Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan biaya enggak hanya sebatas itu, karena menikah harus mempersiapkan gedung, makanan, souvenir, pakaian buat diri sendiri dan seragam untuk kerabat dan sahabat.

Tapi dirinya mengatakan bisa saja menikah sebelum mapan, karena sebenarnya menikah tidak mahal yang mahal hanya biaya sosialnya. Sehingga jika menikah saja bisa diadakan dirumah dengan biaya yang tak sebesar biaya menikah di gedung. Maka bila belum mapan sebaiknya tidak perlu pesta sosial pernikahan yang mewah.

"Ya boleh-boleh saja (menikah sebelum mapan), cuman kan berarti gaya hidupnya nantinya yang harus menyesuaikan dengan pemasukan yang didapatkan," ungkapnya kepada Okezone.

Tapi Andi kembali menambahkan bukan berarti belum mapan boleh menikah tapi sama sekali belum memiliki pekerjaan. Belum mapan artinya yakni tidak memiliki tabungan yang cukup untuk pesta mewah. Dan jangan juga memaksakan diri tidak punya biaya tapi ingin terlihat mapan.

Jika menunggu mapan dulu baru menikah maka bisa saja sampai tua tidak menikah, karena kemapanan seseorang tidak bisa dilihat, saat ini saja masih banyak yang sudah tua tapi belum mapan. Namun, menikah harus tetap setelah memiliki pekerjaan karena yang penting kehidupan setelah menikah.

"Jangan pemasukan masih serabutan tapi gayanya pengen kayak yang sudah mapan. Karena kita juga engak tahu seseorang kapan atau sampai usia berapa akan mulai dapat hidup mapan. Kalau sampai tua belum mapan juga berarti enggak boleh nikah donk? Karena pada kenyataannya banyak juga yang usianya sudah cukup tua namun penghasilannya belum mapan. Yang penting bagaimana menjalankan kehidupan setelah menikah," tukasnya.

Sumber: https://economy.okezone.com/read/201...ikah-apa-benar