BRUSSELS, FAJAR—Aksi teror terus berlanjut di Eropa. Seorang pria bersenjatakan golok telah ditembak mati setelah menyerang tentara di Brussels, ibukota Belgia. Satu jam kemudian di London, dua petugas polisi diserang oleh seorang pria dengan pisau di luar Istana Buckingham.

Polisi Belgia pada hari Jumat atau Sabtu waktu Indonesia mengatakan bahwa mereka telah “menetralisir” seorang pria yang diduga menyerang tiga tentara dengan sebuah golok. “Seorang pria bersenjata pisau menyerang sekelompok tentara. Para tentara menembaki dia dan menetralisir individu tersebut,” kata Jonathan Pfunde juru bicara Polisi Federal Belgia dikutip dari DW.com.

Jaksa kemudian mengatakan bahwa penyerang telah meninggal, tanpa mengatakan apakah dia meninggal di tempat kejadian atau di rumah sakit. Laporan sebelumnya menyebut penyerang berusia 30 tahun itu selamat dari penembakan tersebut namun tetap dalam kondisi kritis setelah ditembak di wajah dan di tangan.

 

Dalam insiden ini, dua tentara menerima luka ringan dan yang ketiga dirawat di rumah sakit.
Karena serangan kepada para tentara di Boulevard Emile Jacqmain di pusat ibukota Belgia ini, tempat wisata utama Brussel di Grand Place, ditutup.

Perdana Menteri Belgia Charles Michel men-tweet: “Semua dukungan kami ada pada tentara kami, layanan keamanan kami tetap siaga, kami mengikuti perkembangan situasinya dengan ketat.”

Seorang jurubicara kantor kejaksaan mengatakan pada Jumat malam, “Kami percaya bahwa ini adalah serangan teroris.” Dia mengatakan bahwa orang tersebut telah meneriakkan “Allahu Akbar” dua kali sebelum melancarkan serangannya.

Karena serangan tersebut tampaknya merupakan insiden yang terisolasi, walikota Brussels Philip Close mengatakan bahwa tidak akan ada perubahan status peringatan teror negara tersebut.


Serangan London

Sekitar satu jam kemudian, dua petugas polisi diserang di luar Istana Buckingham di London. Petugas terluka ringan di tangan mereka saat menangkap seorang pria yang memiliki pisau. Menurut polisi, luka mereka dirawat di tempat kejadian dan tidak ada orang lain yang terluka.


Kejadian itu terjadi di Mall, di sebuah jalan yang membentang dari Tralfagar Square ke tempat tinggal resmi Ratu Elizabeth. Polisi Metropolitan London mengatakan pada sebuah pernyataan bahwa pria tersebut, yang diyakini berusia awal dua puluhan, menghentikan mobilnya di sepanjang Mall sekitar pukul 20:35 Wita pada hari Jumat. Pisau besar terlihat di mobil dan selama penangkapannya, dua petugas luka ringan. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. (amr)

http://fajaronline.com/2017/08/26/te...si-dan-tentara


Mending umroh aja ya akhi.... apakah di mekkah pernah ada Bomb? Ini bukti bahwa islam agama damai