- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sri Mulyani: Investasi dan Ekspor Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2018


TS
xutux06
Sri Mulyani: Investasi dan Ekspor Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2018

Sri Mulyani (Foto: Facebook Sri Mulyani)
Target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam Rancangan APBN 2018 sebesar 5,4 persen cukup agresif, lebih tinggi dibandingkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim angka itu tidak ambisius. Menurut dia, pemerintah sudah menghitung secara realistis dengan pertimbangan kondisi ekonomi global dan domestik.
"Kenapa cukup optimistis? karena di satu sisi kalau kami lihat faktor dalam negerinya, pertumbuhan yang berasal dari konsumsi masih diasumsikan sekitar 5,0-5,1 persen," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (16/8).
Baca Juga :
- Tahun Depan Jokowi Fokus Bangun Ekonomi di Wilayah Timur
- BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Lebih Rendah dari Target Pemerintah
- Jokowi: Pemerintah Akan Kelola Utang untuk Sektor Produktif
Selain dari konsumsi rumah tangga, Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan juga akan ditopang oleh investasi yang ditargetkan bisa tumbuh hingga mencapai 6,4 persen dan ekspor 5-8 persen.
"Ekspor yang bisa mulai tumbuh semester ini nampaknya sudah cukup menjanjikan. Jadi kalau ini momentumnya tetap dijaga dengan tumbuh sekitar 5-8 persen, maka kami bisa mendapatkan pertumbuhan," jelasnya.
Sementara dari sisi anggaran, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menjaga pengelolaan keuangan secara kredibel dengan mematok defisit anggaran sebesar 2,19 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), lebih rendah dari tahun ini sebesar 2,93 persen.
"Itu berarti APBN bebannya lebih rendah karena kami konsen juga mengenai kesehatan dari APBN. Tapi pertumbuhan ekonominya lebih optimis karena faktor-faktor penyumbang petumbuhan diluar APBN diharapkan mulai menyumbangkan pertumbuhan investasi ekspor dan konsumsi akan terjaga," ujarnya.
Berikut Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2018:
Pertumbuhan Ekonomi: 5,4 Persen
Inflasi: 3,5 Persen
Nilai tukar rupiah: Rp 13.500 per Dolar AS
Suku Bunga SPBN 3 bulan: 5,3 persen
Harga minyak mentah (ICP): 48 dolar AS per barel
Lifting minyak: 800 ribu barel per hari (bph)
Lifting gas: 1,2 juta barel setara minyak per hari.
Sumber: https://kumparan.com/angga-sukmawija...n-ekonomi-2018
0
863
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan