Ilmuwan kelahiran Jerman ini sering dicap sebagai orang terpintar di dunia. Beberapa jam usai kematiannya pada 1955, otak sang jenius diangkat dari tubuhnya sehingga bisa dipelajari. Para ilmuwan ingin mengetahui apa bedanya otak Einstein dengan otak manusia biasa.

Otak penemu teori relativitas itu menghilang setelah penelitian dilakukan. Otak Albert Einstein baru ditemukan pada 1978 dan dimiliki oleh dokter yang mencabutnya dahulu, Dokter Thomas Stolz Harvey.

Pada 2010, otak Einstein kemudian didonasikan ke Museum Nasional Kesehatan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (AS). Ternyata, selain otak yang diawetkan, kedua bola mata Einstein juga dicabut dan disimpan di dalam kotak deposit di New York!

Pemimpin revolusi kharismatik ini tewas dibunuh pada 1967 oleh Tentara Nasional Bolivia. Setelah pembunuhan, agen badan intelijen AS (CIA), berhasil mendekat ke jenazahnya dan mencukur sedikit rambut Che Guevara.

Helaian rambut sepanjang 3 inci atau setara 7,5 sentimeter (cm) itu laku terjual dalam sebuah pelelangan, bersama dengan foto jenazah dan salinan sidik jari Che Guevara. Memorabilia itu dibeli oleh Bill Butler, seorang kolektor sekaligus penjual buku-buku langka yang berbasis di Texas. Ia adalah pengagum berat Che dan memamerkan koleksi tersebut di toko bukunya di Houston.

Agama Buddha disebarkan oleh Siddharta Gautama pada abad ke-6 Sebelum Masehi (SM). Pria yang kemudian bergelar Buddha itu sangat dicintai oleh pengikutnya. Beberapa jam sebelum jenazah Siddharta dikremasi, para pengikutnya berhasil mencabut beberapa gigi taringnya.

Kenang-kenangan tersebut dianggap sebagai benda suci sekaligus benda yang paling diincar oleh banyak orang. Perang dari sejumah negara bagian di India menyebabkan gigi sang Buddha harus dipindahkan berkali-kali. Akhirnya, gigi tersebut menetap di Sri Lanka hingga hari ini.

Sama dengan Einstein, otak sang diktator Italia itu juga dicabut dari jenazahnya. Penyebar paham fasisme itu dieksekusi mati pada 1945 oleh regu tembak. Jenazahnya kemudian diautopsi oleh tim dari Institute of Legal Medicine di Milan.

Dengan alasan untuk kepentingan penelitian, Pemerintah AS meminta sebagian kecil otaknya. Namun, ada juga yang percaya bahwa permintaan itu hanya sebagai ‘trofi kemenangan’ AS atas pasukan Nazi dan pengikutnya (Mussolini adalah kawan karib dari Adolf Hitler).

Otoritas AS percaya betul pada teori Mussolini menderita sipilis sehingga menjadi gila. Akan tetapi, teori tersebut tidak pernah terbukti. Peneliti Negeri Paman Sam tidak pernah menemukan tanda-tanda sipilis di tubuh serta otak Mussolini.

Otak Mussolini lalu dikembalikan kepada mantan istrinya, Rachele Mussolini, 21 tahun kemudian. Pada 2007, sebagian dari otaknya dilelang di situs e-Bay, dengan harga penawaran tertinggi mencapai USD22 ribu.

Ilmuwan revolusioner pada abad ke-17 ini meninggal dunia pada 1642. Jago matematika dan astronomi ini terkenal akan penemuan-penemuan pentingnya bagi dunia, termasuk paham bahwa bumi berbentuk bulat. Meski harus melawan Gereja Katolik, Galileo Galilei tetap kukuh pada pendiriannya.

Jenazah Galileo dimakamkan di sebuah ruangan kecil di Basilika Santa Croce di Florence, Italia. Pada 1737, jenazahnya dipindahkan ke ruang utama di basilika tersebut, di mana didirikan sebuah monumen untuk mengenang jasa-jasanya.

Selama pemindahan, sebuah gigi dan tiga ruas jarinya dipotong. Potongan paling terkenal adalah jari tengah dari tangan kanannya yang mampu menjelajah waktu hingga berabad-abad kemudian. Jari tersebut kemudian berakhir di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence.

Presiden ke-16 AS itu ditembak mati oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865 saat menonton pentas di Ford’s Theatre. Tim dokter sempat berupaya keras menyelamatkan nyawa Abraham Lincoln.

Namun, upaya menarik keluar peluru dari kepala pria yang akrab disapa Abe itu menyebabkan gumpalan darah dan fragmen tengkoraknya tercabut. Potongan tersebut tidak dimakamkan bersama dengan Abraham Lincoln, tetapi diawetkan dan dipajang di Museum Kesehatan dan Obat-Obatan Nasional bersama dengan peluru yang menewaskannya.