- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Karena Pacaran, Praja IPDN Babak Belur Dikeroyok 10 Seniornya!


TS
heavenisnomore
Karena Pacaran, Praja IPDN Babak Belur Dikeroyok 10 Seniornya!
Menteri Dalam Negeri Tajhjo Kumolo mengatakan, terjadi kekerasan di Kampus Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Jatinagor Sumedang. Kabarnya salah seorang praja menjadi korban pemukulan 10 orang seniornya.
Mengetahui adanya pengeroyokan itu, Tjahjo meminta agar IPDN dapat memberikan sanksi tegas kepada para pelaku tersebut. Menurutnya, hal seperti ini mengganggu kehormatan kampus revolusi mental tersebut.
“Jangan diberi kesempatan, jangan diberi kelonggaran sanksi. Ini megganggu kehormatan IPDN khususnya Kemendagri,” ujarnya pada Senin (28/8).
Sebagai seorang pelajar, Mendagri menjelaskan para praja harus patuh dan taat pada aturan yang berlku. Karena menurutnya saat ini sudah tidak tepat menerapkan kekerasan dalam pendidikan. Tentu insiden ini sangat disayangkan.
Selain itu, menurutnya para praja adalah calon aparatur sipil negara yang nantinya menjadi pamong. Dan pengeroyokan ini sudah menjdi pelaggaran disiplin, maka dari ituperlu adanya ketegasan dalam menyikapi masalah tersebut.
Sementara itu, kabar pengeroyokan tersebut juga dibenarkan oleh Rektor IPDN Ermya. Dia menjelaskan bahwa sanksi telah diberikan kepada 10 praja yang mengeroyok juniornya. Pihak IPDN sendiri juga telah memberikan sanksi tegas kepada para praja ini.
Selain terhadap anak didik, sanksi juga diberikan pengurus kampus terhadap pendamping siswa. Tercatat satu pendamping siswa langsung diberhentikan atas kejadian tersebut.
Ermaya mengatakan alasan pengeroyokan itu lantaran seorang praja tersebut pacaran. Akibat pemukulan itu korban mengalami memar di bibir namun saat ini korban sudah kembali aktif kuliah.
Sementara para pelaku pengeroyokan hrus menerima konsekuensinya. Lima orang pemukul diturnkan pangkat dan tingkat. Serta lima orang yang lainnya diskorsing 6 bulan, sedangkan satu pengasuh diberhentikan.
Dari informasi yang beredar, kejadian tersebut berlangsung pekan lalu. sebanyak 10 praja pemukul merupakan praja tingkat IV. Seluruhnya dari alah satu privinsi di Kalimantan. Sementara korban sendiri berasal dari provinsi Sumatera.
Pemukulan beralasan bahwa pacaran hanya diperbolehkan dari satu daerah yang sama, padahal aturan seperti ini tidak benar. Korban lantas didatangi 10 orang tersebut di wisma untuk ‘pembinaan’, lantaran berani berpacaran beda daerah.
http://indowarta.com/45901/karena-pa...-10-seniornya/
wadoooo jatah S E N S O R daerah diembat daerah lain



Mengetahui adanya pengeroyokan itu, Tjahjo meminta agar IPDN dapat memberikan sanksi tegas kepada para pelaku tersebut. Menurutnya, hal seperti ini mengganggu kehormatan kampus revolusi mental tersebut.
“Jangan diberi kesempatan, jangan diberi kelonggaran sanksi. Ini megganggu kehormatan IPDN khususnya Kemendagri,” ujarnya pada Senin (28/8).
Sebagai seorang pelajar, Mendagri menjelaskan para praja harus patuh dan taat pada aturan yang berlku. Karena menurutnya saat ini sudah tidak tepat menerapkan kekerasan dalam pendidikan. Tentu insiden ini sangat disayangkan.
Selain itu, menurutnya para praja adalah calon aparatur sipil negara yang nantinya menjadi pamong. Dan pengeroyokan ini sudah menjdi pelaggaran disiplin, maka dari ituperlu adanya ketegasan dalam menyikapi masalah tersebut.
Sementara itu, kabar pengeroyokan tersebut juga dibenarkan oleh Rektor IPDN Ermya. Dia menjelaskan bahwa sanksi telah diberikan kepada 10 praja yang mengeroyok juniornya. Pihak IPDN sendiri juga telah memberikan sanksi tegas kepada para praja ini.
Selain terhadap anak didik, sanksi juga diberikan pengurus kampus terhadap pendamping siswa. Tercatat satu pendamping siswa langsung diberhentikan atas kejadian tersebut.
Ermaya mengatakan alasan pengeroyokan itu lantaran seorang praja tersebut pacaran. Akibat pemukulan itu korban mengalami memar di bibir namun saat ini korban sudah kembali aktif kuliah.
Sementara para pelaku pengeroyokan hrus menerima konsekuensinya. Lima orang pemukul diturnkan pangkat dan tingkat. Serta lima orang yang lainnya diskorsing 6 bulan, sedangkan satu pengasuh diberhentikan.
Dari informasi yang beredar, kejadian tersebut berlangsung pekan lalu. sebanyak 10 praja pemukul merupakan praja tingkat IV. Seluruhnya dari alah satu privinsi di Kalimantan. Sementara korban sendiri berasal dari provinsi Sumatera.
Pemukulan beralasan bahwa pacaran hanya diperbolehkan dari satu daerah yang sama, padahal aturan seperti ini tidak benar. Korban lantas didatangi 10 orang tersebut di wisma untuk ‘pembinaan’, lantaran berani berpacaran beda daerah.
http://indowarta.com/45901/karena-pa...-10-seniornya/
wadoooo jatah S E N S O R daerah diembat daerah lain



Diubah oleh heavenisnomore 29-08-2017 09:04
0
3.8K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan