Quote:
Para sopir angkutan umum di Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali mogok beroperasi. Mereka menuntut transportasi online seperti Go-Jek, Grab, dan Uber, dilarang operasi di Cirebon.
Mogoknya sopir angkot membuat sebagian warga kesulitan beraktivitas. “Tadi saya lihat ada angkot yang beroperasi yaitu jurusan Gunungsari Plered, tapi mereka malah dihentikan oleh sesama sopir angkot,” kata seorang warga Cirebon, Jum, Rabu (16/8).
Para sopir di Kota Cirebon melakukan aksi mogok untuk hari kedua, setelah pada Selasa (15/8) mereka melakukan unjuk rasa di depan gedung Wali Kota dan DPRD.
Selain itu para sopir juga melakukan aksi ‘sweeping’ terhadap transportasi online yang melintas di depan salah satu pusat perbelanjaan.
Sementara itu, seorang sopir angkot D1 Kota Cirebon, Sohar, menyatakan dia bersama sopir lain mogok beroperasi, karena ingin pemerintah memperhatikan nasib mereka.
Menurutnya, sejak ada ojek dan taksi online, pendapatan sopir angkot menurun drastis. Bahkan untuk setor ke majikan saja sudah tidak cukup. “Sekarang setor saja sudah tidak bisa, karena pendapatan kami terus turun,” katanya.
Sumber