- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Komersialisasi Gas Alam Cair (LNG) skala Mini dan Mikro di Indonesia


TS
jl.qing
Komersialisasi Gas Alam Cair (LNG) skala Mini dan Mikro di Indonesia
Spoiler for :
ILUSTRASI

Quote:
A. SEKILAS
LNG atau Liquefied Natural Gas, secara harfiah mempunyai pengertian Gas Alam yang diproses menjadi Cair. Dari laman wikipedia.comdisebutkan komposisi utama Gas Alam yaitu Metana (CH4) dan sedikit Etana (C2H6) serta komponen campuran lainnya - tergantung sumber gas.
Mengapa dalam bentuk Cair? Hasil eksperimen para peneliti di awal tahun 1900-an, Gas Alam mempunyai sifat Cryogenic, didinginkan hingga suhu -162 C, Gas Alam berubah fasa dari Gas menjadi Cair. Dengan volume yang sama, fasa Cair menghasilkan konsentrasi 600 kali lipat lebih besar dibandingkan fasa Gas. Sehingga lebih efisien dalam penyimpanan dan distribusi.
LNG atau Liquefied Natural Gas, secara harfiah mempunyai pengertian Gas Alam yang diproses menjadi Cair. Dari laman wikipedia.comdisebutkan komposisi utama Gas Alam yaitu Metana (CH4) dan sedikit Etana (C2H6) serta komponen campuran lainnya - tergantung sumber gas.
Mengapa dalam bentuk Cair? Hasil eksperimen para peneliti di awal tahun 1900-an, Gas Alam mempunyai sifat Cryogenic, didinginkan hingga suhu -162 C, Gas Alam berubah fasa dari Gas menjadi Cair. Dengan volume yang sama, fasa Cair menghasilkan konsentrasi 600 kali lipat lebih besar dibandingkan fasa Gas. Sehingga lebih efisien dalam penyimpanan dan distribusi.
Spoiler for :

Quote:
B. MIKRO LNG
Bila kita melihat sejarah LNG di Indonesia, kita mengenal PT Arun NGL di Lhokseumawe, NAD didirikan tahun 1974 dengan kapasitas maksimum 450 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Kemudian di tahun yang sama berdiri PT Badak NGL di Bontang, Kaltim dengan kapasitas maksimum 132 MMSCFD. Disusul lagi dengan PT Donggi Senoro NGL di Banggai, Sulawesi Tengah dan Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Semua Plant tersebut untuk kebutuhan ekspor dan kebutuhan dalam negeri seperti Pupuk, Pembangkit Listrik dan kebutuhan pabrik dan rumah tangga melalui pipa-pipa Gas milik PT Pertamina Gas dan PT PGN. Distribusi menggunakan FSU (Floating Storage Unit) atau FSRU(Floating Storage and Regasification Unit).


Mikro LNG merupakan LNG Plant dengan kapasitas 2 - 100 MMSCFD. Kapasitas cocok untuk distribusi menggunakan LNG ISO Tank20 ft, 40ft dan 45ft. Armada dapat berupa Truck Trailer dan Railway Based bila perjalanan darat, kemudian diangkut menggunakan kapal cargo dari satu pulau ke pulau yang lain.


Bila kita melihat sejarah LNG di Indonesia, kita mengenal PT Arun NGL di Lhokseumawe, NAD didirikan tahun 1974 dengan kapasitas maksimum 450 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Kemudian di tahun yang sama berdiri PT Badak NGL di Bontang, Kaltim dengan kapasitas maksimum 132 MMSCFD. Disusul lagi dengan PT Donggi Senoro NGL di Banggai, Sulawesi Tengah dan Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Semua Plant tersebut untuk kebutuhan ekspor dan kebutuhan dalam negeri seperti Pupuk, Pembangkit Listrik dan kebutuhan pabrik dan rumah tangga melalui pipa-pipa Gas milik PT Pertamina Gas dan PT PGN. Distribusi menggunakan FSU (Floating Storage Unit) atau FSRU(Floating Storage and Regasification Unit).
Spoiler for :
Tangguh LNG

Spoiler for :
FSRU

Mikro LNG merupakan LNG Plant dengan kapasitas 2 - 100 MMSCFD. Kapasitas cocok untuk distribusi menggunakan LNG ISO Tank20 ft, 40ft dan 45ft. Armada dapat berupa Truck Trailer dan Railway Based bila perjalanan darat, kemudian diangkut menggunakan kapal cargo dari satu pulau ke pulau yang lain.
Spoiler for :
Mini LNG Plant

Spoiler for :
LNG ISO TANK

Quote:
C. POTENSI MINI DAN MIKRO LNG DI INDONESIA
Mini dan Mikro LNG sangat cocok untuk daerah atau kawasan yang tidak terjangkau oleh Pipa Gas milik PT Pertamina Gas dan PT PGN. Kawasan tersebut antara lain Selatan Pulau Jawa dan Barat Pulau Sumatera. Mengapa? Karena kawasan tersbut rawan terhadap gempa dan terdapat patahan yang riskan terhadap konstruksi pipa.

Mini dan Mikro LNG sangat cocok untuk daerah atau kawasan yang tidak terjangkau oleh Pipa Gas milik PT Pertamina Gas dan PT PGN. Kawasan tersebut antara lain Selatan Pulau Jawa dan Barat Pulau Sumatera. Mengapa? Karena kawasan tersbut rawan terhadap gempa dan terdapat patahan yang riskan terhadap konstruksi pipa.
Spoiler for :
JARINGAN PIPA GAS DI INDONESIA OLEH ESDM

Spoiler for :

Quote:
D. BERITA MENGENAI LNG
Spoiler for :
Media Indonesia-18 Juli 2017
PT Pertamina (persero) melalui afiliasinya, PT Pertagas Niaga (PTGN), mengirimkan liquified natural gas (LNG) ke Kota Ambon, Maluku. Pengiriman perdana itu sebagai wujud upaya pemerataan distribusi dan diversifikasi energi.
"Salah satu yang didorong pemerintah saat ini ialah pemerataan distribusi energi. Langkah pengiriman LNG ini tindakan nyata untuk merealisasikannya. Apabila sambutannya positif, kami akan memperluas suplai LNG ke wilayah Indonesia Timur lainnya," jelas Direktur Utama PTGN Linda Sunarti dalam keterangan persnya, kemarin (Senin, 17/7).
Menurut dia, ini pertama kalinya pe-ngiriman LNG dilakukan ke wilayah timur Indonesia sebagai wujud upaya pemera-taan distribusi dan diversifikasi energi. Konsumen LNG di sana ialah pusat perbelanjaan Ambon City Center yang memanfaatkan LNG untuk pembangkit generator dan sebagai pendingin udara.
LNG itu disuplai dari KKKS Chevron IDD Bangka yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. Melalui kerja sama PTGN dengan mitranya, PT Aico Energi, LNG selanjutnya dikirim dengan menggunakan kapal General Cargo Meratus dari Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, Balikapan, menuju Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Tiap kali pengiriman, kapal membawa empat ISO tank LNG dengan kapasitas sekitar 1.600 mmbtu yang diprediksi bakal mampu memenuhi kebutuhan pusat perbelanjaan hingga delapan hari. Uji coba pemanfaatan LNG pertama telah dilakukan awal bulan dan terus berlanjut hingga saat ini.
Linda optimistis suplai LNG ke timur Indonesia ini akan merangsang tumbuhnya industri. Sebelumnya PTGN telah memelopori niaga LNG melalui trucking ISO tank di wilayah Kalimantan Timur dan Sumatra Utara untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri dan PLTG.
Selanjutnya ekspansi pengiriman LNG juga dilakukan ke Pulau Jawa dan Bali guna menyuplai kebutuhan gas khususnya ke industri-industri yang wilayahnya belum memiliki fasilitas jaringan pipa gas.
Pemain dunia
Sementara itu, PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri serta base oil pasar domestik dan internasional, memproyeksikan menjadi pemain global di industri pelumas dan masuk ke posisi 15 besar dunia pada 2020.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan terus berupaya untuk memperluas pasar, baik domestik maupun internasional, dan meningkatkan kualitas produk.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Afandi mengatakan kinerja perseroan ditunjang dengan sumber daya human capital, technology, knowledge, production facility, dan R&D yang mumpuni. Perusahaan memiliki tiga pabrik di Indonesia serta jaringan distribusi serta berbagai varian produk yang diperuntukan beragam segmen industri, dan dipastikan produk Pertamina Lubricants dapat memenuhi kebutuhan industri tersebut.
Afandi menjelaskan pasar industri merupakan pasar potensial yang terus menjadi target perusahaan. Apalagi, tahun ini, beberapa industri yang sebelumnya lesu mulai bergeliat naik.(Tes/E-4)
PT Pertamina (persero) melalui afiliasinya, PT Pertagas Niaga (PTGN), mengirimkan liquified natural gas (LNG) ke Kota Ambon, Maluku. Pengiriman perdana itu sebagai wujud upaya pemerataan distribusi dan diversifikasi energi.
"Salah satu yang didorong pemerintah saat ini ialah pemerataan distribusi energi. Langkah pengiriman LNG ini tindakan nyata untuk merealisasikannya. Apabila sambutannya positif, kami akan memperluas suplai LNG ke wilayah Indonesia Timur lainnya," jelas Direktur Utama PTGN Linda Sunarti dalam keterangan persnya, kemarin (Senin, 17/7).
Menurut dia, ini pertama kalinya pe-ngiriman LNG dilakukan ke wilayah timur Indonesia sebagai wujud upaya pemera-taan distribusi dan diversifikasi energi. Konsumen LNG di sana ialah pusat perbelanjaan Ambon City Center yang memanfaatkan LNG untuk pembangkit generator dan sebagai pendingin udara.
LNG itu disuplai dari KKKS Chevron IDD Bangka yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. Melalui kerja sama PTGN dengan mitranya, PT Aico Energi, LNG selanjutnya dikirim dengan menggunakan kapal General Cargo Meratus dari Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, Balikapan, menuju Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Tiap kali pengiriman, kapal membawa empat ISO tank LNG dengan kapasitas sekitar 1.600 mmbtu yang diprediksi bakal mampu memenuhi kebutuhan pusat perbelanjaan hingga delapan hari. Uji coba pemanfaatan LNG pertama telah dilakukan awal bulan dan terus berlanjut hingga saat ini.
Linda optimistis suplai LNG ke timur Indonesia ini akan merangsang tumbuhnya industri. Sebelumnya PTGN telah memelopori niaga LNG melalui trucking ISO tank di wilayah Kalimantan Timur dan Sumatra Utara untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri dan PLTG.
Selanjutnya ekspansi pengiriman LNG juga dilakukan ke Pulau Jawa dan Bali guna menyuplai kebutuhan gas khususnya ke industri-industri yang wilayahnya belum memiliki fasilitas jaringan pipa gas.
Pemain dunia
Sementara itu, PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri serta base oil pasar domestik dan internasional, memproyeksikan menjadi pemain global di industri pelumas dan masuk ke posisi 15 besar dunia pada 2020.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan terus berupaya untuk memperluas pasar, baik domestik maupun internasional, dan meningkatkan kualitas produk.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Afandi mengatakan kinerja perseroan ditunjang dengan sumber daya human capital, technology, knowledge, production facility, dan R&D yang mumpuni. Perusahaan memiliki tiga pabrik di Indonesia serta jaringan distribusi serta berbagai varian produk yang diperuntukan beragam segmen industri, dan dipastikan produk Pertamina Lubricants dapat memenuhi kebutuhan industri tersebut.
Afandi menjelaskan pasar industri merupakan pasar potensial yang terus menjadi target perusahaan. Apalagi, tahun ini, beberapa industri yang sebelumnya lesu mulai bergeliat naik.(Tes/E-4)
Diubah oleh jl.qing 19-08-2017 10:22
0
19.5K
Kutip
71
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan