Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

conagaAvatar border
TS
conaga
Di Norwegia Lahir Sampai Mati Ditanggung Negara, Ini Kata Sri Mulyani
Yogyakarta - Pajak memang menjadi bahasan penting pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan pimpinan Sri Mulyani Indrawat. Dalam setiap kesempatan, Sri Mulyani selalu menyinggung pentingnya membayar pajak.

Soal pajak pun disinggung Sri Mulyani saat memberikan kuliah umum bertema 'Sadar APBN' di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (23/8/2017).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyinggung soal Norwegia, yang pemerintahnya menjamin penduduknya sejak masih di dalam kandungan hingga wafat.

Menurut Sri Mulyani, banyak yang mempertanyakan ke pemerintah Indonesia terkait keberhasilan Norwegia memberikan jaminan bagi masyarakatnya melalui pajak.

"Banyak yang bilang kenapa tidak seperti Norwegia yang mulai dari lahir sampai mati ditanggung negara, bisa saja, tapi kamu tahu Norwegia bayar pajaknya 60%," kata Sri Mulyani.

Dia mencontohkan, dengan menerapkan tarif pajak 60%, maka jika penghasilan penduduknya Rp 10 juta per bulan, kewajiban pajaknya Rp 6 juta.

Dia mengungkapkan, pengakuan seorang teman dekatnya saat di bekerja di Bank Dunia menyebutkan sangat senang bisa hidup di negara nordik seperti Norwegia, yang bersih dari korupsi, infrastruktur tersedia, bahkan kehidupannya ditanggung negara.

"Jangan minta seperti Norwegia tapi tidak mau bayar pajak, kagak ada itu, so if you have compare complete picture, pahami, partisapisi, awasi," jelas dia.

Wanita yang akrab disapa Ani ini menyebutkan, soal pajak pemerintah Indonesia masih dihadapi oleh tantangan yang besar, seperti soal kepatuhan wajib pajak. Apalagi, di 2018 penerimaan perpajakan tumbuh sebesar 9,3%.

"Kalau kita lihat pajak di Indonesia, kepatuhan menjadi tantangan, sesudah tax amnesty kita menaikkan kepatuhan ini, edukasi dan berbagai macam di dalam komunikasi, ada growth (pertumbuhan ekonomi) tapi tidak membuat dunia usaha merasa intimidasi," kata dia. (wdl/wdl)


https://finance.detik.com/berita-eko...445.1499248030

Maaf bu, jangan menyinggung hal yang ga penting dan diluar pemerintah Indonesia
"Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyinggung soal Norwegia"

Pertanyaan ane : berapa banyak jumlah penduduk di norwegia ? ibu tahu dinegara eropa mereka bayar pajaknya tinggi, terutama di jerman. tapi jumlah penduduknya berapa dibandingan indonesia ? contoh aja tuh amerika sama - sama jumlah penduduk banyak, terus china.

budaya orang indonesia itu korupsi dan malas - malas bu. kita bayar pajak banyak uang juga di korupsi. ibu jangan bilang pajak dan pajak.
simpel nya aja kalau kita mau pakai hitungan bodoh. jumlah penduduk indonesia asumsi 250 juta. jika masing - masing dikenakan pajak per orang IDR 10.000 per orang per bulan di kali per tahun (ga usaha banyak) misalkan 1 keluarga ada 5 orang ya (50000 per bulan). jadi berapa total nya ? utang bakal lunas tuh, dan lapangan kerja tetap terbuka. ane rasa raykat ga akan keberatan. tapi yang keberatan nya jika uang nya di korupsi. siapa yang mau bayar pajak. jangan alasan orang miskin. orang miskin bisa beli rokok. masa 1 bulan bayar 10000 ga bisa.

jadi orang ga ketakutan dengan teror pajak. dan harga barang pun lebih terkontrol.
0
3.8K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan