Keputusan China untuk menghapus kementerian perkeretaapian dan memindahkan seluruh kegiatan operasional dan staf-stafnya ke sebuah perusahaan besar, China Railway Corporation, menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang sudah dilakukan India selama ini dengan perkeretaapiannya.

Sejak tahun 1990an, sistem perkeretaapian China telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, yang dalam beberapa hal merupakan perkeretaapian dengan sistem tercanggih di dunia, yang jauh meninggalkan sistem perkeretaapian India, yang pernah lebih maju dari China di tahun 1950an.

Sejak tahun 1990an, China menambahkan lebih dari 1.000 kilometer jalur kereta api baru setiap tahunnya, sementara India HANYA menambahkan 661 km dalam seluruh dekade.

Google dan Jepang telah diajak untuk membantu meningkatkan infastruktur perkeretaapian India yang berusia berabad-abad dengan kereta-kereta yang telah membusuk, yang tampaknya bisa membuat India, dengan sistem kereta tersibuk di dunia ini melakukan perbaikan modern besar-besaran.

Kereta api India sering dijuluki sebagai "Lifeline of the Nation", mengangkut lebih dari 23 juta orang setiap hari di sekitar 7.000 stasiun. Tapi kemacetan, seringnya terjadi kecelakaan kereta api, dan kurangnya dana dan kemauan politik untuk memperbaiki sistem kereta api telah membuatnya tidak efisien dan ketinggalan jaman.

Seperti yang dikutip BBC, Makanan yang disajikan di atas kereta India dan di stasiun kereta api ternyata juga tidak layak untuk dikonsumsi manusia, sebuah laporan resmi mengatakan.

Laporan audit tahunan tersebut mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap 80 kereta api dan 74 stasiun telah menemukan bahwa beberapa makanan terkontaminasi, sementara kemasan dan botolnya juga telah melewati masa kadaluwarsa mereka.

Makanan untuk penumpang kereta api di India selama ini diketahui disimpan di tempat terbuka, yang menarik banyak lalat, tikus dan kecoak untuk hinggap sebelum dikonsumsi penumpang.

Sementara China setelah membuat banyak kereta peluru di seantero negeri, kembali meluncurkan kereta peluru terpanjang diawal tahun 2017, yang diberi nama "Shangri-la of the World" di kota kecil Kunming, ibu kota provinsi Yunnan China barat daya dengan rute ke ibukota Beijing.

Kereta cepat ini semakin memperluas jaringan kereta api berkecepatan tinggi negeri tirai bambu tersebut menjadi sekitar 20.000 km, menghubungkan hampir semua provinsi.

Shanghai Maglev di kota Shanghai berada di puncak daftar kereta peluru tercepat di dunia dengan kecepatan operasional maksimum 430km / jam (kecepatan maksimum non operasional diatas 600 km / jam)dan kecepatan rata-rata 251kmph. Maglev memulai operasi komersialnya pada bulan April 2004.

Harmony CRH 380A, yang beroperasi di ibukota Beijing dengan kecepatan operasional maksimum 380kmph, saat ini merupakan kereta peluru tercepat kedua di dunia.

Beberapa sensor bahkan mencatat kecepatan maksimum pada 486.1kmph selama uji coba pada bulan Desember 2010. CRH 380A juga menyediakan layanan harian sepanjang rute Wuhan ke Guangzhou.

Sumber:
http://www.bbc.com/news/amp/world-as...india-40681891