Dua buah kios yang berada di Pasar Pon, Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ludes terbakar, Senin (28/8/2017) siang.

Dari informasi yang dihimpun, api berasal dari sebuah kios yang menjual makanan ringan dan kios gudang barang elektronik bekas yang sudah lama tidak digunakan.

“Saya melihat asap banyak dari dalam kios,” kata aksi mata, Dicky, Senin (29/8/2017).

Menurut Dicky, kios milik Deny yang menjual makanan ringan itu dalam kondisi tertutup, sehingga Ia tak menduga kios tersebut sedang terbakar.



:Saya tidak tahu kalau kios tersebut tadi terbakar, saya baru sadar waktu dari utara penambang pasir ke kios tersebut dan teriak kebakaran," ujarnya.

Di karenakan kondisi cuaca panas dan kering, api dengan cepat membesar dan merembet ke kios sebelahnya yang merupakan kios gudang barang elektronik bekas.

Masyarakat yang mengetahui ada kebakaran lantas bergegas untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan alat seadanya. Masyarakat kesulitan menjinakkannya karena agak jauh dari sumber air. Namun, secara bergotong royong masyarakat mengambil air yang berjarak 200 meter dengan cara estafet.



Di sisi lain, sejumlah pedagang yang memiliki kios dari lokasi kebakaran terlihat panik dan berusaha menyelamatkan barang dagangannya dan beberapa di antaranya membantu memadamkan api.

Sementara Lucky, adik pemilik kios makanan ringan, mengaku kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Perkiraan sampai Rp 10 juta toko kakak saya. Tapi saya bersyukur karena ini tadi Pasar Kliwon jadi banyak barang dagangan tidak di sini,” ucapnya saat mendampingi kakaknya.


Sementara itu, Kapolres Karanggeneng, AKP Saifudin mengamini jika total kerugian dari kebakaran dua kios ini menembus puluhan juta rupiah. “Kerugian untuk sementara yang di kios makanan minuman 10 juta rupiah, untuk yang kios elektronik belum di ketahui,” ujarnya

AKP Saifudin mengaku, pihaknya sampai saat ini masih belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. “Di duga kebakaran karena konsleting listrik,” ucapnya. (*)




SUMBER : TIMES INDONESIA



===========================================================================================================

Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali..