Brokington Sianturi ternyata tidak berniat menerobos Istana Merdeka dalam kondisi tanpa busana.

Brokington ternyata hendak ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

"Sebenarnya tujuannya ingin ke Gereja Katedral. Dia ingin menikah di gereja itu," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto, Rabu (30/8).

Namun, kata Suyudi, Brokington diduga tidak sadarkan diri setelah mengonsumsi sabu-sabu sehingga akhirnya menerobos Istana Merdeka.

"Mungkin karena dalam keadaan mabuk. Akhirnya sampainya bukan ke Katedral tapi di Istana. Saat sampai di Istana dia membuka pakaiannya," kata dia.

Awalnya, pihak kepolisian dan Paspampres menduga Brokington memiliki kelainan jiwa.

Namun, setelah diperiksa psikiater, Brokington tidak memiliki kelainan jiwa.

"Bukan sakit jiwa, dia itu depresi. Informasi dari keluarganya, karena dia ingin menikah. Dan usahanya agak berat, karena persaingan dagang yang kuat. Jadi agak stres karena dua itu," kata dia.