Ada wartawan? Tolong diselidiki dan disebar supaya tidak ada korban lain. Kita ada daftar perusahaan yang kita yakin seperti ini. Kalau sampai di publis kita akan bantu promosikan ceritanya.

Saya tidak tahu harus membuat judul mana yang lebih tepat. Asuransi seharga 100 kali lipat atau investasi dengan 100-220% biaya.

Kira kira begini. Di banyak perusahaan asuransi, biaya bisa 100 kali lipat. Jadi asuransi yang bisa dibeli seharga 1 juta di satu tempat bisa ada biaya 100 juta-220 juta di tempat lain. Manfaat sama.

Produk tersebut bisa laku karena biaya tidak ditulis jelas. Jadi agen agen perusahaan tinggal tidak bilang bilang ada biaya akuisisi dan customer yang tidak tahu beli.

Mendapatkan info dari seluruh perusahaan, agen/customer service, etc susah. Agen agen mereka sering memberi penjelasan yang menyesatkan. Dan ini bisa di test dengan menanyakan perusahaan secara berulang ulang. Kita semua bisa lihat memang mendapatkan penjelasan apapun susah.

Dan kita curiga banyak perusahaan asuransi jualannya memang begini.

Cara jualannya kira kira begini. Tiap customer mungkin beda technique menjualnya. Ini kira kira.

Misal Bob beli asuransi dari Charlie yang Bob tau harga pasarnya 1 juta. Charlie bilang yah campur investasi aja biar nggak angus. Okay. Charlie kemudian membuatkan polis dengan premi 100 juta. Manfaat asuransinya tetep. Bisa dibeli di tempat lain dengan harga 1 juta.

Variasi lain adalah Charlie membuatkan polis dengan premi 200 juta dimana 100 jutanya seperti reksadana biasa. Ini mempersulit Bob untuk meilhat kalau ada uang yang hilang. Jadi kerugian Bob tetap 100 juta. Tapi kerugian relativenya berkurang karena Bob kehilangan 100 juta dari 200 juta dan bukan "seluruh investasi"

Nah, Bob tanya ke Charlie. Ini 100 juta berapa investasi berapa asuransi? Charlie bilang semua investasi. Bob tanya lagi. Tahun pertama berapa yang diinvestasikan? Semua investasi. Ini kok di tahun pertama nilai tunai saya berkurang 100 juta? Oh ada investasi yang tidak bisa diambil dulu.

Biasanya sesudah ini Bob akan baca kontrak. Bob biasanya akan mencari term term apapun yang mungkin mengurangi nilai tunai investasinya di jangka panjang dan jangka pendek. Biasanya Bob tidak akan menemukan apapun yang mencurigakan.

Dan ya itu. Biaya tidak ditulis jelas di kontrak. Kalau Bob super teliti, Bob bisa menggabungkan beberapa pasal tersembunyi di kontrak dan tau ada biaya akuisisi 100 juta-220 juta.

Tapi itu pun setahu kita ditulisnya sengaja di buat salah. Jadi di satu halaman ditulis biaya akuisisi 220 persen dari premi dasar berjangka.
Di tempat lain ditulisnya premi berjangka 100 juta. Kira kira begitu. Jadi sengaja dibedakan sedikit. Jadi customer yang baca dan tidak tahu kalau premi dasar berjangka itu sama dengan premi dasar ya tidak tahu juga ada biaya. Itu kalau 1 term itu ketemu dari 20 halaman.

Agen agen dan customer service perusahaan kalau ditanya ini ditulisnya dimana juga tidak mau jawab. Mereka tau kalau customer tidak diberitahu agen pasti kelewat. Jadi mereka tidak tunjukkan.

Bob beli.

Nah ada dua kemungkinan. Bob tau kalau ada biaya 100 juta. Dan rugi 100 juta. Atau Bob meneruskan polis. Dan harus keluar 220 juta untuk biaya akuisisi.

Biasanya agen agen dan customer service mereka akan membela diri dengan penjelasan yang tidak masuk akal dan kayaknya ngaco. Mereka mengclaim kalau tidak hangus, jangka panjang untung, ada penalty kalau diambil early, dan lain lain. Kalau ditanya lisan oleh customer mereka jawabnya cepat. Kalau ditanya didepan umum untuk mengulang apa yang mereka claim mereka hampir tidak menjawab.

Contoh. Kalau ditanya lisan. Agen mereka akan cepat bilang, oh ini memang semua investasi. Tapi kalau ditanya di kaskus yang diinvestasikan berapa, mereka tidak mau jawab. Seolah olah mereka tahu kalau mengatakan ini semua investasi itu menyesatkan/bohong/nipu. Jadi kalau depan umum mereka tidak jawab. Tapi mereka juga tidak membantah ini semua "investasi". Karena mereka tahu agen mereka sering membuat claim yang sama.

Jadi masyarakat berpikir ini murni salah agen atau customernya yang terlalu teledor tidak mengerti asuransi dan lain lain.

Tentu saja kalau di tanya lebih jauh bagaimana ceritanya biaya bisa tidak hangus dan lain lain mereka akan diam.

Kita curiga kalau banyak perusahaan asuransi memang jualannya begini.

Ini bukan customer kurang teliti atau agen nakal. Memang majoritas agen mereka menjual seperti itu. Memang perusahaanya seharusnya dijauhi karena amat berbahaya.

Mengapa?

1. Biaya amat tidak wajar. Bagaimana bisa laku kalau tidak dengan info menyesatkan? Dan tidak disemua perusahaan biaya bisa setidak wajar itu. Jadi perusahaan menjual produk yang hampir tidak mungkin bisa laku kalau customer tau term term penting.
2. Kalau biaya akuisisi ditulis jelas pasti tidak sulit untuk perusahaan menunjukkan itu biaya ditulis dimana. Seluruh perusahaan kalau ditanya tidak mau jawab.
3. Kalau lisan, agen mereka akan dengan cepat bilang semua investasi. Tapi kalau ditanya di depan kaskus ini yang diinvestasikan berapa mereka tidak mau jawab. Jadi agen agen mereka tahu kalau bilang semua investasi itu menyesatkan kalau bukan penipuan. Dalam kasus Bob tadi, 100 juta jelas jelas tidak diinvestasikan. Mungkin secara hukum, pengacara mereka bisa bilang ini memang investasi, tapi itu interpretasi karet yang tidak merubah nilai tunai baik jangka panjang maupun pendek.
4. Beberapa agen berbohong dengan bilang ada penalty kalau tutup awal. Itu bukan penalty kalau tutup awal. Itu biaya yang akan hilang baik customer tutup awal maupun tidak. Kalau ditanya lebih lanjut dimana ditulis di kontrak ada penalty kalau tutup awal mereka tidak menjawab.
5. Simulasi nilai tunai yang dibuat perusahaan sendiri, kalau diteliti dengan excel atau dibandingkan dengan perusahaan lain, akan jelas menunjukkan kalau nilai tunai di jangka panjang akan berkurang jauh dari kalau orang beli asuransi dan investasi terpisah atau beli unit link dari perusahaan lain. Selisih itu bisa dijelaskan dari teory kalau 100 juta-220 juta nya si bob memang hilang/hangus/tidak diinvestasikan. Tentu saja majoritas customer asuransi tidak pakai excel sebelum beli. Jadi info ini tidak ada pada mereka sebelum beli.

Itu mengapa kita menyimpulkan kalau
1. Biaya memang sengaja tidak ditulis jelas
2. Mendapat keterangan dari seluruh perusahaan susah
3. Banyak orang yang bekerja di perusahaan tersebut, baik karyawan maupun agen, sering memberi pernyataan yang menyesatkan dan bisa merugikan konsumen.

Mungkin kita salah. Tapi 1, 2, dan 3 bisa diverifikasi dengan menanyakan perusahaan itu sendiri. Ini experiment yang bisa dilakukan berulang ulang dan anda bisa melihat sendiri bagaimana susahnya mendapatkan keterangan penting. Kalau wartawan menanyakan saja mereka tidak mau memberi penjelasan jelas, bagaimana customer waktu mau beli? Ya kemungkin customernya dibohongin dong?

Kalau produknya tidak jelek, seharusnya tidak susah untuk memberi keterangan sejelas jelasnya di depan umum. Berulang kali banyak orang mencoba dan tidak mendapatkan jawaban.

Makanya saya butuh wartawan. Saya butuh paling tidak 2-3 wartawan dari koran yang berbeda. Nanti saya share bukti lebih banyak.