- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mau Ke Bulgaria? Yuk, Kenali Dulu Negaranya!


TS
komunitasjalan2
Mau Ke Bulgaria? Yuk, Kenali Dulu Negaranya!
Bulgaria, salah satu negara Balkan ini berbatasan langsung dengan Turki di bagian Tenggara dan Laut Hitam di bagian Timur. Negara ini juga masih memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Turki, hal ini tak terlepas dari sejarahnya yang pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah selama lima abad. Bulgaria juga memiliki keunikan karena menjadi negara tertua di Eropa yang tidak pernah berganti nama sejak didirikannya tahun 681 Masehi oleh Khan Asparukh bersama beberapa suku Slavis.

Letak Negara Bulgaria via googlemap
Republik Bulgaria mungkin memang masih tidak begitu populer bagi turis Indonesia karena letaknya yang memang berada di Eropa Timur, sedangkan kebanyakan favorit destinasi ialah di Eropa Barat. Namun tak ada salahnya juga jika kamu mencoba menjadikan negara berpenduduk lebih dari 7 juta jiwa ini sebagai tujuan wisata. Apalagi lokasinya yang berbatasan langsung dengan Turki, bisa dituju dengan menggunakan jalur darat baik dengan bus atapun kereta.
Nah, sebelum kamu menjadikan Bulgaria sebagai pilihan destinasi wisata, berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang negara ini. Apa saja itu?
1. Visa Bulgaria

Ilustrasi via stockphoto.com
Bagi wisatawan Indonesia, pengurusan visa bisa dilakukan melalui agen atau ke kedutaan Bulgaria yang berada di Jalan Imam Bonjol No.34-36, Menteng, Jakarta Pusat. Tarif pengurusannya sendiri berkisar di angka 1 jutaan, dan terutama jika kamu menggunakan agen maka tentu bisa lebih dari itu.
Kenapa tidak menggunakan Visa Schengen? Meskipun Bulgaria ada di eropa tetapi bukan berarti bisa menggunakan Visa Schengen, ya guys. Tidak semua negara eropa tergabung dalam Schengen, terkhusus negara-negara Eropa Timur atau Balkan belum secara resmi tergabung dalam schengen tersebut. Tetapi berdasarkan informasi terbaru, negara-negara Balkan termasuk Bulgaria mulai membuka pintu bagi pemegang Visa Schengen ini dengan maksimal singgah 3 bulan. Hal ini tentu cukup menjadi angin segar bagi pelancong yang ke Eropa karena bisa juga menambah Bulgaria sebagai salah satu list daftar destinasinya.
2. Mata Uang

Mata Uang Leva Bulgaria via depositphoto.com
Lagi-lagi meskipun berada di benua Eropa, Bulgaria tak berarti bermata uang Euro. Negara ini memiliki mata uangnya sendiri yaitu Leva atau sekarang disingkat BGN. Mata uang ini sudah digunakan sejak tahun 1881 dimana Redenominal terjadi pada tahun 1999. Mata uang 1.000 Leva disetarakan dengan 1 Leva hingga seperti yang ada saat in
Leva Bulgaria terdiri dari dua jenis yaitu logam dan kertas. Uang logam terdiri atas pecahan 1, 2, 5, 10, 20, dan 50 stotinka serta 1 dan 2 Leva. Stotinka sendiri sama dengan sen dalam istilah kita dimana 100 stotinka setara dengan 1 Leva. Sedangkan uang kertas memiliki pecahan 1, 2, 5, 10, 20, 50, dan 100 Leva.
Kurs BGL sendiri terhadap IDR per awal April 2017 ini ialah sebesar Rp 7.270an per 1 Leva nya
3. Sofia, Ibukota Negara

Salah satu view udara di Kota Sofia via bulgarianproperties.com
Mungkin banyak yang belum tahu apa nama ibukota negara Bulgaria. Ternyata namanya cukup menarik yaitu Sofia, nama yang mungkin mengingatkan dengan Turki karena mirip dengan nama Hagia Sofia. Asal kata Sofia sendiri ialah dari bahasa Yunani yang bermakna Bijak, asal kata yang juga sama dengan Hagia Sofia nya Turki. Hal ini lagi-lagi tak terlepas dari kedekatan sejarah keduanya.
Sofia sendiri sebagai ibukota negara juga menjadi kota terbesar di Bulgaria dengan penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Menjadi menarik karena Kota Sofia ini memiliki peninggalan sejarah yang sangat kaya. Hal ini karena memang kota ini bahkan sudah berdiri sejak 7000 tahun lalu dan menjadikannya sebagai kota tertua kedua di Eropa. Nama Sofia sendiri sebenarnya baru dipakai di abad ke 14, sebelumnya nama kota ini berubah-ubah dari Serdica di masa kuno, Sredet oleh suku Slavia, dan Triaditsa pada era Bizantium.
Tak hanya soal sejarah, Sofia juga punya keunggulan secara alam. Kota ini sangat dekat dengan gunung yaitu Gunung Vitosha. Bahkan Sofia menjadi satu-satunya kota besar di Eropa yang berjarak hanya sekitar 15 menit dari gunung.
4. Mengangguk berarti ‘Tidak’, Menggeleng berarti ‘Iya’

Orang Bulgaria via cntraveller.in
Beralih ke soal kebiasaan masyarakat. Sebelum ke Bulgaria ada baiknya mengetahui apa-apa saja yang menjadi kebiasaan mereka agar kita tidak gagal paham. Sebenarnya secara umum kebiasaan dan tata krama di Bulgaria sama saja seperti negara-negara eropa lain, tetapi ada satu yang cukup menarik yaitu tradisi atau kebiasaan mereka untuk mengekspresikan kata ‘tidak’. Jika kita terbiasa mengartikan menganggukkan kepala artinya ‘iya’ atau ‘setuju’, maka hal sebaliknya di Bulgaria. Mereka menganggukkan kepala untuk kata ‘tidak’. Penenakanan makna bisa dilakukan dengan mengucapkan kata ‘ne’ yang artinya ‘tidak’
Bagaimana dengan kata ‘ya’. Ternyata kebalikannya, kebiasaan orang Bulhgaria untuk menggesturekan kata ‘ya’ yaitu dengan menggelengkan kepala ke kiri dan kanan atau juga dengan berjabat tangan. Penekanan makna juga biasa dilakukan dengan mengucapkan kata ‘da’ yang artinya ‘iya’.
5. Biaya Hidup

Keramaian pedestrian Vitosha Bulevard di Sofia Via flipfloppeople.com
Untuk ukuran negara Eropa, Bulgaria masuk dalam jajaran negara berbiaya hidup terendah. Salah satu situs perjalanan bahkan mengeluarkan survei untuk harga hotel berbintang, makanan, dan taksi, dari hasil ini menunjukkan bahwa untuk Eropa, Bulgaria terkhusus kota Sofia memiliki biaya yang lebih murah. Tarif untuk dua orang dalam kebutuhan menginap di Hotel berbintang 4, makan, dan biaya taksi perharinya membutuhkan biaya sekitar 2 juta rupiah. Tentu ini terbilang murah untuk Eropa. Mau lebih hemat? Tentu masih bisa karena survei ini dilakukan untuk tarif standar, bukan backpacker. Sebagai gambaran, harga sepotong roti di Bulgaria masih bisa kamu temukan dengan harga 1 Leva atau sekitar 7 ribuan rupiah dan sebotol air soda dengan harga sekitar 2 Leva. Sejalan, biaya transportasi juga masih cukup wajar yaitu sekitar 1 Leva untuk bus dalam kota.
6. Transportasi Umum

Tram di Kota Sofia via pinterest.com
Urusan transportasi umum, Bulgaria cukup bisa diandalkan kenyamanan dan variasi nya. Di dalam kota Sofia saja contohnya, selain taksi, tersedia bus, tram, dan metro atau kereta bawah tanah. Pilihan yang beragam ini juga didukung dengan fasilitas yang memadai dan cukup nyaman. Tak ketinggalan biayanya juga masih cukup terjangkau. Bus dan tram contohnya, mematok tarif 1 Leva untuk sekali jalan. Tidak ada beda harga jauh dan dekat untuk tarif ini.
Sedangkan untuk keluar kota, kamu bisa juga memilih bus atau kereta api. Keduanya punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Bus sedikit lebih mahal tetapi terbilang lebih cepat dan nyaman. Sedangkan kereta memang lebih murah tetapi justru lebih lama dan terkenal kurang dapat diandalkan.
SUMBER

