- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Membuka Tabir bahwa Korut pernah Menang lawan Korsel dan sekutunya.


TS
c4punk.1950
Membuka Tabir bahwa Korut pernah Menang lawan Korsel dan sekutunya.
Quote:
Hi guys mungkin kita melihat dua korea sedang main panas2an terlebih suara trump yang membuat telinga petinggi korut panas.

Walau keduanya saling naik darah moga saja keduanya tidak melakukan perang ya guys, efeknya seperti irak nanti gejolak perang merembet ke sekitaran wilayah irak bisa repot juga negara kita.
Ok saya akan membuka tabir bahwa korut dalam hal agresi pernah memenangkan duel di tahun 1950.
Baru 3 hari perang kota seoul sudah takluk di tangan korut loh kok bisa ?, sekutu korut rusia ada di belakang kesuksesan dalam memenangi perang.
Cerita lengkapnya dikutip dari merdeka seperti ini guys.
Sebelum insiden tersebut terjadi, rupanya Kim Il-sung jauh-jauh hari telah mencari dukungan ke Soviet agar diizinkan menyerang musuh bebuyutannya di selatan. Meski mendapat penolakan, namun Kim berkeras agar Korsel dihancurkan.
Setelah berbulan-bulan, Stalin akhirnya luluh dan mengizinkan Kim menginvasi musuhnya di selatan. Secara diam-diam, militer Soviet mengirimkan bantuan alat-alat perang berat, mulai dari tank, peluncur roket hingga artileri. Kim juga menambah balatentaranya hingga mencapai 90.000 personel di awal perang.

AS menempatkan sekitar 500 tentaranya yang tergabung dalam Korean Military Advisory Group (KMAG), yang tugasnya membantu melatih dan membentuk tentara Korsel.
Pimpinan grup ini Brigjen William L. Roberts dalam wawancara dengan Time, pernah menyatakan betapa KMAG berhasil membentuk militer Korsel menjadi kekuatan yang mampu mengatasi setiap ancaman dari Korut.
“Korsel memiliki tentara terbaik di luar AS,” katanya. Namun mereka tidak punya tank, senjata anti-tank, dan artileri berat.
Washington disebutkan tidak memberi senjata ini, dengan alasan khawatir para perwira Korsel garis keras, akan menggunakannya untuk menyerang Korut.
Serangan fajar pun dimulai pada 25 Juni 1950. Di bawah dukungan 7 divisi infantri, 1 brigade lapis baja dan sejumlah resimen cadangan lainnya, Korea Utara memulai serangan pada Korea Selatan. Sejumlah tank buatan Soviet turut dilibatkan, yakni T-34/85.
Diawali dengan tiupan terompet, puluhan ribu tentara Korut melewati perbatasan. Tentara Korsel yang tak memiliki mesin perang berat dipukul mundur. Divisi-divisi ibu kota pun tak mampu bertahan hingga membuat Presiden Rhee terpaksa dievakuasi.
Seoul akhirnya jatuh pada 28 Juni. Guna menghambat laju musuh, tentara Korsel meledakkan jembatan besar di atas sungai Han tanpa peduli keberadaan 4.000 pengungsi sipil dan militer di atasnya.
Bersama Kolonel Rockwell, penasihat senior militer AS dan seorang komandan resimennya yang tengah berakhir pekan di ibukota, Mayjen Paek memacu kendaraannya ke arah utara.
Di selatan Sungai Imjin, mereka menemui kekacauan pasukan Korsel, serta laporan yang menciutkan hati bahwa Divisi Ketujuh Korsel telah terpukul habis-habisan.
Bersamaan dengan itu datang perintah agar Kolonel Rockwell dan para penasihat militer Amerika segera meninggalkan wilayah pertempuran.
Beberapa perwira Amerika berkaca-kaca matanya, tak tega melihat kondisi pasukan Korsel yang mereka bina menjadi berantakan.
Tetapi mereka diharuskan meninggalkan pasukan Korsel, yang sedang bertempur hidup atau mati melawan pasukan Korut yang ternyata lebih superior.
“Padahal saya pikir orang Amerika berada di sini untuk membantu kami,” kata Mayjen Paek, yang kini pun harus sendirian menghadapi serbuan musuh.
Esok harinya, keluar perintah pengunduran diri pasukan Korsel ke seberang Sungai Han di selatan ibukota Seoul.
Divisi Ketiga dan Kelima AD Korsel yang dikerahkan membantu menghadang serbuan Korut, juga tidak berdaya karena penugasan dan pengiriman pasukannya dilakukan secara sepotong-sepotong.
Bantuan AS mulai muncul dengan datangnya pesawat tempur, yang berusaha ikut menahan serbuan tentara Korut.
Namun karena tak ada kontak dengan pasukan Korsel di darat, banyak bom yang tidak mengenai sasaran.
Bahkan cukup banyak yang menjatuhi posisi pasukan Korsel sendiri. Hari itu pesawat tempur F-82 Twin Mustang USAF berhasil menembak jatuh pesawat tempur Yak Korut.
Kekalahan pasukan Korsel membuat heran militer AS, yang semula merasa berhasil dalam membentuk dan menempa tentara Korsel.
“Orang Korea Utara dan Korea Selatan adalah sama sepenuhnya. Tapi mengapa orang Korut bisa bertempur seperti macan, sedang orang Korsel terbirit-birit seperti domba ?” kata seorang perwira Amerika.

Kekuasaan Korut terhadap Seoul bertahan selama enam bulan. Dibantu pasukan PBB di bawah pimpinan Jenderal MacArthur, Korsel berhasil merebut kembali kota mereka pada 25 September.
Jadi begitu kisahnya guys, semoga tidak terulang lagi bisa2 artis K-Pop bakal musnah dari dunia korea, buat anda pecinta korea jangan sedih ya guys dan doakan semoga perang tidak terjadi lagi.
Jadi apa tanggapanmu guys ??
Referensi
Merdeka
Diubah oleh c4punk.1950 24-08-2017 12:19
0
1.5K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan