- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Keterlaluan! Ibu Rumah Tangga Pengemudi Ojek Onilne Ini Mendapatkan Perlakuan Kasar


TS
wangi2an
Keterlaluan! Ibu Rumah Tangga Pengemudi Ojek Onilne Ini Mendapatkan Perlakuan Kasar
Quote:

Kehadiran ojek berbasis aplikasi ‘Gojek’ di Kediri belakangan ini mulai menimbulkan dampak. Beberapa orang tukang ojek online mengaku kerap mendapatkan penolakan, bahkan perlakuan kasar dari tukang ojek konvensional maupun abang becak.
Dituturkan Nur, pengemudi Go-Jek perempuan asal Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri apabila ia harus menghindari beberapa tempat rawan penolakan. Diantaranya, Terminal Tamanan, Stasiun Besar Kediri, dan sekitar Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri. Di tempat tempat ini, ada beberapa teman sesama pengemudi Gojek yang mendapatkan perlakuan kasar.
“Ada yang motornya ditendang. Ada yang dilarang mengambil penumpang. Kalau saya cuma diteriaki, disuruh pergi,” aku Nur. Peristiwa itu terjadi sewaktu ibu rumah tangga ini menaikkan penumpang di sekitar RSUD Gambiran Kota Kediri. Tiba-tiba disampingnya ada seorang pria yang berteriak.
“Woe, pergi woe..” kata Nur meniru teriakan tukang becak kepadanya. Karena tidak ingin ribut, ia pun langsung ngeloyor pergi mengantarkan penumpangnya sesuai tujuan yang diminta. Lalu setelah kembali ke kantor Nur menceritakan hal ini kepada bagian administrasi yang diteruskan ke bagian keamanan Gojek.
“Ternyata banyak teman-teman yang mengalami hal sama seperti saya. Kemudian saya diberitahu, jika menemui hal yang serupa, lebih baik menghindari. Beberapa tempat seperti Stasiun Kereta Api dan Terminal juga diminta supaya dihindari, daripada nanti ramai,” ucap perempuan yang baru sebulan bergabung dalam Gojek ini.
Nur biasanya mangkal di seputaran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kediri. Ia lebih memilih mencari langganan dari para anak sekolah. “Saya ibu rumah tangga mas, waktunya lebih baik untuk urus rumah. Kalau hasilnya tidak terlalu banyak, cuma saya ngejar poin,” imbuhnya.
Dalam sehari, Nur biasanya dapat tujuh penumpang. Tetapi dalam kondisi ramai, bisa mencapai 10 penumpang. Untuk rata-rata tarif antara Rp 3 – 10 ribu. “Untuk kesibukan mas. Hitung-hitung bisa menambah penghasilan untuk keluarga,” tambahnya.
Gojek hadir di Kediri kurang lebih tiga bulan terakhir. Ojek berbasis aplikasi yang terintegrasi pada jaringan internet ini berpusat di Kota Kediri. Sementara wilayah jangkauan ke arah utara paling jauh mencapai Kecamatan Pare, sementara ke selatan masuk Kota Tulungagung. Untuk jumlah pengemudi Gojek saat ini kurang lebih sebanyak 800 orang.
Dikonfirmasi tentang hal tersebut, Kasubbag Humas Polresta Kediri AKP Kamsudi mengaku, belum mendapatkan laporan. Diakui olehnya, apabila keberadaan Gojek di Kediri kini dalam program pembahasan.
“Kemarin kami sudah berkoodinasi, antara Satuan Intelkam dan Satuan Lalu Lintas. Untuk membahas Gojek, ada berapa jumlahnya dan bagaimana sistem kerjanya. Sampai saat ini kami belum mendapatkan data untuk jumlah pengemudinya. Ini penting, agar kami mengetahui dan bila ada permasalahan-permasalahan seperti ini, agar cepat diselesaikan. Jangan sampai terjadi bentrok di lapangan,” jelas Kamsudi.
Sumber
0
2K
Kutip
13
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan