- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
GMF AeroAsia Butuh 300 Tenaga Kerja Tiap Tahun


TS
indooversight
GMF AeroAsia Butuh 300 Tenaga Kerja Tiap Tahun
GMF AeroAsia Butuh 300 Tenaga Kerja Tiap Tahun
30/08/2017 20:15
Sumber
JAKARTA-Tenaga kerja di sektor perawatan, perbaikan dan overhaul (MRO) pesawat di Indonesia hingga lima tahun ke depan bakal sangat besar.
Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia telah menyatakan membutuhkan sebanyak tiga ratus tenaga teknisi pesawat setiap tahun. Total kebutuhan tenaga teknisi pesawat pada anak usaha maskapai Garuda Indonesia ini mencapai 1600 orang hingga lima tahun ke depan.
Direktur GMF Aero Asia, Iwan Juniarto mengatakan, kebutuhan itu baru sebagian besar untuk GMF. Sedangkan pasar perawatan pesawat di Indonesia masih sangat besar yakni 51%.
“Sedangkan GMF AeroAsia sendiri baru mengambil pasar 32%. Tenaga kerja di sektor ini akan sangat banyak dibutuhkan,” ungkap dia di Jakarta, belum lama ini.
Namun begitu, pemerintah perlu turun tangan mengatasi kekurangan tenaga terdidik di sektor intensive labor ini. Persoalannya, kata Iwan, lulusan politeknik tidak serta merta bisa langsung bekerja pada sektor yang juga padat modal ini.
“Harus ada pelatihannya dulu. nah, pelatihannya ini akan kami buatkan silabus menggandeng politeknik yang ada di Indonesia. Namun, itu masih butuh subsidi dari sisi peralatan praktek,” jelasnya.
GMF AeroAsia sendiri akan mengembangkan bisnis MRO di wilayah domestik Batam dan tiga kawasan strategis di luar negeri. Diantaranya Australia, Timur Tengah, serta Kawasan Indochina. “Tahun depan kami akan buka di Batam dulu untuk domestiknya. Menyusul Australia, Timur Tengah dan Indochina,” pungkasnya. Icha
30/08/2017 20:15
Sumber
JAKARTA-Tenaga kerja di sektor perawatan, perbaikan dan overhaul (MRO) pesawat di Indonesia hingga lima tahun ke depan bakal sangat besar.
Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia telah menyatakan membutuhkan sebanyak tiga ratus tenaga teknisi pesawat setiap tahun. Total kebutuhan tenaga teknisi pesawat pada anak usaha maskapai Garuda Indonesia ini mencapai 1600 orang hingga lima tahun ke depan.
Direktur GMF Aero Asia, Iwan Juniarto mengatakan, kebutuhan itu baru sebagian besar untuk GMF. Sedangkan pasar perawatan pesawat di Indonesia masih sangat besar yakni 51%.
“Sedangkan GMF AeroAsia sendiri baru mengambil pasar 32%. Tenaga kerja di sektor ini akan sangat banyak dibutuhkan,” ungkap dia di Jakarta, belum lama ini.
Namun begitu, pemerintah perlu turun tangan mengatasi kekurangan tenaga terdidik di sektor intensive labor ini. Persoalannya, kata Iwan, lulusan politeknik tidak serta merta bisa langsung bekerja pada sektor yang juga padat modal ini.
“Harus ada pelatihannya dulu. nah, pelatihannya ini akan kami buatkan silabus menggandeng politeknik yang ada di Indonesia. Namun, itu masih butuh subsidi dari sisi peralatan praktek,” jelasnya.
GMF AeroAsia sendiri akan mengembangkan bisnis MRO di wilayah domestik Batam dan tiga kawasan strategis di luar negeri. Diantaranya Australia, Timur Tengah, serta Kawasan Indochina. “Tahun depan kami akan buka di Batam dulu untuk domestiknya. Menyusul Australia, Timur Tengah dan Indochina,” pungkasnya. Icha
0
2.4K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan