JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Bamukmin mengungkapkan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tak bisa menikmati kemerdekaan di HUT ke-72 Kemerdekaan RI.

"Saya prihatin, ulama yang memerdekakan negara ini, namun sekarang Habib Rizieq yang seorang ulama tidak merasakan kemerdekaan," kata Habib Novel kepada Netralnews.com, Senin (21/8/2017).

Tak merdekanya Habib Rizieq, disebut Habib Novel, karena Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu dikriminalisasi lewat berbagai kasus hukum.

Dengan kriminalisasi ini, lanjut Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) itu, Habib Rizieq yang kini berada di Arab Saudi tidak dapat kembali ke tanah air, lantaran akan dijebloskan ke dalam penjara.

"Habib Rizieq gak bisa menikmati kemerdekaan, kalaupun pulang ke negara ini justru menjadi sasaran untuk dipenjara, untuk dibungkam kemerdekaannya, untuk dirampas kemerdekaannya," tegas Habib Novel.

"Padahal beliau pembela agama, pembela Pancasila, pembela NKRI yang jelas hitam-putihnya," ujar Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu.

Seperti diketahui, Habib Rizieq yang ke luar negeri sejak 26 April 2017 lalu, kini menjadi tersangka atas dua kasus, yakni kasus penghinaan terhadap simbol negara, Pancasila, yang ditangani Polda Jawa Barat, dan kasus chat WhatsAppberkonten pornografi.

Untuk kasus chat WhatsApp berkonten pornografi, Polda Metro Jaya telah menyatakan Habib Rizieq masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain dua kasus tersebut, ia juga diduga terlibat dalam beberapa kasus hukum lainnya yang kini sedang diproses aparat kepolisian.

Courtesy : http://www.netralnews.com/news/megap...bib.rizieq.dib