Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kata.bijak.indoAvatar border
TS
kata.bijak.indo
Kemiskinan Papua Nugini Dijadikan Bahan Hoax Papua
JawaPos.com- Sebuah foto haru kembali menjadi bahan hoax. Kali ini foto tentang mirisnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Papua Nugini (PNG). Foto tersebut banyak disebarkan oleh netizen asal Indonesia. Tetapi, para penyebar pesan tersebut menyebut kejadian itu berada di papua.

Foto itu menggambarkan seorang anak laki-laki yang menggotong perempuan tua dengan menggunakan gerobak sorong. Awalnya, potret kemiskinan itu di-upload pemilik akun Reverend Stephen Michael Leach. Sebuah organisasi nonprofit yang bergerak di bidang keagamaan.


Pada 17 Agustus 2017, akun itu mem-posting foto lelaki membawa perempuan dalam gerobak plus caption dalam bahasa Inggris. Akun Reverend menuliskan rasa empati mendalam atas foto seorang pria yang mengantar perempuan tua dan sakit menggunakan gerobak dorong di Provinsi Hela, kawasan dataran tinggi (PNG). Diceritakan pula, perempuan tua tersebut dibawa dari rumahnya di desa menuju kota terdekat dengan harapan bisa mendapat perawatan medis yang memadai. ”PNG is currently facing a healthcare crisis due to lack of funding, infrastructure, and medical personal,’’ tulis akun itu.

Posting-an Reverend Stephen Michael Leach itu mengundang banyak respons. Dibagikan hingga 644 kali. Termasuk dibagikan ulang oleh fanspage Latest news and info of Papua New Guinea. Mungkin dari situ lah foto tersebut menyebar ke orang Indonesia.

Di Indonesia, foto itu disebarkan seolah-olah peristiwanya terjadi di Papua. Salah seorang penyebar foto itu pemilik akun Facebook Samuel Hinn. Dalam akunnya, Samuel membagikan foto di Papua New Guinea itu dengan cerita sebagai berikut.


’’Cerita Pejuang Anak Papua Dan Ibunya Yang Lagi Sakit !!! Anak lelaki muda Papua ini harus jln kaki menempuh jarak sekitar 8 km tuk natar ibunda terkasihnya yg sangat sakit ke kampung lain yg ada fasilitas kesehatan karena di kampung yg mereka tinggal sangat minim dgn fasilitas kesehatan dan tenaga medis. (mama forgive me, i must do this to help you....)
Foto : By Samuel Hinn”.


Jawa Pos sempat mendeteksi Samuel membagikan foto itu di grup fotografi Papua. Koran ini sempat mencoba menghubungi Samuel dengan mengirimkan pesan lewat beranda Facebook-nya. Namun, pesan tersebut tidak berbalas. Samuel justru menonaktifkan akunnya.

Dilihat dari tanggal posting, akun Reverend Stephen Michael meng-upload foto itu lebih dulu daripada Samuel. Kebanyakan foto ber-caption Indonesia diunggah pada 18 Agustus ke atas.

Banyak netizen yang sempat percaya bahwa foto itu merupakan kejadian di Papua. Ada yang sekadar iba. Juga tidak sedikit yang mengkritik pedas pemerintah. Termasuk mengaitkan program-program pembangunan di Papua selama ini. Tetapi, memang faktanya, di beberapa daerah di Papua fasilitas kesehatan masih minim.

Disinformasi sebuah foto bukan kali ini saja terjadi. Di bulan yang hampir sama juga beredar sebuah foto minimnya fasilitas pendidikan di Vietnam. Tetapi, foto tersebut disebarkan dengan narasi kejadian di Indonesia.

FAKTA
Lokasi pengambilan foto adalah Provinsi Hela, Papua Nugini. Bukan di Papua seperti yang disebarkan sejumlah akun berbahasa Indonesia.


http://www.jawapos.com/read/2017/08/...han-hoax-papua

Menyebarkan hoax demi mendapat banyak like
emoticon-Traveller
Diubah oleh kata.bijak.indo 23-08-2017 23:51
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
3.9K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan