- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tangkal Hoax, Gerakan #BijakBersosmed Diluncurkan


TS
febri210
Tangkal Hoax, Gerakan #BijakBersosmed Diluncurkan

Penggiat media sosial, komunitas, serta berbagai organisasi yang peduli dengan media sosial meluncurkan gerakan #BijakBersosmed didukung Indosat Ooredoo. Dok. Indosat Ooredoo
JAKARTA (Lampost.co) -- Para penggiat media sosial, komunitas, serta berbagai organisasi yang peduli dengan media sosial sebagai media interaksi dan komunikasi meluncurkan gerakan #BijakBersosmed. Gerakan ini disebut merupakan inisiatif netizen yang didukung penuh Indosat Ooredoo untuk mendorong dan menjaga penggunaan sosial media di Indonesia yang sehat, cerdas, aman, dan bijak.
Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesoebroto mengatakan Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia merasa bangga dapat menjadi bagian dari gerakan publik ini.
"Kami di Indosat Ooredoo mendukung gerakan #BijakBersosmed sebagai sebuah program nyata kampanye publik penggunaan sosial media yang bijak. Peluncuran gerakan #BijakBersosmed merupakan awal dari upaya untuk melihat sosial media kita agar menjadi tempat untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar, melahirkan inovasi baru, bertukar gagasan, dan menghargai perbedaan pendapat dengan cara yang santun," katanya dalam siaran pers di Jakarta, baru-baru ini.
Gerakan #BijakBersosmed sendiri lahir dari keprihatinan para penggiat sosial media yang menyadari betapa sosial media sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Di sisi lain, kekuatan sosial media saat ini kemudian dimanfaatkan sebagian kelompok untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan, ujaran-ujaran yang tak bertanggung jawab, bahkan digunakan sebagai ladang profit bagi para produsen hoax.
Adapun gerakan #BijakBersosmed ini sekaligus menandai peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72 dan juga merupakan bagian dari rangkaian program peringatan 50 tahun Indosat Ooredoo melayani masyarakat telekomunikasi Indonesia.
Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi yang turut meluncurkan gerakan #BijakBersosmed, mengapresiasi hadirnya gerakan ini. Menurut dia, sosial media saat ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda perkotaan.
"Lebih dari 132 juta populasi Indonesia, atau sekitar 51% dari total populasi Indonesia terhubung satu dengan yang lainnya melalui dunia maya dengan berbagai perangkat-perangkat digital," ungkap dia.
Pada sisi lain, lanjut dia, dinamika politik, ekonomi, serta sosial di Indonesia yang tinggi, bahkan penuh kompetisi, membuat atmosfer sosial media Indonesia belakangan ini menjadi riuh rendah.
"Kemerdekaan yang sudah kita nikmati hingga hari ini, bukanlah kemerdekaan untuk menjadi semrawut dan seenaknya, namun justru harus membuat kita lebih bersyukur dan bijak dalam menggunakan kemerdekaan, ini berlaku juga dengan kebebasan berekspresi di sosial media," tukas dia.
Pada kesempatan sama, Enda Nasution, Koordinator Gerakan #BijakBersosmed menjelaskan, bahwa peluncuran ini adalah awal dan bukan akhir dari gerakan ini, "Di tahun-tahun mendatang, 2018 dan 2019, yang akan menjadi tahun politik, pertentangan dan kompetisi memenangkan perhatian publik via platform-platform sosial media akan menjadi lebih sengit lagi, dan bagaimana kita sebagai bangsa menggunakan sosial media dengan lebih bijak, akan menjadi batu ujian kita bersama," tuturnya
Sumber: http://www.lampost.co, https://goo.gl/s53GQw
Gunakanlah MEDSOS dengan bijak , dan jangan jadikan medsos untuk MESUM



0
1.4K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan