indonesia..ber1Avatar border
TS
indonesia..ber1
Proxy binaan Saudi didemo di Bogor


BOGOR DAILY– Hari ini demo besar-besaran akan berlangsung di balai kota. Kantor Wali Kota Bogor Bima Arya akan dikepung massa yang menolak pembangunan Masjid ‘Wahabi’ di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya ada 5.000 massa dari tiga titik yang bersiap merangsek pusat pemerintahan.

Masjid Imam Ahmad bin Hanbal yang berada di Jalan Kolonel Ahmad Syam, RT 03/10, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara, kem­bali diprotes warga. Bukan hanya warga setempat, se­jumlah jamaah dari beberapa penjuru daerah pun akan me­nyerbu balai kota menuntut pencabutan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas masjid tersebut.

Demo besar-besaran yang mengusung ‘Aksi Damai Bo­gor Utara Tolak Wahabi’ itu diikuti sedikitnya 5.000 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Cianjur, Sukabumi, Ciawi, Cibinong, Ciomas, Sukaraja dan wilayah Bogor Barat. Mer­eka akan berkumpul di tiga titik kumpul, meliputi Masjid Raya Bogor, Empang dan Makam Raden Ka’an.

Menurut Ketua PAC GP An­sor Kecamatan Bogor Utara Muhammad Pulung, aksi itu dilatarbelakangi dugaan aliran Wahabi yang dianut jamaah Masjid Imam Ahmad bin Han­bal. “Memang masjid tersebut mempunyai paham Wahabi dan kita di Kota Bogor meno­lak paham tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, warga yang akan mengikuti aksi demo hari ini adalah masyarakat ahlus­sunnah wal jamaah. “Nggak cuma dari Kota Bogor, tapi ada dari Kota Depok, Sukabumi, Cianjur, Cirebon dan beberapa kota yang lainnya,” sebutnya.

Ia memprediksi jamaah yang akan merangsek ke ba­lai kota berjumlah lebih dari 5.000 orang. Ini sesuai jumlah pendaftar yang sebelumnya telah dicatat. “Kurang lebih ada 5.000 orang yang akan ikut aksi demo. Bahkan bisa lebih dari itu, mungkin bisa mencapai 10.000 orang. Mer­eka terpecah di tiga titik itu,” jelasnya.

Bahkan sejak Senin (28/8) malam, lanjutnya, massa aksi yang berasal dari luar kota sendiri sudah mulai berdatan­gan dengan beristirahat di Masjid Raya Bogor. Sebab, besok mereka ikut kumpul di titik masjid raya. “Sudah ada dari mereka yang berdatangan dan besok mereka mulai kumpul di masjid raya,” katanya.

Sekadar diketahui, di awal Agustus aksi protes pernah dilakukan warga terhadap pembangunan proyek masjid tersebut tapi berhasil diredam. Namun, warga masih kecewa lantaran proyek itu tidak di­hentikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor karena sudah mengantongi IMB. Atas dasar itu ribuan massa yang hari ini melakukan unjuk rasa menun­tut agar izin tersebut dicabut.

Dikonfirmasi soal ini, Wali Kota Bogor Bima Arya men­gaku sudah mengetahui akan adanya aksi unjuk rasa ke Balai Kota Bogor. Namun, ia me­minta agar kedua belah pihak bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. “Kalau mau aksi demo ya silakan saja karena hal itu dilindungi undang-undang, tetapi semuanya harus sesuai aturan,” ujarnya kepada Metropolitan di Balai Kota Bogor.

Bima mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengurus DKM Imam Ahmad bin Hanbal. Pihak DKM sendiri akan menghentikan pemban­gunan masjid tersebut untuk menjaga kondusivitas di Kota Bogor. “Kemarin pengurusnya datang dan mereka menerima bahwa pembangunan masjis tersebut akan diberhentikan dulu,” terangnya.

Orang nomor satu di Kota Bogor ini mengaku tidak bi­sa langsung mencabut IMB masjid tersebut tiba-tiba. Menurutnya harus ada kajian terlebih dahulu. Bima juga meminta agar kedua belah pihak melakukan tabayun terkait adanya permasalahan tersebut. “Memang harus ada pembicaraan anatara kedua belah pihak terkait permasala­han ini sehingga ditemukan solusinya,” paparnya.

Sekadar diketahui, seluruh massa yang terpecah di tiga titik nantinya akan berkum­pul di balai kota. Mereka melakukan aksi berjalan ka­ki yang dimulai dari Jalan Raden Kan’an-Panduraya-Bangbarung-Pajajaran-Tugu Kujang dan bertemu massa dari Masjid Raya-Jalan Otista sampai di BTM bertemu massa dari Empang berjalan menuju balai kota.

Guna mengantisipasi adanya ledakan massa, Kasubag Hu­mas Polresta Bogor Kota AKP Syarif Hidayat mengaku telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Namun, itu tergantung jumlah massa aksi yang besok datang di Balai Kota Bogor. “Memang tidak ada rencana khusus untuk melakukan penutupan jalan. Tetapi kita akan melihat kondisinya besok seperti apa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk menjaga kondusivitas massa aksi, pihaknya siap menerjunk­an ratusan personel. Sebab, nantinya akan ada BKO dari Brimob atau aparat vertikal lainnya. “Memang sprint-nya belum ada, tetapi untuk menjaga kondusivitas pasti kita kerahkan seluruh per­sonel yang ada,” pungkasnya.

http://bogordaily.net/2017/08/demo-g...aah-longmarch/



Diubah oleh indonesia..ber1 29-08-2017 05:52
0
4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan