- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Frozen terkenal di Jepang


TS
jepang.me
Alasan Frozen terkenal di Jepang
Tahu film Disney Frozen (2014)? Kali ini Jepang.Me mau membahas kenapa film ini booming di Jepang melebihi negara-negara lain. Tujuannya bukan untuk memuji-muji Frozen, tapi buat memberi inspirasi buat temen-temen yang suka menulis karya fiksi pada umumnya dan yang khususnya suka membuat film. Selamat membaca 
Sukses Frozen
Pertama-tama, yuk kita lihat dulu sesukses apa sih Frozen di Jepang. Frozen menempati urutan ke-3 dari film terlaris yang pernah menginjak pasar Jepang di bawah Studio Ghibli Spirited Away (2001) dan Titanic (1997) dengan penjualan tiket bioskop mencapai 22 milyar Yen atau setara dengan 2,5 triliun Rupiah! Kesuksesan box office nya juga merambah ke area lain seperti penjualan merchandise-nya, blu-ray, serta animo yang tinggi masyarakat Jepang terhadap atraksi dan event yang berhubungan dengan Frozen di Tokyo Disneyland. Lalu, apa sih rahasia sukses Frozen, yuk kita bahas satu persatu.
Karakter/cerita
Alasan pertama tentunya berhubungan dengan cerita dan karakter yang ada di filmnya itu sendiri. Karakter Anna dan Elsa menyuguhkan kombinasi unik. Anna dengan sifat periang dan optimisnya. Elsa dengan peringai penuh pertimbangan dan kalkulatif. Dinamika kedua karakter utama ini mendapat apresiasi yang tinggi dari orang Jepang karena banyak orang merasa ada bagian Anna dan Elsa di dalam dirinya. Atau kalau mau dideskripsikan dengan satu kata, banyak orang Jepang ber"empati" dengan duo karakter utama di film Frozen.
Soundtrack
Soundtrack juga menjadi faktor penting penyebab suksesnya Frozen di Jepang. Kalau versi Inggrisnya menggunakan refren Let It Go, versi Jepangnya menggunakan refren "Ari no mama no" yang kalau diartikan berarti "tunjukan diri apa adanya". Message yang terkandung di dalam soundtrack ini mengena bagi orang Jepang yang lebih menjunjung konformitas dalam masyarakat, ketibang menunjukkan "warna" diri sendiri.
Judul
Apalah arti sebuah nama, kata Shakespeare. Yup, apa sih pentingnya judul? Tapi ungkapan ini nggak berlaku buat kesuksesan Frozen di Jepang. Sebagian dari teman-teman pasti tahu kalau film Hollywood suka dipasarkan di Jepang dengan judul berbeda. Beberapa alasannya, karena kemampuan Bahasa Inggris orang Jepang yang rendah, dan juga untuk mendongkrak popularitas filmnya dengan mengganti judulnya ke judul yang kira-kira lebih diterima baik oleh pasar Jepang. Frozen juga punya title film khusus Jepang: Anna to Yuki no Jyoou, yang artinya Anna dan ratu salju. Selain "Japan-friendly", judul ini juga mengarahkan fokus penonton ke elemen terkuat film Frozen, kombinasi karakter Anna dan Elsa.
Strategi pemasaran
Ada dua hal yang membuat pemasaran film Frozen sukses di Jepang. Pertama, keputusan untuk memasarkan filmnya sebagai film dengan genre drama musikal. Faktor keklasikan genre musikal dipadukan dengan pas dengan faktor kekinian genre drama. Kedua, soundtracknya yang mengena di banyak hati orang Jepang dijadikan senjata utama dalam promosi filmnya.
Timing
Walaupun bukan faktor utama, timing keluarnya film juga berperan penting dalam kesuksesan Frozen. Filmnya keluar di bulan Maret, periode yang relatif sepi kompetisi. Versi 3D-nya keluar di awal Mei, periode Golden Week atau masa libur kedua terpanjang Jepang setelah tahun baru.
Itu tadi ulasan tentang kesuksesan Frozen di Jepang. Semoga bisa jadi inspirasi teman-teman yang punya mimpi membuat karya fiksi dengan sukses besar
Liat lebih banyak foto Frozen di Jepang di sini

Spoiler for Frozen di Jepang:
Sukses Frozen
Pertama-tama, yuk kita lihat dulu sesukses apa sih Frozen di Jepang. Frozen menempati urutan ke-3 dari film terlaris yang pernah menginjak pasar Jepang di bawah Studio Ghibli Spirited Away (2001) dan Titanic (1997) dengan penjualan tiket bioskop mencapai 22 milyar Yen atau setara dengan 2,5 triliun Rupiah! Kesuksesan box office nya juga merambah ke area lain seperti penjualan merchandise-nya, blu-ray, serta animo yang tinggi masyarakat Jepang terhadap atraksi dan event yang berhubungan dengan Frozen di Tokyo Disneyland. Lalu, apa sih rahasia sukses Frozen, yuk kita bahas satu persatu.
Karakter/cerita
Alasan pertama tentunya berhubungan dengan cerita dan karakter yang ada di filmnya itu sendiri. Karakter Anna dan Elsa menyuguhkan kombinasi unik. Anna dengan sifat periang dan optimisnya. Elsa dengan peringai penuh pertimbangan dan kalkulatif. Dinamika kedua karakter utama ini mendapat apresiasi yang tinggi dari orang Jepang karena banyak orang merasa ada bagian Anna dan Elsa di dalam dirinya. Atau kalau mau dideskripsikan dengan satu kata, banyak orang Jepang ber"empati" dengan duo karakter utama di film Frozen.
Soundtrack
Soundtrack juga menjadi faktor penting penyebab suksesnya Frozen di Jepang. Kalau versi Inggrisnya menggunakan refren Let It Go, versi Jepangnya menggunakan refren "Ari no mama no" yang kalau diartikan berarti "tunjukan diri apa adanya". Message yang terkandung di dalam soundtrack ini mengena bagi orang Jepang yang lebih menjunjung konformitas dalam masyarakat, ketibang menunjukkan "warna" diri sendiri.
Judul
Apalah arti sebuah nama, kata Shakespeare. Yup, apa sih pentingnya judul? Tapi ungkapan ini nggak berlaku buat kesuksesan Frozen di Jepang. Sebagian dari teman-teman pasti tahu kalau film Hollywood suka dipasarkan di Jepang dengan judul berbeda. Beberapa alasannya, karena kemampuan Bahasa Inggris orang Jepang yang rendah, dan juga untuk mendongkrak popularitas filmnya dengan mengganti judulnya ke judul yang kira-kira lebih diterima baik oleh pasar Jepang. Frozen juga punya title film khusus Jepang: Anna to Yuki no Jyoou, yang artinya Anna dan ratu salju. Selain "Japan-friendly", judul ini juga mengarahkan fokus penonton ke elemen terkuat film Frozen, kombinasi karakter Anna dan Elsa.
Strategi pemasaran
Ada dua hal yang membuat pemasaran film Frozen sukses di Jepang. Pertama, keputusan untuk memasarkan filmnya sebagai film dengan genre drama musikal. Faktor keklasikan genre musikal dipadukan dengan pas dengan faktor kekinian genre drama. Kedua, soundtracknya yang mengena di banyak hati orang Jepang dijadikan senjata utama dalam promosi filmnya.
Timing
Walaupun bukan faktor utama, timing keluarnya film juga berperan penting dalam kesuksesan Frozen. Filmnya keluar di bulan Maret, periode yang relatif sepi kompetisi. Versi 3D-nya keluar di awal Mei, periode Golden Week atau masa libur kedua terpanjang Jepang setelah tahun baru.
Itu tadi ulasan tentang kesuksesan Frozen di Jepang. Semoga bisa jadi inspirasi teman-teman yang punya mimpi membuat karya fiksi dengan sukses besar

Liat lebih banyak foto Frozen di Jepang di sini
Diubah oleh jepang.me 27-08-2017 09:53
0
13.3K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan