RILIS.ID, Jakarta— Bos First Travel sekaligus desainer pakaian Muslim, Anniesa Desvitasari Hasibuan, mengajukan penangguhan penahanan kepada kepolisian. Alasannya, dia merupakan seorang ibu yang belum berapa lama melahirkan seorang bayi.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak membenarkan polisi sudah menerima surat permohonan penangguhan penahanan yang diajukan oleh tersangka kasus dugaan penipuan jamaah umrah First Travel, Anniesa Desvitasari.

“Surat sudah masuk (tapi) kita menahan juga kan ada alasan objektif dan subjektifnya," kata Rudolf di Bareskrim Porli, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).

Namun, penyidik masih belum bisa mengabulkan permohonan tersebut. Menurut Rudolf, sepanjang alasan tersebut terpenuhi maka tidak ada salahnya penyidik terus menahan keduanya. Dia menambahkan, penyidik masih membutuhkan keberadaan dan keterangan keduanya khususnya untuk menjelaskan berbagai hal yang ditemukan penyidik di lapangan.

“Sampai saat ini kan kita masih membutuhkan dia untuk terus didalami (kasusnya)," ujar Rudolf.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua direktur utama First Travel, yakni pasangan suami istri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan telah dijadikan tersangka penipuan dan diciduk polisi, Rabu (9/8/2017).

Aset-aset kekayaan mereka pun telah diamankan polisi. Sementara gelombang protes menuntut ganti rugi dari jamaah First Travel yang merasa ditipu pun terus mengalir.