Letak Negara Bulgaria via googlemap
Republik Bulgaria mungkin memang masih tidak begitu populer bagi turis Indonesia karena letaknya yang memang berada di Eropa Timur, sedangkan kebanyakan favorit destinasi ialah di Eropa Barat. Namun tak ada salahnya juga jika kamu mencoba menjadikan negara berpenduduk lebih dari 7 juta jiwa ini sebagai tujuan wisata. Apalagi lokasinya yang berbatasan langsung dengan Turki, bisa dituju dengan menggunakan jalur darat baik dengan bus atapun kereta.
Nah, sebelum kamu menjadikan Bulgaria sebagai pilihan destinasi wisata, berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang negara ini. Apa saja itu?
1. Visa Bulgaria

Ilustrasi via stockphoto.com
Bagi wisatawan Indonesia, pengurusan visa bisa dilakukan melalui agen atau ke kedutaan Bulgaria yang berada di Jalan Imam Bonjol No.34-36, Menteng, Jakarta Pusat. Tarif pengurusannya sendiri berkisar di angka 1 jutaan, dan terutama jika kamu menggunakan agen maka tentu bisa lebih dari itu.
Kenapa tidak menggunakan Visa Schengen? Meskipun Bulgaria ada di eropa tetapi bukan berarti bisa menggunakan Visa Schengen, ya guys. Tidak semua negara eropa tergabung dalam Schengen, terkhusus negara-negara Eropa Timur atau Balkan belum secara resmi tergabung dalam schengen tersebut. Tetapi berdasarkan informasi terbaru, negara-negara Balkan termasuk Bulgaria mulai membuka pintu bagi pemegang Visa Schengen ini dengan maksimal singgah 3 bulan. Hal ini tentu cukup menjadi angin segar bagi pelancong yang ke Eropa karena bisa juga menambah Bulgaria sebagai salah satu list daftar destinasinya.
2. Mata Uang

Mata Uang Leva Bulgaria via depositphoto.com
Lagi-lagi meskipun berada di benua Eropa, Bulgaria tak berarti bermata uang Euro. Negara ini memiliki mata uangnya sendiri yaitu Leva atau sekarang disingkat BGN. Mata uang ini sudah digunakan sejak tahun 1881 dimana Redenominal terjadi pada tahun 1999. Mata uang 1.000 Leva disetarakan dengan 1 Leva hingga seperti yang ada saat in
Leva Bulgaria terdiri dari dua jenis yaitu logam dan kertas. Uang logam terdiri atas pecahan 1, 2, 5, 10, 20, dan 50 stotinka serta 1 dan 2 Leva. Stotinka sendiri sama dengan sen dalam istilah kita dimana 100 stotinka setara dengan 1 Leva. Sedangkan uang kertas memiliki pecahan 1, 2, 5, 10, 20, 50, dan 100 Leva.
Kurs BGL sendiri terhadap IDR per awal April 2017 ini ialah sebesar Rp 7.270an per 1 Leva nya
3. Sofia, Ibukota Negara

Salah satu view udara di Kota Sofia via bulgarianproperties.com
Mungkin banyak yang belum tahu apa nama ibukota negara Bulgaria. Ternyata namanya cukup menarik yaitu Sofia, nama yang mungkin mengingatkan dengan Turki karena mirip dengan nama Hagia Sofia. Asal kata Sofia sendiri ialah dari bahasa Yunani yang bermakna Bijak, asal kata yang juga sama dengan Hagia Sofia nya Turki. Hal ini lagi-lagi tak terlepas dari kedekatan sejarah keduanya.
Sofia sendiri sebagai ibukota negara juga menjadi kota terbesar di Bulgaria dengan penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Menjadi menarik karena Kota Sofia ini memiliki peninggalan sejarah yang sangat kaya. Hal ini karena memang kota ini bahkan sudah berdiri sejak 7000 tahun lalu dan menjadikannya sebagai kota tertua kedua di Eropa. Nama Sofia sendiri sebenarnya baru dipakai di abad ke 14, sebelumnya nama kota ini berubah-ubah dari Serdica di masa kuno, Sredet oleh suku Slavia, dan Triaditsa pada era Bizantium.
Tak hanya soal sejarah, Sofia juga punya keunggulan secara alam. Kota ini sangat dekat dengan gunung yaitu Gunung Vitosha. Bahkan Sofia menjadi satu-satunya kota besar di Eropa yang berjarak hanya sekitar 15 menit dari gunung.
4. Mengangguk berarti ‘Tidak’, Menggeleng berarti ‘Iya’

Orang Bulgaria via cntraveller.in
Beralih ke soal kebiasaan masyarakat. Sebelum ke Bulgaria ada baiknya mengetahui apa-apa saja yang menjadi kebiasaan mereka agar kita tidak gagal paham. Sebenarnya secara umum kebiasaan dan tata krama di Bulgaria sama saja seperti negara-negara eropa lain, tetapi ada satu yang cukup menarik yaitu tradisi atau kebiasaan mereka untuk mengekspresikan kata ‘tidak’. Jika kita terbiasa mengartikan menganggukkan kepala artinya ‘iya’ atau ‘setuju’, maka hal sebaliknya di Bulgaria. Mereka menganggukkan kepala untuk kata ‘tidak’. Penenakanan makna bisa dilakukan dengan mengucapkan kata ‘ne’ yang artinya ‘tidak’
Bagaimana dengan kata ‘ya’. Ternyata kebalikannya, kebiasaan orang Bulhgaria untuk menggesturekan kata ‘ya’ yaitu dengan menggelengkan kepala ke kiri dan kanan atau juga dengan berjabat tangan. Penekanan makna juga biasa dilakukan dengan mengucapkan kata ‘da’ yang artinya ‘iya’.
5. Biaya Hidup

Keramaian pedestrian Vitosha Bulevard di Sofia Via flipfloppeople.com
Untuk ukuran negara Eropa, Bulgaria masuk dalam jajaran negara berbiaya hidup terendah. Salah satu situs perjalanan bahkan mengeluarkan survei untuk harga hotel berbintang, makanan, dan taksi, dari hasil ini menunjukkan bahwa untuk Eropa, Bulgaria terkhusus kota Sofia memiliki biaya yang lebih murah. Tarif untuk dua orang dalam kebutuhan menginap di Hotel berbintang 4, makan, dan biaya taksi perharinya membutuhkan biaya sekitar 2 juta rupiah. Tentu ini terbilang murah untuk Eropa. Mau lebih hemat? Tentu masih bisa karena survei ini dilakukan untuk tarif standar, bukan backpacker. Sebagai gambaran, harga sepotong roti di Bulgaria masih bisa kamu temukan dengan harga 1 Leva atau sekitar 7 ribuan rupiah dan sebotol air soda dengan harga sekitar 2 Leva. Sejalan, biaya transportasi juga masih cukup wajar yaitu sekitar 1 Leva untuk bus dalam kota.
6. Transportasi Umum

Tram di Kota Sofia via pinterest.com
Urusan transportasi umum, Bulgaria cukup bisa diandalkan kenyamanan dan variasi nya. Di dalam kota Sofia saja contohnya, selain taksi, tersedia bus, tram, dan metro atau kereta bawah tanah. Pilihan yang beragam ini juga didukung dengan fasilitas yang memadai dan cukup nyaman. Tak ketinggalan biayanya juga masih cukup terjangkau. Bus dan tram contohnya, mematok tarif 1 Leva untuk sekali jalan. Tidak ada beda harga jauh dan dekat untuk tarif ini.
Sedangkan untuk keluar kota, kamu bisa juga memilih bus atau kereta api. Keduanya punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Bus sedikit lebih mahal tetapi terbilang lebih cepat dan nyaman. Sedangkan kereta memang lebih murah tetapi justru lebih lama dan terkenal kurang dapat diandalkan.
SUMBER
0
9.1K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan