Terlepas dari masalah moral dan legalitas hukum dalam melakukannya, apakah makan daging manusia berbahaya untukmu? Apa yang akan terjadi kalau kamu benar-benar memakan manusia lain? Secara garis besarsisi ilmiahnya akan dibahas di sini! Ingat bahwa tulisan ini sekedar untukmu menambah pengetahuan reaksi biologis saja, gak mendukung sama sekali terhadap kanibalisme.
Quote:
Di Indonesia juga sempat terjadi kanibalisme yang disorot publik, yang dilakukan oleh Sumanto, terkuak di tahun 2003.
Masih ingatkah kamu dengan Sumanto? Pria kelahiran Purbalingga 3 Maret tahun 1972 ini cukup booming kasusnya di tahun 2003. Kala itu dia memakan tetangganya sendiri dan menyajikan masakan tersebut pada keluarganya sendiri tanpa mereka tahu itu daging apa. Ia dipidana dan dibebaskan pada tahun 2006. Para keluarganya mengatakan bahwa rasanya seperti daging ayam, tapi apa efek medis dan biologisnya pada mereka?
Kanibalisme terjadi dalam ekosistem mulai dari lingkup yang terkecil, bahkan proses memakan keluarga atau pasangan kimpoinya sendiri.
Mulai dari kehidupan yang kecil - ketika kita melihat kanibalisme versi serangga, itu terjadi lebih sering daripada yang kita sangka. Misalnya saja laba-laba kepiting akan memproduksi telur-telur yang belum difertilisasi untuk dimakan bayi-bayinya. Ketika mereka selesai menyantap telur-telur tersebut, makanan bagi bayi laba-laba tersebut adalah induk mereka sendiri. Proses ini disebut sebagai matriphagy.
Walaupun mamalia secara alami gak menganut kanibalisme, tapi bukan berarti gak terjadi lho, bahkan pada hewan herbivora seperti kelinci.
Ikan, siput dan amfibi juga gak khawatir untuk memakan sesamanya dalam rangka merasakan santapan yang lezat. Mamalia sebenarnya gak menganut kanibalisme secara alami, tapi bukan berarti itu gak terjadi. Misalnya, kelinci akan memakan anaknya sendiri dalam kondisi stres, manusia masa kuno juga melakukan hal yang sama. Para ilmuwan menemukan bukti tulang belulang manusia masa lampau yang memakan lidah, otak, daging dan organ satu sama lain.
Di abad ke-20 Eropa, bagian tubuh manusia digunakan sebagai obat bagi manusia lain, misalnya darah.
Para peneliti dari AsapSCIENCE memiliki jawaban (agak menjijikkan) terhadap pertanyaan tersebut lewat video terbaru mereka. Seperti yang dijelaskan di video, bahkan di abad ke-20 Eropa kamu bisa menemukan darah manusia di rak makanan - walaupun para dokter menggunakannya sebagai obat, bukan minuman yang sekedar dinikmati.
Memakan manusia lain akan memberikanmu risiko kesehatan fatal yang banyak sekali.
Namun tentunya ada risiko pasti kalau kamu tiba-tiba ingin menjadi kanibal. Dipandang dari sisi biologis dan medisnya lho ya! Manusia memiliki banyak sekali virus dan bakteri secara umum saja. Selain itu, sekedar menyiapkan apalagi memakan mayat manusia bisa menularkan hepatitis, Ebola, E. coli maupun sumber penyakit lainnya yang banyak macamnya.
Daging dan organ manusia mengandung kalori yang sangat tinggi, begitu buruk untuk kesehatanmu.
Kalaupun kamu berhasil menghindari semua risiko penyakit itu - manusia adalah "santapan" yang sangat tinggi kalori. Paha manusia saja bisa menghasilkan sekitar 10.000 kalori. Satu jantung manusia akan memberikanmu 700 kalori. Bukan hanya itu saja, kamu perlu ingat bahwa manusia punya banyak sekali lapisan lemak, jadi akan sangat gak nyaman mengunyahnya.
Tapi ada satu hal yang gak kalah penting yang pelu kamu ingat jika kamu memakan manusia lain - prions, sebuah partikel protein yang menyebabkan berbagai gangguan otak pada manusia. Untuk lebih jelasnya, lihat saja video di atas, kamu akan semakin ingin menghentikan kanibalisme. Semakin yakin bahwa kanibalisme pada manusia dipenuhi kerugian untuk semua pihak.
Sumber
PENGEMIS RATE

KOLEKTOR BATA
