Yogyakarta - Parpol memiliki beragam cara mendekati massa. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY menggelar lomba baca kitab kuning yang selama ini identik dengan kalangan nahdliyyin. Panitia mengakui kegiatan itu memang untuk menjalin silaturahmi dengan kalangan NU.

Lomba baca kitab kuning yang berlangsung di Gedung DPW PKS DIY, jalan Gambiran Yogyakarta, Minggu(27/8/2017). Ketua Bidang Humas DPW PKS DIY, Ardianto, mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu upaya partainya menjalin silaturahmi dengan kalangan NU.

"Sebagai salah satu cara menjalin silaturahmi dengan kalangan NU. Kita harus konsistens dengan agenda-agenda, termasuk hari ini (lomba baca kitab kuning) ini untuk membangun komunikasi," kata Ardianto di Gedung DPW PKS DIY.

Lomba membaca kitab kuning ini diikuti peserta dari kalangan santri pondok pesantren NU yang ada di DIY. Total santri yang ikut sebanyak 48 santri dari 30 pesantren di DIY. Satu pesantren diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu orang.

WaKil ketua DPW PKS DIY, Agus Mas'udi, mengatakan kegiatan ini diharapkan juga mampu mendorong minat masyarakat belajar di pesantren. Belajar di pesantren, kata dia, akan mendapatkan pemahaman agama yang benar sehingga menangkal bibit radikalisme dan terorisme.

Salah satu santri peserta lomba baca kitab kuning, Muhamad Said Bayu Aji (18), sudah terbiasa membaca kitab kuning di pesantren. Dengan mengikuti lomba ini ia mendapatkan tantangan-tantangan yang sifatnya mendadak.

"Tantanganya itu ingin mencoba kalau dadakan seperti apa. Kalau di pesantren biasanya ada persiapan. Belajar kitab kuning itu tidak ada habisnya," katanya.

Juara 1 lomba tingkat DIY ini nantinya akan diikutsertakan pada babak final tingkat pusat di Jakarta. Pemenang lomba akan mendapatkan hadiah umrah dan hadiah uang pembinaan.

Sumber : https://m.detik.com/news/jawatengah/3617170/dekati-kalangan-nu-pks-diy-gelar-lomba-baca-kitab-kuning

Cow protocol activated