Bayu Sarwo Ajie menjadi sopir taksi online yang menumbangkan Permenhub tentang aturan taksi online. Sebab aturan itu dinilai merugikan taksi online. Pria yang menderita stroke itu dikenal sebagai sosok yang tak betah berdiam diri di rumah dan ingin terus bekerja.

“Kalau Pak Bayu orangnya nggak betah di rumah, nggak mau santai di rumah. Apa yang dia bisa, dia kerjakan. Dia stroke masih bawa mobil saja,” kata tetangga Bayu, Romli (42) saat ditemui wartawan di Komplek Alam Asri, Tangerang Selatan, Kamis (24/8/2017).

Romli bekerja sebagai petugas keamanan di perumahan itu. Dia menyebut Bayu biasa suka keluar pada pagi hari, namun dia hanya mengobrol seperlunya saja.

“Paling ngobrol biasa, seperlunya saja. Kalau ngobrol kerjakan (taksi online) nggak pernah,” ujarnya.

Bayu juga dikenal sebagai warga yang ramah. Dia kerap menegur orang terlebih dulu.

“Kalau ketemu suka negur, negur duluan bukan kita yang negur. Baik orangnya,” ucap warga lainnya, Mahfud (62).

Sebagaimana diketahui, Bayu tidak terima dengan Permenhub yang membatasi operasi taksi online. Ia lalu menggugat peraturan itu bersama lima sopir taksi online lainnya ke MA dan dimenangkan.

(detik/tow)

Sumber