Merdeka.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab masih di Tanah Suci meski menyandang status tersangka dugaan chat berbau porno dan penghinaan Pancasila. Polisi sudah berkali-kali meminta Rizieq pulang untuk diperiksa dalam kasus dugaan chat porno.

Rizieq sempat disebut akan pulang pada 15 Agustus untuk merayakan milad FPI. Namun hal itu urung dilakukan lantaran Rizieq ingin menunaikan ibadah. Polisi pun akhirnya memilih 'jemput bola' ke Saudi setelah beberapa waktu lalu mengajukan red notice namun ditolak.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan penyidik telah memeriksa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi. Namun, hingga kini hasil dari pemeriksaan masih dalam tahap kajian.

"Sudah ada pemeriksaan. Tim kita sudah ada yang berangkat ke sana untuk melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan dan hasilnya masih dalam pemeriksaan," ujarnya.

Tito mengatakan, penyidik tak perlu menunggu lama untuk memeriksa Rizieq tiba ke tanah air, sehingga dilakukan pemeriksaan di sana. "Yang bersangkutan kan diperiksa sebagai saksi karena yang bersangkutan sedang melaksanakan umrah maka daripada menunggu, anggota kita ada yang berangkat ke sana untuk melakukan pemeriksaan," katanya.

Untuk hasilnya, pihaknya masih mengkajinya. Tetapi, apabila ada yang kurang penyidik akan memeriksa kembali pentolan FPI itu.

"Hasil pemeriksaan ini nanti kita akan evaluasi dan setelah itu kalau yang bersangkutan pulang ya, kita akan lakukan pemeriksaan ulang kalau itu memang diperlukan," pungkasnya.

Kuasa hukum FPI Sugito Atmo Pawiro membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Rizieq Syihab. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Sugito mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya mendatangi Arab Saudi untuk bertemu dengan Rizieq. Pemeriksaan ini terkait kasus chat senonoh yang diduga dilakukan bersama Firza Husein.

"Ya saat lihat di media, polisi sudah memberitahu. Iya sudah diperiksa, tanggal 27 Juli kemarin," katanya saat dihubungi merdeka.com.

Dia menjelaskan, Rizieq diperiksa bukan hanya diperiksa sebagai tersangka, tetapi juga saksi. "Kan Habib (Rizieq) ada yang sebagai saksi, ada juga yang tersangka. (Chat pornografi?) Iya diperiksa juga itu intinya," ujarnya.

Sugito menceritakan, dirinya berada bersama Rizieq saat penyidik Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan. "Saya yang dampingi habib, ada lima orang (penyidik) dari Mabes Polri dan juga Polda Metro Jaya," katanya.

Sugito menambahkan, saat itu kliennya dicecar 50 pertanyaan oleh penyidik. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar kasus yang menjerat Rizieq.

"Ada sekitar 50-an pertanyaan, kalau tidak salah. Iya, untuk kasus yang menjerat Habib (Rizieq). Tapi lebih banyak pertanyaan soal chat itu ya," ujarnya.

Saat ditanyakan soal chat porno dengan Firza Husein, Rizieq menolak dengan tegas apa yang telah dituduhkan pihak kepolisian.

"Hubungan dengan Firza hanya sebatas guru dan murid saja. Dia (Rizieq) menolak soal apa konten hubungan komunikasi pornografi," tegasnya.
(mdk/eko)


Sumber _= https://m.merdeka.com/peristiwa/polri-jemput-bola-rizieq-shihab-ke-tanah-suci.html