Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

danz1906Avatar border
TS
danz1906
Mantan Teroris Bom Bali dan AlQaeda Menjadi Petugas Pengibar Bendera Merah Putih
Mantan Teroris Bom Bali dan AlQaeda Menjadi Petugas Pengibar Bendera Merah Putih


Terpidana kasus terorisme, Umar Patek alias Hisyam bin Alizein akan menjadi petugas pengibar bendera dalam upacara peringatan HUT RI ke-72 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, hari Kamis 17 Agustus 2017. Umar menjadi petugas pengibar bukan karena disuruh, melainkan atas permintaannya sendiri.


“Dia menjadi petugas pengibar bendera tanpa syarat apapun. Ini murni karena Umar cinta kepada bangsa dan tidak ada perlakuan khusus diberikan kepadanya,” ujar Lilik dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Agustus 2017.


Umar memang sudah beberapa kali menjadi petugas upacara. Umar pertama kali menjadi petugas pengibar bendera dalam peringatan hari Kebangkitan Nasional pada 2015 silam, dan sekarang dia menjadi petugas pengibar bendera dalam upacara kemerdekaan dimana hal ini merupakan pengalaman pertama bagi mantan teroris peristiwa Bom Bali I itu.


Bersediannya Umar menjadi petugas upacara ini menjadi tolak ukur bahwa proses pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Porong telah berjalan dengan baik.


“Mereka menangani proses deradikalisasi kepada WBP terorisme. Kerjasama yang sangat bagus ini akan terus kami tingkatkan,” ujar Lilik.


Umar divonis pidana 20 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 21 Juni 2012 atas kasus Bom Bali I tahun 2002. Ia juga terlibat dalam bom malam Natal pada 2000.


Mantan Teroris Bom Bali dan AlQaeda Menjadi Petugas Pengibar Bendera Merah Putih
umar patek ketika masih tergabung AlQaeda

Umar ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, pada akhir Januari 2011, ia bergabung bersama jaringan teroris Al-Qaeda. Penangkapan hanya berselang empat bulan setelah tewasnya pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, di kota yang sama. Dalam penangkapannya, Umar Patek sempat diburu oleh aparat keamanan dari empat negara. Selain Indonesia, Filipina mencari Umar Patek karena terlibat rangkaian teror bersama kelompok Abu Sayyaf.
Diubah oleh danz1906 17-08-2017 08:18
0
2.5K
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan