- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 Hal yang Perlu Agan Tahu Sebelum Hari Raya Kurban


TS
tinylady
4 Hal yang Perlu Agan Tahu Sebelum Hari Raya Kurban

Ilustrasi hewan kurban (kompas)
Quote:
1. Batas Waktu Penyimpanan Daging Mentah di Dalam Freezer

Rasa daging akan berubah bila kita tidak memperhatikan jangka waktu penyimpanannya.
Dilansir Real Simple, berikut ini batas waktu penyimpanan daging dalam lemari pendingin:
- Daging kambing : 3 - 5 hari dalam kulkas. Jika di dalam freezer, 6-9 bulan.
- Daging Sapi mentah: 3-5 hari dalam kulkas. Dalam freezer, 4-6 bulan.
- Daging untuk bahan steak: 3-5 hari di dalam lemari es. Di freezer: 6 - satu tahun.
- Daging yang telah dimasak hanya bertahan 3 - 4 hari dalam kulkas. Sementara bila disimpan dalam freezer, ketahanannya bisa sampai 2 - 3 bulan.
Sumber: Beritasatu
Lihat info di bawah ini: Dalil tentang berapa lamakah daging kurban disimpan menurut Hadits.

Rasa daging akan berubah bila kita tidak memperhatikan jangka waktu penyimpanannya.
Dilansir Real Simple, berikut ini batas waktu penyimpanan daging dalam lemari pendingin:
- Daging kambing : 3 - 5 hari dalam kulkas. Jika di dalam freezer, 6-9 bulan.
- Daging Sapi mentah: 3-5 hari dalam kulkas. Dalam freezer, 4-6 bulan.
- Daging untuk bahan steak: 3-5 hari di dalam lemari es. Di freezer: 6 - satu tahun.
- Daging yang telah dimasak hanya bertahan 3 - 4 hari dalam kulkas. Sementara bila disimpan dalam freezer, ketahanannya bisa sampai 2 - 3 bulan.
Sumber: Beritasatu
Lihat info di bawah ini: Dalil tentang berapa lamakah daging kurban disimpan menurut Hadits.
Spoiler for Hadist, lama menyimpan daging:
Banyaknya daging kurban mungkin tidak bisa habis dalam satu atau dua hari. Bahkan tidak jarang malah tersimpan di freezer hingga sebulan. Lalu bagaimana batas penyimpanan daging kurban ini, bolehkah hingga berhari-hari?
Berikut jawaban dari Ustadz Ammi Nur Baits dalam konsultasisyariah.
***
Ulama berbeda pendapat tentang hukum menyimpan daging qurban melebihi hari tasyrik.
Pendapat pertama, dilarang menyimpan dan mengawetkan daging qurban melebih 3 hari Tasyriq. Pendapat ini diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhum. Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu pernah berkhutbah ketika shalat idul adha, melarang menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari. Dari Abu Ubaid – mantan budak Ibnu Azhar – beliau menceritakan,
صَليْتُ مَعَ عَلِى بْنِ أَبِى طَالِبٍ – قَالَ – فَصَلى لَنَا قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُم خَطَبَ الناسَ فَقَالَ إِن رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدْ نَهَاكُمْ أَنْ تَأْكُلُوا لُحُومَ نُسُكِكُمْ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ فَلاَ تَأْكُلُوا
Saya pernah shalat ied bersama Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu. Beliau shalat sebelum khutbah. Kemudian beliau berkhutbah, mengingatkan masyarakat. Beliau menyampaikan,
‘Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kalian untuk makan daging qurban kalian lebih dari 3 hari. Karena itu, janganlah kalian makan (lebih dari 3 hari).’ (HR. Muslim 5210, dan Nasai 4442).
Sementara riwayat dari Ibnu Umar, bahwa beliau tidak mau makan daging qurban yang disimpan lebih dari 3 hari. Dari Salim – putra Ibnu Umar – bahwa Ibnu Umar mengatakan,
أَن رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى أَنْ تُؤْكَلَ لُحُومُ الأَضَاحِى بَعْدَ ثَلاَثٍ
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang makan daging sembelihan lebih dari 3 hari.
Salim menceritakan kondisi bapaknya,
فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ لاَ يَأْكُلُ لُحُومَ الأَضَاحِى فَوْقَ ثَلاَثٍ
Karena itu, Ibnu Umar tidak mau makan daging qurban lebih dari 3 hari. (HR. Muslim 5214 dan Ibnu Hibban 5924).
Pendapat kedua, boleh menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari tasyriq. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama dari kalangan sahabat, tabi’in, empat imam madzhab, dan selainnya.
Diantaranya diriwayatkan dari A’isyah Radhiyallahu ‘anha. Dari Abdurrahman bin Abis dari ayahnya, bahwa beliau pernah bertanya kepada A’isyah,
‘Benarkah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang makan daging qurban lebih dari 3 hari?’
Jawab A’isyah,
مَا فَعَلَهُ إِلا فِى عَامٍ جَاعَ الناسُ فِيهِ ، فَأَرَادَ أَنْ يُطْعِمَ الْغَنِى الْفَقِيرَ ، وَإِنْ كُنا لَنَرْفَعُ الْكُرَاعَ فَنَأْكُلُهُ بَعْدَ خَمْسَ عَشْرَةَ
Beliau hanya melarang hal itu karena kelaparan yang dialami sebagian masyarakat. Sehingga beliau ingin agar orang yang kaya memberikan makanan (daging qurban) kepada orang miskin. Karena kami menyimpan dan mengambil daging paha kambing, lalu kami memakannya setelah 15 hari. (HR. Bukhari 5107).
Diantara dalil pendapat ini adalah bahwa larangan makan daging qurban lebih dari 3 hari itu sudah dihapus. Ada beberapa hadis yang menunjukkan hal itu, diantaranya,
1. Hadis dari Salamah bin al-Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘aliahi wa sallam bersabda:
« مَنْ ضَحى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَن بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَفِى بَيْتِهِ مِنْهُ شَىْءٌ » . فَلَما كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا عَامَ الْمَاضِى ؟ قَالَ : « كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادخِرُوا فَإِن ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالناسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهَا »
“Barangsiapa yang menyembelih hewan qurban, janganlah dia menyisakan sedikitpun dagingnya di dalam rumahnya setelah hari (Tasyriq) yang ketiga (tanggal 13 Dzulhijjah, pent).” Ketika tiba hari raya qurban tahun berikutnya, mereka (para sahabat) bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah kami melakukan sebagaimana tahun lalu?” Beliu menjawab: “(Tidak), untuk sekarang, silahkan kalian makan, berikan kepada yang lain, dan silahkan menyimpannya. Karena sesungguhnya pada tahun lalu manusia ditimpa kesulitan (kelaparan), sehingga aku ingin kalian membantu mereka (yang membutuhkan makanan, pent)”. (HR. Bukhari no. 5249, dan Muslim no.1974).
2. Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ لاَ تَأْكُلُوا لُحُومَ الأَضَاحِى فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيامٍ ». فَشَكَوْا إِلَى رَسُولِ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- أَن لَهُمْ عِيَالاً وَحَشَمًا وَخَدَمًا فَقَالَ : « كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَاحْبِسُوا أَوِ ادخِرُوا » رواه مسلم
“Wahai penduduk kota Madinah, Janganlah kalian makan daging qurban melebihi tiga hari (Tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, pent)”. Mereka mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa mereka memiliki keluarga, sejumlah orang (kerabat) dan pembantu. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Kalau begitu) silakan kalian memakannya, memberikannya kepada yang lain, menahannya atau menyimpannya.” (HR. Muslim no.1973).
Sanggahan:
Sebagian ulama memahami riwayat Ali bin Abi Thalib di atas bahwa ada kemungkinan Ali tidak mendengar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menghapus hukum larangan memakan daging qurban lebih dari 3 hari. (al-I’tibar fi Nasikh wa Mansukh, hlm. 297)
Berdasarkan keterangan di atas, tidak masalah seseorang menyimpan daging qurbannya. Dan dalam hal ini tidak ada batas maksimal penyimpanan. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memberikan batas waktu maksimal penyimpanan hasil qurban itu.
Allahu’alam.
Sumber: Muslimahzone.id
Berikut jawaban dari Ustadz Ammi Nur Baits dalam konsultasisyariah.
***
Ulama berbeda pendapat tentang hukum menyimpan daging qurban melebihi hari tasyrik.
Pendapat pertama, dilarang menyimpan dan mengawetkan daging qurban melebih 3 hari Tasyriq. Pendapat ini diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhum. Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu pernah berkhutbah ketika shalat idul adha, melarang menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari. Dari Abu Ubaid – mantan budak Ibnu Azhar – beliau menceritakan,
صَليْتُ مَعَ عَلِى بْنِ أَبِى طَالِبٍ – قَالَ – فَصَلى لَنَا قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُم خَطَبَ الناسَ فَقَالَ إِن رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدْ نَهَاكُمْ أَنْ تَأْكُلُوا لُحُومَ نُسُكِكُمْ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ فَلاَ تَأْكُلُوا
Saya pernah shalat ied bersama Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu. Beliau shalat sebelum khutbah. Kemudian beliau berkhutbah, mengingatkan masyarakat. Beliau menyampaikan,
‘Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kalian untuk makan daging qurban kalian lebih dari 3 hari. Karena itu, janganlah kalian makan (lebih dari 3 hari).’ (HR. Muslim 5210, dan Nasai 4442).
Sementara riwayat dari Ibnu Umar, bahwa beliau tidak mau makan daging qurban yang disimpan lebih dari 3 hari. Dari Salim – putra Ibnu Umar – bahwa Ibnu Umar mengatakan,
أَن رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى أَنْ تُؤْكَلَ لُحُومُ الأَضَاحِى بَعْدَ ثَلاَثٍ
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang makan daging sembelihan lebih dari 3 hari.
Salim menceritakan kondisi bapaknya,
فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ لاَ يَأْكُلُ لُحُومَ الأَضَاحِى فَوْقَ ثَلاَثٍ
Karena itu, Ibnu Umar tidak mau makan daging qurban lebih dari 3 hari. (HR. Muslim 5214 dan Ibnu Hibban 5924).
Pendapat kedua, boleh menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari tasyriq. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama dari kalangan sahabat, tabi’in, empat imam madzhab, dan selainnya.
Diantaranya diriwayatkan dari A’isyah Radhiyallahu ‘anha. Dari Abdurrahman bin Abis dari ayahnya, bahwa beliau pernah bertanya kepada A’isyah,
‘Benarkah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang makan daging qurban lebih dari 3 hari?’
Jawab A’isyah,
مَا فَعَلَهُ إِلا فِى عَامٍ جَاعَ الناسُ فِيهِ ، فَأَرَادَ أَنْ يُطْعِمَ الْغَنِى الْفَقِيرَ ، وَإِنْ كُنا لَنَرْفَعُ الْكُرَاعَ فَنَأْكُلُهُ بَعْدَ خَمْسَ عَشْرَةَ
Beliau hanya melarang hal itu karena kelaparan yang dialami sebagian masyarakat. Sehingga beliau ingin agar orang yang kaya memberikan makanan (daging qurban) kepada orang miskin. Karena kami menyimpan dan mengambil daging paha kambing, lalu kami memakannya setelah 15 hari. (HR. Bukhari 5107).
Diantara dalil pendapat ini adalah bahwa larangan makan daging qurban lebih dari 3 hari itu sudah dihapus. Ada beberapa hadis yang menunjukkan hal itu, diantaranya,
1. Hadis dari Salamah bin al-Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘aliahi wa sallam bersabda:
« مَنْ ضَحى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَن بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَفِى بَيْتِهِ مِنْهُ شَىْءٌ » . فَلَما كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا عَامَ الْمَاضِى ؟ قَالَ : « كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادخِرُوا فَإِن ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالناسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهَا »
“Barangsiapa yang menyembelih hewan qurban, janganlah dia menyisakan sedikitpun dagingnya di dalam rumahnya setelah hari (Tasyriq) yang ketiga (tanggal 13 Dzulhijjah, pent).” Ketika tiba hari raya qurban tahun berikutnya, mereka (para sahabat) bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah kami melakukan sebagaimana tahun lalu?” Beliu menjawab: “(Tidak), untuk sekarang, silahkan kalian makan, berikan kepada yang lain, dan silahkan menyimpannya. Karena sesungguhnya pada tahun lalu manusia ditimpa kesulitan (kelaparan), sehingga aku ingin kalian membantu mereka (yang membutuhkan makanan, pent)”. (HR. Bukhari no. 5249, dan Muslim no.1974).
2. Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ لاَ تَأْكُلُوا لُحُومَ الأَضَاحِى فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيامٍ ». فَشَكَوْا إِلَى رَسُولِ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- أَن لَهُمْ عِيَالاً وَحَشَمًا وَخَدَمًا فَقَالَ : « كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَاحْبِسُوا أَوِ ادخِرُوا » رواه مسلم
“Wahai penduduk kota Madinah, Janganlah kalian makan daging qurban melebihi tiga hari (Tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, pent)”. Mereka mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa mereka memiliki keluarga, sejumlah orang (kerabat) dan pembantu. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Kalau begitu) silakan kalian memakannya, memberikannya kepada yang lain, menahannya atau menyimpannya.” (HR. Muslim no.1973).
Sanggahan:
Sebagian ulama memahami riwayat Ali bin Abi Thalib di atas bahwa ada kemungkinan Ali tidak mendengar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menghapus hukum larangan memakan daging qurban lebih dari 3 hari. (al-I’tibar fi Nasikh wa Mansukh, hlm. 297)
Berdasarkan keterangan di atas, tidak masalah seseorang menyimpan daging qurbannya. Dan dalam hal ini tidak ada batas maksimal penyimpanan. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memberikan batas waktu maksimal penyimpanan hasil qurban itu.
Allahu’alam.
Sumber: Muslimahzone.id
Quote:
2. Kenapa Membungkus Daging Kurban dengan Plastik Hitam itu Berbahaya?

Dilansir dari Kompas, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Ajie kantung plastik hitam disarankan tidak digunakan untuk membungkus makanan termasuk daging kurban karena mengandung zat penyebab kanker.
"Hasil penelitian IPB itu kantong plastik hitam mengandung zat karsinogen, yang berpotensi mengakibatkan kanker. Sangat disayangkan kalau daging kurban yang dibagi menggunakan kantong kresek hitam, nanti terkontaminasi," ujar Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (28/8/20170.
Gan Sist sebaiknya menggunakan kantung plastik ramah lingkungan yang bisa terurai dalam waktu 6 bulan saja.
Sumber: Kompas
Quote:
3. Macam-macam Masakan dengan Olahan Daging Sapi
Daging Rendang Kering

Daging Masak Kecap

Image Via Sajian Sedap
Tumis Daging Saus Tiram

Sup Daging Kuah Segar

Daging Sapi Masak Rica
Selain menggunakan daging sapi, daging kambing juga ok untuk dibuat rica.

Daging Rendang Kering

Spoiler for Resep:
Tips untuk membuat rendang daging kering dapat renyah, yaitu:
- Potonglah daging sesuai dengan ukuran yang diinginkan sebelum direbus. Masukkanlah ke dalam air mendidih sampai seluruh bagian daging terendam air. Tutup rapat-rapat dan masak dengan api kecil sampai daging empuk.
- Untuk menunggu daging menjadi empuk memang membutuhkan waktu yang cukup lama sampai beberapa jam supaya daging terasa lembut. Bila air sudah menyusut, tambahkan air mendidih dari panci lain supaya proses pematangan daging terus berlanjut.
- Daging juga dapat dipukul-pukul atau dikeprek terlebih dahulu sebelum diungkep atau direbus.
- Cara lainnya adalah dengan membungkus daging dengan daun pepaya. Kemudian, tusuk-tusuk dan diamkan lebih kurang 30 menit setelah itu rebus atau masak daging tersebut.
- Daging yang telah dipotong-potong dapat dicampur menggunakan parutan nanas atau meat tenderizer. Rasakanlah dan simpan di dalam kulkas lebih kurang 20 menit, kemudian dicuci bersih dan masak.
- Daging juga dapat dimasak dengan menggunakan panci presto supaya lebih cepat empuk.
Resep Rendang Padang Kering
Bahan-bahan:
- 1 kilogram daging sapi khas dalam yang mempunyai tekstur yang lunak
- 2 lembar daun jeruk yang sudah dibuang tulangnya
- 3 siung bawang merah yang sudah diiris tipis-tipis
- 1 lembar daun kunyit
- 1 batang serai yang diambil bagian putihnya dan dimemarkan
- 1 sendok teh gula merah yang sudah disisir
- Garam secukupnya
- 150 gram kelapa parut yang sudah disangrai sampai coklat
- 400 ml santan atau sama dengan satu butir kelapa
- Margarin secukupnya untuk menumis
Bumbu Halus:
- 8 buah cabai merah
- 4 siung bawang putih
- 7 siung bawang merah
- 1 ruas jari jahe
- 1 ruas jari lengkuas
- 2 ruas jari kunyit bakar
- 1/2 sendok teh biji ketumbar
- 1/4 sendok teh lada putih
Cara Membuat
1. Panaskan mentega atau margarin terlebih dahulu di atas wajan anti lengket sampai mencair baru kemudian tumislah bawang merah iris sampai harum
2. Masukkan semua bahan bumbu yang sudah dihaluskan, kemudian tambahkan daun kunyit, daun jeruk, serai, dan aduk bumbu sampai semuanya dapat tercampur dengan rata dan mempunyai yang aroma harum serta matang
3. Setelah itu, masukkanlah daging sapi dengan diaduk sampai bumbu tercampur dengan baik, kemudian tuangkanlah santan kelapa
4. Berikan gula merah, garam, dan asam kandis (Jawa) dan masaklah daging sapi sampai daging sapi menjadi lebih empuk
5. Tidak lupa masukan kelapa parut sangrai dan aduk kembali daging sapi sampai semua bahan dan bumbu dapat tercampur dengan merata serta kuah rendang padang bisa mengering dengan sempurna.
Jika dapat dimasak dengan baik, resep rendang padang kering yang nikmat ini dapat tersimpan lama sehingga bisa menjadi simpanan lauk kering di rumah. Anda dapat mengonsumsinya selama berminggu-minggu setelah melakukan proses memasak rendang padang kering dengan baik. Makan rendang yang satu ini akan terasa semakin nikmat bila ditemani nasi hangat serta sayur tumis yang sedap.
- Potonglah daging sesuai dengan ukuran yang diinginkan sebelum direbus. Masukkanlah ke dalam air mendidih sampai seluruh bagian daging terendam air. Tutup rapat-rapat dan masak dengan api kecil sampai daging empuk.
- Untuk menunggu daging menjadi empuk memang membutuhkan waktu yang cukup lama sampai beberapa jam supaya daging terasa lembut. Bila air sudah menyusut, tambahkan air mendidih dari panci lain supaya proses pematangan daging terus berlanjut.
- Daging juga dapat dipukul-pukul atau dikeprek terlebih dahulu sebelum diungkep atau direbus.
- Cara lainnya adalah dengan membungkus daging dengan daun pepaya. Kemudian, tusuk-tusuk dan diamkan lebih kurang 30 menit setelah itu rebus atau masak daging tersebut.
- Daging yang telah dipotong-potong dapat dicampur menggunakan parutan nanas atau meat tenderizer. Rasakanlah dan simpan di dalam kulkas lebih kurang 20 menit, kemudian dicuci bersih dan masak.
- Daging juga dapat dimasak dengan menggunakan panci presto supaya lebih cepat empuk.
Resep Rendang Padang Kering
Bahan-bahan:
- 1 kilogram daging sapi khas dalam yang mempunyai tekstur yang lunak
- 2 lembar daun jeruk yang sudah dibuang tulangnya
- 3 siung bawang merah yang sudah diiris tipis-tipis
- 1 lembar daun kunyit
- 1 batang serai yang diambil bagian putihnya dan dimemarkan
- 1 sendok teh gula merah yang sudah disisir
- Garam secukupnya
- 150 gram kelapa parut yang sudah disangrai sampai coklat
- 400 ml santan atau sama dengan satu butir kelapa
- Margarin secukupnya untuk menumis
Bumbu Halus:
- 8 buah cabai merah
- 4 siung bawang putih
- 7 siung bawang merah
- 1 ruas jari jahe
- 1 ruas jari lengkuas
- 2 ruas jari kunyit bakar
- 1/2 sendok teh biji ketumbar
- 1/4 sendok teh lada putih
Cara Membuat
1. Panaskan mentega atau margarin terlebih dahulu di atas wajan anti lengket sampai mencair baru kemudian tumislah bawang merah iris sampai harum
2. Masukkan semua bahan bumbu yang sudah dihaluskan, kemudian tambahkan daun kunyit, daun jeruk, serai, dan aduk bumbu sampai semuanya dapat tercampur dengan rata dan mempunyai yang aroma harum serta matang
3. Setelah itu, masukkanlah daging sapi dengan diaduk sampai bumbu tercampur dengan baik, kemudian tuangkanlah santan kelapa
4. Berikan gula merah, garam, dan asam kandis (Jawa) dan masaklah daging sapi sampai daging sapi menjadi lebih empuk
5. Tidak lupa masukan kelapa parut sangrai dan aduk kembali daging sapi sampai semua bahan dan bumbu dapat tercampur dengan merata serta kuah rendang padang bisa mengering dengan sempurna.
Jika dapat dimasak dengan baik, resep rendang padang kering yang nikmat ini dapat tersimpan lama sehingga bisa menjadi simpanan lauk kering di rumah. Anda dapat mengonsumsinya selama berminggu-minggu setelah melakukan proses memasak rendang padang kering dengan baik. Makan rendang yang satu ini akan terasa semakin nikmat bila ditemani nasi hangat serta sayur tumis yang sedap.
Daging Masak Kecap

Image Via Sajian Sedap
Spoiler for Resep:
Bahan-bahan/ Bumbu-bumbu:
350 gram daging sengkel, diiris tipis melebar
3 siung bawang putih, diiris
1 buah pekak
4 sendok makan kecap manis
1 sendok makan saus tiram
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
2 sendok teh gula merah
500 ml air
2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat Daging Masak Kecap:
Panaskan minyak. Tumis bawang putih dan pekak.
Masukkan daging. Aduk berubah warna. Tambahkan kecap manis, saus tiram, garam, merica, dan gula. Aduk rata.
Masukkan air. Masak sambil diaduk sesekali sampai meresap.
Untuk 4 porsi
Sumber: Sajian Sedap
350 gram daging sengkel, diiris tipis melebar
3 siung bawang putih, diiris
1 buah pekak
4 sendok makan kecap manis
1 sendok makan saus tiram
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
2 sendok teh gula merah
500 ml air
2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat Daging Masak Kecap:
Panaskan minyak. Tumis bawang putih dan pekak.
Masukkan daging. Aduk berubah warna. Tambahkan kecap manis, saus tiram, garam, merica, dan gula. Aduk rata.
Masukkan air. Masak sambil diaduk sesekali sampai meresap.
Untuk 4 porsi
Sumber: Sajian Sedap
Tumis Daging Saus Tiram

Spoiler for Resep:
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
350 gram daging sengkel, diiris tipis melebar
1/2 buah bawang bombay, dipotong panjang melebar
2 siung bawang putih, dicincang kasar
2 buah cabai hijau, dibuang biji, dipotong kotak
2 buah cabai merah, dibuang biji, dipotong kotak
2 sendok teh kecap manis
2 sendok makan saus tiram
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
150 ml air
2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat:
Panaskan minyak. Tumis bawang bombay, bawang putih, dan cabai sampai harum. Masukkan daging. Aduk sampai berubah warna.
Tambahkan kecap manis, saus tiram, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.
Tuang air. Masak sampai matang dan meresap.
Untuk 6 porsi
Sumber
350 gram daging sengkel, diiris tipis melebar
1/2 buah bawang bombay, dipotong panjang melebar
2 siung bawang putih, dicincang kasar
2 buah cabai hijau, dibuang biji, dipotong kotak
2 buah cabai merah, dibuang biji, dipotong kotak
2 sendok teh kecap manis
2 sendok makan saus tiram
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
150 ml air
2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat:
Panaskan minyak. Tumis bawang bombay, bawang putih, dan cabai sampai harum. Masukkan daging. Aduk sampai berubah warna.
Tambahkan kecap manis, saus tiram, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.
Tuang air. Masak sampai matang dan meresap.
Untuk 6 porsi
Sumber
Sup Daging Kuah Segar

Spoiler for Resep:
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
Bahan Daging:
250 gram daging sengkel
2 butir bawang merah, dihaluskan
1 siung bawang putih, dihaluskan
1/2 sendok teh garam
1 sendok makan gula pasir
1/2 sendok teh ketumbar bubuk
Bahan Sup:
1.500 ml kaldu sapi
1/2 buah bawang bombay, dicincang halus
2 siung bawang putih, dicincang halus
100 gram kentang, dipotong-potong
100 gram wortel, dikupas, dipotong bulat
1 batang daun bawang, dipotong-potong
1 batang seledri, dipotong-potong
4 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh pala bubuk
1 buah jeruk nipis, diambil airnya
2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
Cara membuat:
Lumuri daging dengan campuran bawang merah, bawang putih, garam, ketumbar bubuk, gula pasir, dan air asam. Diamkan 30 menit. Tambahkan 1.000 ml air. Masak hingga bumbu meresap. Goreng sampai matang. Potong-potong bentuk kotak. Sisihkan.
Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
Tuang kaldu sapi. Masak hingga mendidih. Masukkan kentang, wortel, daun bawang, seledri, garam, merica, dan pala bubuk. Rebus hingga matang.
Menjelang diangkat, masukkan air jeruk nipis. Aduk rata. Sajikan hangat bersama daging goreng dan bawang merah goreng.
Untuk 4 porsi
Sumber
Bahan Daging:
250 gram daging sengkel
2 butir bawang merah, dihaluskan
1 siung bawang putih, dihaluskan
1/2 sendok teh garam
1 sendok makan gula pasir
1/2 sendok teh ketumbar bubuk
Bahan Sup:
1.500 ml kaldu sapi
1/2 buah bawang bombay, dicincang halus
2 siung bawang putih, dicincang halus
100 gram kentang, dipotong-potong
100 gram wortel, dikupas, dipotong bulat
1 batang daun bawang, dipotong-potong
1 batang seledri, dipotong-potong
4 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh pala bubuk
1 buah jeruk nipis, diambil airnya
2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
Cara membuat:
Lumuri daging dengan campuran bawang merah, bawang putih, garam, ketumbar bubuk, gula pasir, dan air asam. Diamkan 30 menit. Tambahkan 1.000 ml air. Masak hingga bumbu meresap. Goreng sampai matang. Potong-potong bentuk kotak. Sisihkan.
Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
Tuang kaldu sapi. Masak hingga mendidih. Masukkan kentang, wortel, daun bawang, seledri, garam, merica, dan pala bubuk. Rebus hingga matang.
Menjelang diangkat, masukkan air jeruk nipis. Aduk rata. Sajikan hangat bersama daging goreng dan bawang merah goreng.
Untuk 4 porsi
Sumber
Daging Sapi Masak Rica
Selain menggunakan daging sapi, daging kambing juga ok untuk dibuat rica.

Spoiler for Resep:
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
500 gram daging sapi sengkel
2 cm jahe, memarkan
1 liter air untuk merebus daging
Bumbu:
1 buah tomat, potong-potong
1 batang serai, memarkan
4 lembar daun jeruk, buang tulangnya
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh lada
1 sendok teh gula pasir
1 sendok makan kecap manis
1 sendok makan air asam jawa
300 ml air kaldu sapi
minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sendok teh terasi goreng
1 cm jahe
6 buah cabai merah keriting
4 buah cabai merah besar, buang bijinya
3 buah cabai rawit
Cara Pengolahan:
Rebus daging dalam air dan jahe sampai matang. Angkat & potong-potong daging lebar melawan serat.
Tumis bumbu halus, serai dan daun jeruk sampai harum. Masukkan daging. Aduk rata. Masukkan garam, lada, gula, kecap manis dan air asam. Tuang air kaldu rebusan daging, masak sampai agak mengental, lalu masukkan potongan tomat, masak hingga matang.
Untuk 16 potong
Sumber
500 gram daging sapi sengkel
2 cm jahe, memarkan
1 liter air untuk merebus daging
Bumbu:
1 buah tomat, potong-potong
1 batang serai, memarkan
4 lembar daun jeruk, buang tulangnya
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh lada
1 sendok teh gula pasir
1 sendok makan kecap manis
1 sendok makan air asam jawa
300 ml air kaldu sapi
minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sendok teh terasi goreng
1 cm jahe
6 buah cabai merah keriting
4 buah cabai merah besar, buang bijinya
3 buah cabai rawit
Cara Pengolahan:
Rebus daging dalam air dan jahe sampai matang. Angkat & potong-potong daging lebar melawan serat.
Tumis bumbu halus, serai dan daun jeruk sampai harum. Masukkan daging. Aduk rata. Masukkan garam, lada, gula, kecap manis dan air asam. Tuang air kaldu rebusan daging, masak sampai agak mengental, lalu masukkan potongan tomat, masak hingga matang.
Untuk 16 potong
Sumber
Quote:
4. Resep Daging Kambing
Tongseng Kambing

Resep asli tongseng memang menggunakan daging kambing, tapi anda juga bisa menggantinya dengan daging sapi atau ayam.
Gulai Kambing

Daging Kambing Goreng Pedas Bumbu Bali

Tongseng Kambing

Resep asli tongseng memang menggunakan daging kambing, tapi anda juga bisa menggantinya dengan daging sapi atau ayam.
Spoiler for Resep:
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
500 gram daging paha kambing, rebus 1/2 matang
2 lembar daun salam, untuk merebus daging
2 cm jahe, memarkan, untuk merebus daging
1.000 ml air
1.500 ml santan dari 1 butir kelapa
1/2 ibu jari lengkuas, memarkan
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun salam
100 gram kol, potong 2 cm
2 batang daun bawang, potong kasar
1 buah tomat merah, potong
4 buah cabai rawit merah, potong 2 cm
3 sendok makan kecap manis
4 buah bawang merah, iris tipis
4 sendok makan minyak untuk menumis
Pelengkap:
bawang merah goreng
Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
6 butir bawang merah
1 sendok teh merica
4 buah kemiri, sangrai
3 cm kunyit, bakar
3 1/2 sendok teh garam
1 sendok makan gula pasir
2 cm jahe
1 sendok teh ketumbar
Cara Pengolahan:
Rebus daging kambing, daun salam, jahe dan air sampai lunak.
Angkat dan buang airnya. Potong-potong.
Tumis bawang merah, bumbu halus, daun salam, lengkuas, serai, bawang merah, cabai rawit merah, serai sampai harum dan matang betul.
Masukkan daging kambing, kecap manis dan santan, didihkan sambil diaduk sesekali agar santan tidak pecah sampai semua bumbu meresap dalam daging.
Tambahkan kol, daun bawang, tomat, dan potongan cabai.
Sajikan hangat.
Untuk 5 porsi
Sumber
500 gram daging paha kambing, rebus 1/2 matang
2 lembar daun salam, untuk merebus daging
2 cm jahe, memarkan, untuk merebus daging
1.000 ml air
1.500 ml santan dari 1 butir kelapa
1/2 ibu jari lengkuas, memarkan
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun salam
100 gram kol, potong 2 cm
2 batang daun bawang, potong kasar
1 buah tomat merah, potong
4 buah cabai rawit merah, potong 2 cm
3 sendok makan kecap manis
4 buah bawang merah, iris tipis
4 sendok makan minyak untuk menumis
Pelengkap:
bawang merah goreng
Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
6 butir bawang merah
1 sendok teh merica
4 buah kemiri, sangrai
3 cm kunyit, bakar
3 1/2 sendok teh garam
1 sendok makan gula pasir
2 cm jahe
1 sendok teh ketumbar
Cara Pengolahan:
Rebus daging kambing, daun salam, jahe dan air sampai lunak.
Angkat dan buang airnya. Potong-potong.
Tumis bawang merah, bumbu halus, daun salam, lengkuas, serai, bawang merah, cabai rawit merah, serai sampai harum dan matang betul.
Masukkan daging kambing, kecap manis dan santan, didihkan sambil diaduk sesekali agar santan tidak pecah sampai semua bumbu meresap dalam daging.
Tambahkan kol, daun bawang, tomat, dan potongan cabai.
Sajikan hangat.
Untuk 5 porsi
Sumber
Gulai Kambing

Spoiler for Resep:
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
800 gram daging kambing, dipotong-potong
4 butir cengkeh
3 cm kayumanis
2 buah kapulaga
2 buah asam kandis
2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
5 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
2 cm jahe, dimemarkan
2 sendok teh garam
3/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
1.500 ml santan dari 1 1/2 butir kelapa
2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
5 buah cabai merah besar, buang bijinya
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
1 1/2 sendok teh ketumbar, disangrai
1/8 sendok teh pala bubuk
1/8 sendok teh jintan, disangrai
2 cm kunyit, dibakar
3 butir kemiri, disangrai
Cara Pengolahan :
Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, cengkeh, kayumanis, kapulaga, asam kandis, serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum.
Tambahkan daging kambing. Aduk sampai berubah warna.
Masukkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak di atas api kecil sampai kental.
Untuk 5 porsi
Sumber
800 gram daging kambing, dipotong-potong
4 butir cengkeh
3 cm kayumanis
2 buah kapulaga
2 buah asam kandis
2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
5 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
2 cm jahe, dimemarkan
2 sendok teh garam
3/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
1.500 ml santan dari 1 1/2 butir kelapa
2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
5 buah cabai merah besar, buang bijinya
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
1 1/2 sendok teh ketumbar, disangrai
1/8 sendok teh pala bubuk
1/8 sendok teh jintan, disangrai
2 cm kunyit, dibakar
3 butir kemiri, disangrai
Cara Pengolahan :
Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, cengkeh, kayumanis, kapulaga, asam kandis, serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum.
Tambahkan daging kambing. Aduk sampai berubah warna.
Masukkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak di atas api kecil sampai kental.
Untuk 5 porsi
Sumber
Daging Kambing Goreng Pedas Bumbu Bali

Spoiler for Resep:
Bahan:
400 gram daging kambing
800 ml air
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya
1 sendok teh garam
2 sendok makan kecap manis bango
1 sendok makan air asam jawa
300 ml air
minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah cabai merah besar
4 buah cabai merah keriting
3 buah cabai rawit merah
3 butir kemiri, disangrai
2 cm jahe
Cara membuat:
Rebus daging kambing bersama 2 cm jahe, 2 lem bar daun salam sampai 3/4 matang. Iris melebar melawan serat.
Rebus irisan daging di dalam 800 ml air bersama daun salam, daun jeruk, garam, bumbu halus, dan Kecap Manis Bango di atas api kecil sampai matang dan meresap. Masukkan air asam. Aduk rata.
Tuang air . Masak sampai matang dan meresap. Angkat. Dinginkan. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai kecokelatan.
Untuk 4 porsi
Tips :
Menggoreng daging jangan terlalu lama agar tidak kering dan keras. Bila membuat banyak, goreng sebagian-sebagian sesuai porsi sekali hidang.
Sumber
400 gram daging kambing
800 ml air
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya
1 sendok teh garam
2 sendok makan kecap manis bango
1 sendok makan air asam jawa
300 ml air
minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah cabai merah besar
4 buah cabai merah keriting
3 buah cabai rawit merah
3 butir kemiri, disangrai
2 cm jahe
Cara membuat:
Rebus daging kambing bersama 2 cm jahe, 2 lem bar daun salam sampai 3/4 matang. Iris melebar melawan serat.
Rebus irisan daging di dalam 800 ml air bersama daun salam, daun jeruk, garam, bumbu halus, dan Kecap Manis Bango di atas api kecil sampai matang dan meresap. Masukkan air asam. Aduk rata.
Tuang air . Masak sampai matang dan meresap. Angkat. Dinginkan. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai kecokelatan.
Untuk 4 porsi
Tips :
Menggoreng daging jangan terlalu lama agar tidak kering dan keras. Bila membuat banyak, goreng sebagian-sebagian sesuai porsi sekali hidang.
Sumber
Diubah oleh tinylady 30-08-2017 10:17
0
13.4K
Kutip
81
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan