Puasa di hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama satu tahun. Abu Qotadah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu". (HR. Muslim).

Hari Arafah juga merupakan hari yang baik untuk berdoa. Karena itu, panjatkanlah doa sebanyak-banyaknya pada hari tersebut. Manfaatkanlah lima kali salat dalam sehari untuk berdoa kepada Allah SWT.

Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi Muhammad bersabda:

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah". (HR. Tirmidzi).

Hari Arafah adalah hari disempurnakannya agama Allah. Hal ini tercermin dalam Surat Al Maidah ayat 3 yang berbunyi:

"Pada hari ini telah Ku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Al Maidah: 3).

Ayat tersebut diturunkan kepada Nabi Muhammad pada hari Jumat di Arafah.

Hari Arafah juga merupakan hari pengampunan doaa dan pembebasan dari siksa api neraka. Aisyah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan mereka?". (HR. Muslim).