Taufik menawarkan diri untuk memfasilitasi pertemuan antara Mukhadkly Acho dan pengelola Apartemen Green Pramuka City. Pengakuan itu disampaikan oleh Acho kepada para pewarta. "Taufik Hidayat menghubungi saya. Tapi saya tidak menanyakan apa yang menjadi kepentingan dia dalam perkara ini," kata Acho. Siang itu, kata Acho, Taufik menawarkan diri untuk memfasilitasi pertemuan antara Acho dan pengelola Apartemen Green Pramuka City seperti diberitakan Suara.com.

Banyak yang bertanya-tanya, apa kepentingan atlet bulutangkis peraih Medali Emas Olimpiade Athena 2004 . Setelah ditelusuri, ternyata Taufik memang punya hubungan erat dengan Rudy Herjanto Saputra Chief Executive Officer PT Duta Paramindo Sejahtera, pengembang apartemen Green Pramuka.

Dilansir oleh Media Indonesia, Rudy Herjanto Saputra merupakan atlet bulu tangkis kawakan Indonesia yang pernah menyabet juara All England pada 1981 dan 1984 bersama tandemnya, Kartono.



"Saya banting setir, buka usaha menjadi kontraktor, meski tidak ada bekal yang cukup untuk menjadi pengusaha. Awalnya terasa sulit," kenang Rudi. Mengawali karier sebagai kontraktor, Rudy didapuk menjadi CEO DPS pada 2012 setelah beberapa tahun terlibat sebagai subkontraktor di beberapa proyek infrastruktur dan menjadi rekanan untuk pembangunan hunian bagi pekerja PT Angkasa Pura I. Modal kerja keras dan kejujuran membuat dia banyak dikenal orang di dunia properti.

Proyek besar pertamanya berupa apartemen di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kaveling 49, Jakarta Pusat. Dengan mengusung nama The Green Pramuka City, apartemen kelas menengah itu dipercayainya akan menjadi trendsetter konsep hunian vertikal terpadu di Jakarta. Proyek tersebut menelan investasi total hingga Rp4,5 triliun untuk membangun hunian serta fasilitas umum dan fasilitas sosial di atas lahan seluas 12,9 hektare.

Hubungan kedekatan Taufik Hidayat dengan Green Pramuka, tentu saja terjalin karena CEO Green Pramuka berasal dari dunia bulu tangkis. Olah raga yang melambungkan Taufik Hiayat. Niat Taufik Hidayat sendiri berinisiatif memfasilitasi perdamaian antara Acho dan Green Pramuka dan hal itu patut diapresiasi.



Meskipun kemudian, polemik tersebut akhirnya berakhir juga dengan jalan damai. Green Pramuka dan Acho telah sepakat mengakiri masalah itu. Green Pramuka mencabut laporan yang sebelumnya membuat Acho berstatus tersangka. Sementara Acho akan memuat klarifikasi atas tulisannya sehingga tidak jadi fitnah.