JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Bamukmin menyebut Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tak merasakan kemerdekaan di negaranya sendiri, padahal ulama yang memerdekaan bangsa ini.

Pernyataan Habib Novel mendapat tanggapan dari pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Soko Tunggal, KH Nuril Arifin Husein atau yang akrab disapa Gus Nuril.

"Bukan hanya ulama yang memperjuangkan kemerdekaan, banyak tokoh Kristen dan tokoh-tokoh agama lainnya, semua bangsa Indonesia ini ikut berjuang," kata Gus Nuril kepada Netralnews.com, Senin (21/8/2017).

Menurutnya, apa yang disampaikan Habib Novel tidak sesuai dengan kenyataan, karena selama ini Habib Rizieq bebas merdeka bahkan membuat aksi sana sini, dan tidak dilarang negara.

"Kurang merdeka apa dia teriak sana, teriak sini, dibiarkan, karena semua masih menghormati klaim bahwa dia Habib, tapi kalau dia melakukan kriminal, maka harus ditanggung hukum atas kriminal yang dia lakukan dong. Tidak menerima kemerdekaan apa?" tandasnya.

"Wong kyai-kyai kami yang berjuang di jaman penjajah, kami kyai berjuang di jaman PKI, kita bantai PKI, tidak pernah menikmati mobil seperti yang dinikmati Habib Rizieq. Sudah pakai mobil mewah, pakai ini, harta kemana-mana, merasa tidak merdeka, itu mental setan namanya, nggak merasa bersyukur," tegas Gus Nuril.

Lebih jauh Gus Nuril menjelaskan, ulama yang sebenarnya tidak pernah menuntut apa-apa dari negara. Karena yang dikerjakan bukan untuk manusia, tapi tanggungjawab kepada Allah.

"Ulama itu pakaiannya ikhlas, batinnya zuhud dan tindakannya wira'i. Maka tidak mungkin seorang ulama menuntut ini-itu. Ulama itu bukan bekerja untuk manusia, tapi ulama itu bekerja untuk Allah. Lillahi ta’ala. Berjuang untuk Allah bukan untuk kantong pribadi," jelasnya.

"Jadi nggak ada ulama yang nuntut ini-itu soal kemerdekaan. Kemerdekaan itu tugas ibadah. Ulama apa, mbahnya dia apa, berjuang apa, kok menuntut begitu. Nggak ada ulama nuntut sana, nuntut sini, setelah berjuang minta dihargai oleh negara. Nggak ada," tandas Gus Nuril.

Sebelumnya Habib Novel Chaidir Bamukmin mengungkapkan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tak bisa menikmati kemerdekaan di HUT ke-72 RI. "Saya prihatin, ulama yang memerdekakan negara ini, namun sekarang Habib Rizieq yang seorang ulama tidak merasakan kemerdekaan," kata Habib Novel kepada Netralnews.com, Senin (21/8/2017).

Tak merdekanya Habib Rizieq, disebut Habib Novel, karena ia dikriminalisasi lewat berbagai kasus hukum. Dengan kriminalisasi ini, lanjut Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) itu, Habib Rizieq yang kini berada di Arab Saudi tidak dapat kembali ke tanah air, lantaran akan dijebloskan ke dalam penjara.

"Habib Rizieq nggak bisa menikmati kemerdekaan, kalaupun pulang ke negara ini justru menjadi sasaran untuk dipenjara, untuk dibungkam kemerdekaannya, untuk dirampas kemerdekaannya. Padahal beliau pembela agama, pembela Pancasila, pembela NKRI yang jelas hitam-putihnya," tegas Habib Novel.

Courtesy : http://www.netralnews.com/news/megap...il.kurang.merd