- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Larang Motor Melintas di Jalan Rasuna Said-Sudirman, Dishub DKI Dikecam Netizen
TS
fast3st
Larang Motor Melintas di Jalan Rasuna Said-Sudirman, Dishub DKI Dikecam Netizen
Quote:
Minggu (20/08), Detik.com memberitakan kalau Dishub DKI bakal melarang kendaraan motor melintas di Jalan Rasuna Said-Sudirman. Alasannya untuk menghindari macet.
Tak butuh waktu lama, berita ini langsung menuai banyak komentar dari netizen. Hampir seluruh dari komentarnya berisi kritikan terhadap kebijakan Dishub tersebut.
Andra Raaz mislanya. Ia menyesalkan kebijakan Dishub tersebut. Menurutnya, kebijakan itu bakal merugikan para sopir ojek online.
“Kasian para supir Ojek Online bakal kehilangan pelanggan mereka jam pulang kantor, kawasan rasuna langganan karyawan perkantoran pulang,” komen Andra Raaz.
Lalu kritik dari @purnamaku80 tak kalah pedasnya. Baginya, apa yang dilakukan oleh Dishub itu sangatlah kejam.
Menurutnya, dampak motor terhadap kemacetan tidaklah besar. Seharusnya tidak ada pelarangan pada motor, karena kendaraan motor sangatlah praktis.
“Kejaaam kalian thdp wong cilik, IMO, kontribusi motor thdp macet tdk besar. Tol motor gak liwat tp ttp macet. Naik motor itu irit n praktis,” kritik @purnamaku80.
Baca: Kurangi Macet, Dishub DKI Bakal Larang Motor Melintas di Jalan Rasuna Said-Sudirman
Netizen lain bernama Muhamad Sofwan pun ikut menyuarakan penyesalannya atas kebijakan Dishub tersebut.
Sebagai pengendara motor, ia kecewa karena Dishub melarang motor tapi mobil dibiarkan berkeliaran. Padahal dampak mobil terhadap kemacetan jauh lebih besar.
“Kacau, seakan akan yang bayar pajak hanya dari mobil. Kami pengendara motor pun ikut andil bayar pajak,”sindir Muhamad Sofwan.
Berikut suara kekecewaan netter:
Sumber
Pembatasan Motor di Jl Rasuna Said-Sudirman Diuji Coba 12 September
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta masih mensosialisasikan wacana perluasan pembatasan motor di jalur protokol Jl Jenderal Sudirman dan Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel. Kebijakan tersebut akan diuji coba pada pertengahan September 2017.
"Kemarin kita sudah rapat terakhir di Dishub terkait rencana perluasan pembatasan roda dua memang tanggal 21 Agustus-11 September itu sosialisasi. Kemudian 12 September-10 Oktober ujicoba," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (16/8/2017).
Setelah proses uji coba, kebijakan itu akan diterapkan secara permanen pada tanggal 10 Oktober 2017. Akan tetapi, penerapan perluasan pembatasan motor ini menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Tanggal 11 Oktober penerapan. Jadi Oktober itu dari (hasil) rapat kemarin, tapi Dishub mau lapor gubernur dulu, belum fix," ujarnya.
Keputusan untuk perluasan pembatasan motor di Jl Jenderal Sudirman dan Jl Rasuna Said itu dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) beberapa hari lalu di Hotel Bidakara, Pancoran, Jaksel. Dalam FGD, Dishub DKI Jakarta mengusulkan pembatasan motor diperluas hingga ke area ganjil-genap.
"Kalau dari Dishub, yang diusulkan ke BPTJ, (pembatasan motor diperluas) pertama Sudirman-Thamrin dari HI sampai ke Bundaran Senayan, kemudian Rasuna Said sampai Imam Bonjol. Itu yang diusulkan, tapi pada rapat koordinasi pada 8 Juli itu lokasi (perluasan pembatasan motor hingga ke) kawasan ganjil-genap. Itu belum fix juga dan akan dilaporkan ke gubernur dulu," paparnya.
Untuk mengakomodir masyarakat yang menggunakan motor--yang akan ke kawasan Sudirman dan Rasuna Said--Pemprov DKI akan menyediakan shuttle bus gratis.
"Kemudian kedua, ada bus-bus pengumpan untuk mengangkut orang," sambungnya.
https://news.detik.com/berita/d-3602...a-12-september
Diubah oleh fast3st 21-08-2017 12:21
0
3.7K
33
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan