Pembalasan Manis dari Hendro Yap untuk Malaysia!
http://www.pikiran-rakyat.com/olah-r...alaysia-407973



PERASAAN bangga menyeruak ke dada Hendro Yap. Pasalnya atlet jalan cepat asal Jawa Barat itu berhasil memecahkan rekor 18 tahun atas nama Harbans Singh Narinde dari Malaysia.

Catatan waktunya satu jam 32 menit 11 detik berhasil menggantikan waktu Harbans yang di hasilkan pada SEA Games 1999 lalu di Brunei Darussalam, dengan 1 jam 33 menit 47 detik dalam buku catatan rekor Asia Tenggara. Lebih bangga lagi, karena menurutnya, untuk SEA Games kali ini justru persiapannya sangat kurang.

Kegiatan belajarnya di Spanyol, membuat dia baru menjalani persiapan intensif menuju SEA Games ini pada dua bulan terakhir. Hingga dia pun di awal memandang pesimis jika bisa memperoleh medali, apa lagi memecahkan rekor lawas yang sudah lama tak terpecahkan.

"Secara resmi persiapan, saya bisa dikatakan nol sama sekali. Tapi inilah kehendak Tuhan dan hasil ini juga berkat doa dari seluruh bangsa Indonesia. Ini pembalasan manis untuk Malaysia yang kemarin sempat mencela dan menghina bendera Indonesia," ujarnya.

Dengan hasil tersebut, maka dia pun berhasil mencatatkan hattrick medali emas, setelah sebelumnya diraih pada 2013 dan 2015 lalu. Dia pun bersyukur akan itu. Pasalnya, bisa mencatatkan hattrick memang cita-citanya. Mengingat dirinya belum tahu apakah pada Asian Games nanti dia tetap masih dipercaya untuk turun di nomor spesialisasinya itu atau tidak oleh PASI dan Satlak Prima.

Hendro mengaku perjuangannya untuk bisa merebut emas di nomor ini tidaklah mudah. Bukan karena takut akan lawan, tapi, ujarnya lebih karena dia harus melawan diri sendiri. Pasalnya, dia mengaku tidak kuat panas. Terlebih dia memiliki trauma cedera dan konsidi di trek.

"Tadi saya berpikir bahwa saya harus bisa. Sebab seluruh dukungan sudah diberikan kepada saya. Banyak kendala dari diri saya sendiri yang harus saya atasi, dan untungnya perjuangan saya berbuah dan Indonesia berhasil. Meskipun tadi sempat beberapa kali di salip, tapi saya pikir harus percaya diri," ucap atlet kelahiran 24 Oktober 1990 itu.

Jika tahun depan dia tidak lagi dipercaya untuk menjadi bagian dari skuat atletik Indonesia di Asian Games, Hendro mengaku akan kembali ke Spanyol dan melanjutkan kuliahnya.***


Tiga emas beruntun, memecahkan rekor 18 tahun atlit Malaysia, mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di kandang lawan. Ditunggu komennya ahli SARA dan anti antek aseng terutama cabang jawa barat