- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istana Desak Polri Usut Tuntas Produsen Berita Hoax dan Kebencian


TS
indooversight
Istana Desak Polri Usut Tuntas Produsen Berita Hoax dan Kebencian
Istana Desak Polri Usut Tuntas Produsen Berita Hoax dan Kebencian
24/08/2017 13:59
Sumber
JAKARTA – Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi meminta kepolisian mengusut serius kelompok penyebar konten bermuatan kebencian dan hoax. Melalui media sosial, ujaran kebencian, dan hoax. Sebelumnya kepolisian telah mengamankan tiga orang yang tergabung dalam sindikat Saracen, yakni kelompok produsen berita hoax dan kebencian.
“Polri harus mengusut tuntas, ditelusuri sampai ke akar-akarnya,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8).
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Johan, mengingatkan masyarakat dan khususnya generasi muda agar lebih bijak menggunakan media sosial. Presiden juga mengimbau agar penggunaan media sosial lebih santun dengan tak saling menghina, saling menghujat, serta menyampaikan kabar bohong atau hoax.
Direktorat Tindak Pidana Siber Polri telah meringkus penyedia jasa pembuat konten bermuatan hoax dan kebencian. Tiga orang pun telah diamankan di tiga lokasi yang berbeda. Mereka yakni MFT (43), JAS (32), dan SRN (32).
Ketiganya tergabung dalam sindikat Saracen dan memiliki peran yang berbeda. Kelompok ini mendapatkan bayaran puluhan juta untuk menyebarkan ujaran kebencian, hoax, hingga bermuatan SARA dan menyebabkan terjadinya konflik sosial. (ryu)
24/08/2017 13:59
Sumber
JAKARTA – Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi meminta kepolisian mengusut serius kelompok penyebar konten bermuatan kebencian dan hoax. Melalui media sosial, ujaran kebencian, dan hoax. Sebelumnya kepolisian telah mengamankan tiga orang yang tergabung dalam sindikat Saracen, yakni kelompok produsen berita hoax dan kebencian.
“Polri harus mengusut tuntas, ditelusuri sampai ke akar-akarnya,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8).
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Johan, mengingatkan masyarakat dan khususnya generasi muda agar lebih bijak menggunakan media sosial. Presiden juga mengimbau agar penggunaan media sosial lebih santun dengan tak saling menghina, saling menghujat, serta menyampaikan kabar bohong atau hoax.
Direktorat Tindak Pidana Siber Polri telah meringkus penyedia jasa pembuat konten bermuatan hoax dan kebencian. Tiga orang pun telah diamankan di tiga lokasi yang berbeda. Mereka yakni MFT (43), JAS (32), dan SRN (32).
Ketiganya tergabung dalam sindikat Saracen dan memiliki peran yang berbeda. Kelompok ini mendapatkan bayaran puluhan juta untuk menyebarkan ujaran kebencian, hoax, hingga bermuatan SARA dan menyebabkan terjadinya konflik sosial. (ryu)
0
1.8K
20
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan