Polri Sebut Ada Indikasi Grup Saracen Sebar Isu SARA Saat Pilkada
Jakarta - Polri menyebut ada indikasi sindikat Saracen mengunggah konten bermuatan SARA selama pilkada. Data ditemukan lewat jejak forensik di grup Saracen.
"Masih perlu untuk mendalami. Cuma digital forensik. Jejak forensiknya ada. Banyak data yang tersebar di sana. Bahkan ada pemeriksaan hardisk yang disita. Belum semuanya," kata Kabag Mitra Humas Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2017).
Polisi masih mendalami keterkaitan hal tersebut. Awi belum bisa memastikan pihak yang banyak disasar oleh Saracen.
"Kalau ditanya, lebih banyak perlu pendalaman untuk konten-konten. Kan, ribuan," tuturnya.
Selain itu, menurut Awi, tak tertutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus ini. Proses penyidikan terus dilakukan untuk melacak orang-orang yang membuat resah masyarakat.
"Ya, namanya juga penyidikan, berkembang ya. Berkembang dalam proses penyidikan. Tentunya akan kita tindak lanjuti. Kita juga tidak sekonyong-konyong memanggil orang-orang yang ada dalam struktur itu. Kalau tidak ada benang merahnya, ya tidak. Sifatnya bukan memanggil, tapi mengundang untuk klarifikasi," ujarnya.
(knv/idh)
https://news.detik.com/berita/d-3613...567.1471234400
dan ane juga mo koment ini
Quote:
Original Posted By nenen.binal►Tolong TS pejeng di Pejwan
Ini Dia Anggota SARACEN Yang Ditangkap Polisi. Simak Postingan Terakhir FB nya!
Infoteratas.com - Penyebaran informasi bohong atau hoax provokatif terus menggempur eksistensi keberagaman SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), bahkan sudah mengarah pada upaya merusak sendi-sendi harmoni bangsa.
Demi terjaganya eksistensi NKRI, diharapkan aksi nyata masyarakat dan negara dalam memerangi Hoax . Tidak bisa dimungkiri bahwa hoax provokatif berkonten SARA akan selalu menjadi persoalan sangat sensitif bagi sebagian masyarakat. Sejak dulu, kini, dan di masa yang akan datang, isu yang berkaitan dengan SARA akan selalu sensitif karena masyarakat Indonesia sangat beragam.
Dalam peranan dan tugas tanggung jawab yang diembannya, kepolisian mengambil langkah dan upaya untuk penanggulangannya, baik preventif, preemtif hingga represif.
Kali ini, Kepolisian melalui Satgas Patroli Siber melakukan monitoring dan penyelidikan terhadap pelaku yang sering mengunggah ujaran kebencian dan hoax bermuatan SARA yang meresahkan para netizen dan berpotensi memicu disintegrasi bangsa.
Dari upaya yang telah dilakukan, kepolisian berhasil meringkus grup SARACEN dan melakukan penangkapan terhadap 3 orang tersangka yang diduga aktif menyebarkan isu provokatif dan hoax berkenaan dengan SARA, ketiga tersangka tersebut adalah
MFT (43), SRN (32) dan JAS (32).
Adapun barang bukti yang telah diamankan oleh kepolisian, adalah 50 simcard berbagai operator, 5 Hardisk CPU dan 1 HD Laptop, 4 Handphone, 5 Flashdisk, dan 2 memory card. Barang bukti yang disita dari SRN meliputi 1 HP Lenovo, 1 Memory Card, 5 Simcard, dan 1 flash disk.Barang bukti yang disita dari SRN meliputi, 1 Laptop + Hardisk, 1 HP Asus ZR3, 1 HP Nokia, 3 Simcard, dan 1 Memory Card.
Dikarenakan tindakan kejahatan yang dilakukannya, MFT dipersangkakan telah melakukan tindak pidana ujaran kebencian atau hatespeech dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A ayat 2 jo pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara.
SRN dipersangkakan melakukan tindak pidana ujaran kebencian atau hatespeech dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A ayat 2 jo pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara;
JAS dipersangkakan melakukan tindak pidana illegal akses sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat 2 jo pasal 30 ayat 2 dan atau pasal 46 ayat 1 jo pasal 30 ayat 1 UU ITE nomor 11 tahun 2008 dengan ancaman 7 tahun penjara.
Saat ini penyidik masih terus mendalami berbagai akun email, akun facebook, para admin dalam jaringan group SARACEN yang masih aktif melakukan ujaran kebencian. Dengan adanya pengungkapan kasus ini menunjukkan bahwa terdapat kelompok-kelompok yang provokatif dan intoleran sehingga masyarakat perlu waspada dan berinternet secara merdeka dan bermartabat untuk mencegah disintegrasi bangsa. Kebijakan dalam bermedia sosial baik mengakses maupun mengunggah harus diperhatikan secara cermat, kebebasan yang dimiliki haruslah bertanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun MTF adalah Muhammad Faizal Tonong akun dengan 8ribu pengikut yang sering menyebar HOAX.
Bahkan status terakhirnya adalah Game Over ternyata status tersebut berbalik kepada dirinya sendiri.
Sama halnya dengan SRN alias Sri Rahayu Ningsih yang sudah tertangkap dahulu yang merupakan bagian dari jaringan Saracen, menuliskan hal yang sama distatusnya. Namun akun facebooknya kini sudah tidak dapat diakses. Dengan tertangkapnya JAS alias Jasriadi maka dipastikan semua akun atas nama Sri Rahayu Ningsih sudah diambil pihak kepolisian. Kecuali kalau ada lagi akun yang aktif maka tidak lain adalah harsono abdullah, dedengkot Saracen.
http://www.infoteratas.com/2017/08/i...ditangkap.html
dari penelusuran ane, mengenai pelaku
MFT (43), SRN (32) dan JAS (32)
MFT itu Muhammad Faizal Tonong, ini FB doi, gk jauh2 dari Monyet Cabul Army
https://www.facebook.com/faizalmuham...d.bang?fref=ts
SRN alias Ny Sasmita, itu Sri Rahayu Ningsih, ini FB doi, juga gk jauh2 dari Monyet Cabul Army
https://www.facebook.com/sri.rahayun...ref=ts&fref=ts
JAS itu Jasriadi Yadi, itu ahli IT mereka, doi yang bisa retrieve account2 yang diblokir dan beberapa program buat spamming, doi juga yang pegang email, group dll, ini FB nya
https://www.facebook.com/kang.jasriadi?fref=ts
Quote:
Original Posted By nenen.binal►
sudah done
cek berita terbaru, Sri Rahayu itu emang saracen
Sri Rahayu Penghina Jokowi Ternyata Anggota Sindikat Saracen
Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat pemilik akun Facebook bernama Sri Rahayu Ningsih alias Ny Sasmita yang ditangkap di Cianjur, Jawa Barat pada 5 Agustus 2017? Dia ternyata agen sindikat penebar ujaran kebencian dan SARA bernama Saracen.
Wanita berusia 32 tahun itu ditangkap lantaran terbukti menyebarkan ujaran kebencian dan SARA serta berita bohong atau hoax melalui akun Facebook-nya selama setahun terakhir. Dia juga menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Iya, SRN itu Sri Rahayu Ningsih. Di Saracen sebagai koordinator wilayah Jawa Barat," ujar Kasubag Ops Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Sejauh ini, Satgas Patroli Siber telah menangkap tiga anggota sindikat penebar kebencian Saracen. Dua di antaranya berinisial
JAS (32) yang merupakan Ketua Saracen dan MFT (43) yang berperan sebagai Koordinator Bidang Media dan Informasi.
Kelompok Saracen memiliki struktur sebagaimana layaknya organisasi pada umumnya dan telah melakukan aksinya sejak bulan November 2015, ucap Kasubdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar.
JAS bisa dibilang sebagai otak kejahatan Siber ini. Pria yang jago teknik informasi ini dipercayai sebagai ketua jaringan lantaran memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya.
Dia memiliki kemampuan untuk me-recovery akun anggotanya yang diblokir dan bantuan pembuatan berbagai akun baik yang bersifat real, semi-anonymous, maupun anonymous, beber Irwan.
Adapun, MFT berperan memproduksi dan menyebarkan konten ujaran kebencian berbau SARA melalui sejumlah media sosial. Dia juga yang mengunggah meme atau foto editan bernuansa kebencian melalui akun pribadinya.
SRN melakukan ujaran kebencian dengan melakukan posting atas namanya sendiri maupun membagikan ulang posting dari anggota Saracen yang bermuatan penghinaan dan SARA menggunakan akun pribadi dan beberapa akun lain yang dipinjamkan oleh tersangka JAS, ungkap dia.
http://news.liputan6.com/read/306865...ndikat-saracen
dan tadi temen2 di twitter nemu ginian
source :
www.ccf.n.nu/saracen/struktur
ane masih gk tau apakah yang dimaksud Eggy Sudjana itu benar, ane juga gk tau apakah ini saracen yang sama dengan yang dibekuk kemarin
keterangan Polisi JAS alias Jasriadi Yadi
https://www.facebook.com/kang.jasriadi?fref=ts
adalah Ketua Saracen, karena paling ngerti IT, nah di situs itu temen2 bisa liat, Ketua nya adalah Jasriadi dan Sri Rahayu Ningsih adalah Kordinator Group (nomor 10)
disitu ada nama2 yang tidak asing kerap provokasi, seperti Eggy Sudjana
ane gk tau, apakah ini Saracen yang sama atau tidak, tapi yang jelas ada kesamaan, yaitu Jasriadi sebagai ketua di Sarasen situs ini, dan juga Jasriadi yang juga ketua di sarasen yang dibekuk, juga ada nama Sri Rahayu Ningsih yang disebut di berita sebagai kordinator Jabar, dan di situs ini disebut sebagai kordinator Group nomor 10
mohon TS pejeng pejwan

Quote:
untuk nama yang dikutip di situs tesebut yaitu Ampi Tanudjiwa, browsing2 nemu ginian
Quote:
Original Posted By nenen.binal►ane kurang tau kalo bener enggaknya, tapi situs itu sudah menerangkan begitu sedari dulu, tanpa ada diubah muatan kontennya
ada 2 kesamaan di situs itu dengan keterangan Polisi dengan situs :
1. JAS (32) alias Jasriadi dalam keterangan Polisi adalah ketua Saracen mafia kebencian, dan dalam situs itu disebutkan juga Jasriadi adalah ketua saracen
2. SRN Sri Rahayu Ningsih dalam keterangan Polisi disebutkan sebagai kordinator dan dalam situs tersebut disebutkan sebagai kordinator Group, lihat nomor 10
Ampi Tanudjiwa, disebutkan sebagai Purnawairawan TNI AD, kalo di search di gugel ketemunya sebagai kubu panasbung yang ada di barisan bibib, pernah bikin surat terbuka untuk Pak Gatot dan Pak Ryamizad
http://nusantarakini.com/2017/03/30/...an-terbelalak/
dari surat tersebut, gk jauh2 katanya Indonesia dijajah aseng, waspada Komunis, waspada PKI, bahaya China, Hormati Ulama dll, kata2 khas yang selalu muncul dari group panasbung keledai dungu
juga pernah mengeluarkan surat terbuka pembelaan terhadap kasus Kivlan Zein, yang ditangkap karena kasus Makar
http://citraindonesia.com/terharu-ba...n-kivlan-zein/
ane masih gk tau apakah benar ini orang yang dimaksud Mayjend TNI Purn Ampi, atau ada yang mencatut nama itu saja dan mengadu domba, kita tunggu saja perkembangannya

cuman mau nambahin aja
dari account FB SRN alias Sri Rahayu Ningsih
cek dimarih sourcenya
https://www.facebook.com/sri.rahayun...otos?pnref=lhc
kalo mo denger suara ketua Saracen si Jas
Quote:
dan terakhir, ada yang lagi SANGAT-SANGAT PANIK, sampai2 semua klonengan muncul di BP dan berusaha nenggelemin trit2 yang membongkar kebusukan saracen, dan ane dapat salam dari Pak Pol, kalao mereka sudah PEGANG DATA KLIEN-KLIEN SARACEN
jadi enjoy aja k depan ada berita penangkapan lebih besar lagi

tambahan dari nyonya sasmita
Quote: