini tak akan berlangsung lama. Pembangunan Jaringan tol baru akan rampung di awal tahun depan.
Para penghuni Meikarta tentu saja paling beruntung karena bias bepergian kejantung bisnis Jakarta, SegitigaEmas, dalam waktu kurang dari satu jam. Demikian pula kalau mereka mau menuju pelabuhan Tanjung Priok.
Lebih jauh lagi, perjalanan ke Bandung, jalan Trans Jawa, dan Bandara internasional Kertajati juga jauh lebih lancar. Demikian pula dengan perjalanan menuju pelabuhan Patimban di Subang, yang akan berperan penting menjadikan Meikarta dan sekitarnya sebagai pusat pemukiman, ekonomi,dan industry sekaligus.
Kini para pekerja membanting tulang siang malam untuk merampungkan tol Becakayu (Bekasi, Cawang, KampungMelayu) dan tol layang Jakarta-Cikampek. Ketika rampung, warga Meikarta tak perlu ragu mengucapkan ‘selamat tinggal’ kepada kemacetan yang bias membuat perjalanan dari dan ke Jakarta bagaikan neraka empat jam.
Sebagai investor, Lippo Group tentu saja memperhatikan perkembangan ini. Inilah mengapa raksasa property ini tak ragu menggelontorkan investasi ratusan milyar rupiah untuk membangun Meikarta di Cikarang, Bekasi.Perlu juga di ketahui, Meikarta juga berada di tepi jalan tol Jakarta Cikampek.
Maret tahun depan, menurut Kepala Badan Pengatur JalanT ol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, pembangunan Becakayu akan rampung.
Tak perlu diragukan, tol yang melayang di atas Kali Malang ini akan membuat para penghuni Meikarta tak dihantui macet total yang sering terjadi di tol Jakarta-Cikampek.
Zuna memang tidak mengada ada.Dua dari tiga seksi Becakayu bahkan akan rampung pada Desember tahun ini. Satu seksi lainnya, kata Zuna, yang menghubungkan Jakasampurna di Bekasi dengan Universitas Borobudur akan rampung Maret tahun depan.
Rampungnya seksi terakhir ini akan membuat tak banyak perbedaan antara warga Meikarta yang bekerja di Jakarta atau di sekitar tempat tinggalnya. Perbedaan waktu tidak banyak karena perjalanan dari Meikarta ke Jakarta ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam.
Bagi mereka yang tak ingin bekerja di Jakarta, bias menggunakan monorail yang menghubungkan Meikarta dengan pusat pusat kegiatan ekonomi di Bekasi.
Tak kalah menyenangkan adalah perjalanan dari Meikarta ke Bandung, Bandara internasional Kertajati di Majalengka, dan Jawa Tengah. Perjalanan ini akan dilayani oleh jalan tol laying sepanjang 36,84 KM, yang dibangun di atas tol Jakarta-Cikampek. Pemerintah menginvestasikan Rp 13,5 trilyun untuk proyek ini.
Menurut direktur utama PT Jasa Marga Djoko Dwijono, tol laying ini akan beroperasi pada 2019, dan terkoneksi dengan jalan tol lain yang sudah ada maupun yang sedang dibangun. Akses ke stasiun Light Rail Transit (LRT) juga sudah disiapkan.
Dengan rampungnya jalan-jalan tol di atas, bila warga Meikarta mau terbang ke luar kota, tak perlu ngotot ke Cengkareng meski Bandara ini dalam keadaan padat, atau menerobos Jakarta yang sedangmacet. Mereka bias memilih Bandara Internasional Kertajati di Majalengka yang bias ditempuh sekitar satu jam.
Warga Merikarta yang hidup di lingkungan industry dan distribusi tentu juga kebagian senang. Arus barang mereka ke dan dari Tanjung Priok bakal lebih lancar. Beberapa tahun lagi, kalau pelabuhan Patimban di Subang rampung, mereka juga tak perlu ngotot mengirim barang lewat Priok kalau pelabuhan ini sedang padat.