Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suarabenarAvatar border
TS
suarabenar
Duet KaDa dari PDIP dan PKB tidak harmonis, Kab.50 Kota Terlunta-Lunta &Serba Kacau
Sabtu malam 19/08 group WA Payakumbuh dan Limapuluh Kota diramaikan dengan keluarnya release Humas Pemprov Sumbar terkait pelantikan pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Release ini di share langsung oleh Kabag Humas Pemprov Sumbar di Group WhatsApp dan akun facebooknya.

Seperti diketahui Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan, "naik pangkat" untuk sementara waktu menjadi Plt. Bupati sehubungan Bupati Irfendi Arbi tengah melaksanakan Ibadah Haji. Nah, kesempatan jadi "Bupati sementara" ini dijadikan momentum melantik kembali Setda yang sebelumnya dinonaktifkan oleh Irfendi Arbi.



Kegiatan acara pelantikan Eselon II, pada Jumat (18/08) kemaren, hanya dua dari tiga pejabat yang diambil sumpah jabatannya. Sementara Yendri Thomas yang diangkat lagi sebagai Setda tidak diambil sumpahnya, dengan alasan mengembalikan posisi semula yang bersangkutan.

Sikap berani yang diambil oleh Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Ferizal Ridwan itu dianggap publik sebagai ‘Mutasi Balas Dendam Ala Wabup’ karena berkesempatan berkuasa selama 42 hari.

Pengukuhan terhadap jabatan Sekda definitif dan pelantikan dua pejabat eselon II pada 18 Agustus lalu merupakan buntut dari ketidak harmonisan hubungan Bupati dan Wakil Bupati selama ini,terang Safaruddin Dt Bandaro Rajo pada Rabu (23/8) sore di DPRD Limapuluh Kota kepada wartawan.



Diterangkan Ketua DPD Partai Golkar Limapuluh Kota, dari awal sejak dilantik pada 18 Februari 2016 lalu, hubungan Bupati dan Wakil Bupati sangat harmonis. Akan tetapi, sejak pertengahan 2016 lalu, mulai dirasakan ada aura keretakan diantara keduanya.

Untuk diketahui Pasangan yang Irfendi Arbi dan Ferizal Ridwan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).




Terkait hubungan tidak harmonis Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, tim harmonisasi yang di bentuk pemprov Sumatera Barat (Sumbar) terus bekerja dan membuat laporan secara rinci sesuai dengan permintaan Gubernur Irwan Prayitno.

Pengamat politik dari The Indonesia Institut Benni Inayatullah berpandangan, kurang harmonisnya pejabat daerah antara Bupati dengan Wabup bukan semata soal pembagian wewenang pekerjaan melainkan persoalan kepentingan politik.

Lanjut menurutnya, hal ini sebagai akibat kepala daerah dan wakilnya berasal dari partai yang berbeda (koalisi) sehingga susah untuk mengharapkan mereka bisa kompak dan terhindar dari kepentingan politik masing-masing

Mengenai keputusan nekat yang dilakukan si Wabup untuk melakukan pelantikan disaat Bupati cuti menunaikan haji, dan sejak pasangan Irfendi Arbi – Ferizal Ridwan memimpin Kabupaten Limapuluh Kota, banyak aturan yang dilanggar dan disalahgunakan demi kepentingan kelompok, orang lain dan pribadi. Akibatnya, saat ini terdapat 16 jabatan yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt).Akibatnya banyak pekerjaan rumah yang tidak berjalan dengan baik. Bahkan ada 4 OPD yang tidak bisa menjalankan tugasnya sama sekali dan salah satunya adalah Dinas Sosial.
.


Lebih lanjut, Kisruh Pasangan Bupati Irfendi Arbi – Wakil Bupati, Ferizal Ridwan sudah begitu meresahkan. Pemangku adat mulai gerah, dan berencana turun tangan. DPRD setempat juga begitu. Segala upaya akan dilakukan untuk mendamaikan kedua pimpinan tersebut.

ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau Kabupaten Limapuluh Kota, H Abdul Aziz Datuak Bindo Malano berencana memanggil kedua pemimpin dan duduk bersama dengan masyarakat. Seluruh Kerapatan Adat Nagari (KAN) se-Kabupaten Limapuluh Kota sudah sepakat untuk mendatangi Bupati dan Wakil Bupati.



“Sejak ribut-ribut kemarin dan sudah sampai pula kisruh pemimpin kami ini ke nasional. Jelas, anak kemenakan kami malu. Kami tidak ingin hal ini berlarut-larut. Setelah Bupati pulang, kami akan mendudukkan mereka berdua dan rencana ini sudah disepakati oleh seluruh ketua KAN se- Limapuluh Kota,” kata Abdul Aziz.

Dilihatnya, keributan yang terjadi kemarin sudah memantik kekecewaan dan kemarahan masyarakat Limapuluh Kota. Diharapkan kedua pemimpin ini bisa akur dan berjalan bersama. Jika tidak, ketakutan akan adanya massa yang mendobrak kepemimpinan Irfendi Arbi – Ferizal Ridwan tidak bisa dibendung.

“Kekecewaan sudah tertanam di tengah masyarakat. Makanya kami antisipasi dulu untuk mendamaikan keduanya. Jika tidak, kami takutnya anak kemenakan kami maju secara spontanitas untuk mendobrak kepemimpinan mereka berdua dan ini akan sangat berbahaya,” tutur Abdul Aziz.

Source :
https://www.cakrawala.co/2017/08/20/...imapuluh-kota/
http://www.harianhaluan.com/news/det...koh-adat-gerah

Begitulah kalau Suatu Wilayah dikepalai oleh Kader Partai Maha Suci PDIP dan Koalisinya disuatu daerah, maka daerah itu akan Tertib, Aman, dan Sejahtera. Sebuah ilustrasi nyata jika Nastak menjadi Kepala di daerah mayoritas anti Nastak.
emoticon-Marah
Diubah oleh suarabenar 25-08-2017 03:54
0
3K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan