alphadvrAvatar border
TS
alphadvr
Google Bukan Tandingannya! 3 Penyedia Layanan Email Ini Diklaim Paling Aman



Tahun 2013 silam, Edward Snowden yang masih anggota CIA membenarkan apa yang selama ini kita curigai, yakni usaha para penguasa di seluruh dunia untuk memata-matai setiap pengguna internet. Mereka rupanya selama ini menyadap seluruh komunikasi dan mengumpulkan data mengenai kebiasaan online kita.

Ada banyak pihak yang ingin mendapatkan informasi pribadi kita. Jadi jangan bingung ada andil penyedia email gratis populer dengan tujuan agar penayangan iklan lebih sesuai dengan minat kita. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas penyedia email yang lebih aman dari GMAIL. Khususnya pada keamanan privasi dan pengamanan enkripsi untuk melindungi data di dalamnya. Yuk, langsung saja.

3 Penyedia Layanan Email Ini Diklaim Paling Aman


1. ProtonMail



ProtonMailProtonMail pertama kali muncul pada 2013 silam. Awalnya dikembangkan oleh para ahli di CERN yakni sebuah tempat Crowfunding yang kemudian berhasil membuat layanan email terenkripsi tersebut rilis pada Maret 2016 kemarin. ProtonMail didesain menggunakan metode enkripsi end-to-end sehingga pesan akan dienkripsi hingga sampai tujuan penerimanya, dan pesan tersebut tidak akan dapat diintersep oleh pihak ketiga atau pihak siapa pun dalam hal ini.

Semua data center layanan ProtonMail berada di server perusahaan di Swiss, yakni sebuah negara yang paling terkenal dengan kebijakannya yang keras terhadap keamanan privasi dan perlindungan data. Dan yang paling utama ialah ProtonMail merupakan proyek Open Source. Jadi hal ini semakin menjadi nilai tambah bagi yang mendukung sebuah privasi dan keamanan khususnya pada penyedia layanan email.

Meski email dari dan ke pengguna ProtonMail bersifat end-to-end yang dienkripsi, jika kita ingin berkomunikasi dengan layanan yang tidak dienkripsi seperti Gmail, maka ProtonMail akan memindai email tersebut untuk melindungi diri dari spam. Namun, pesan-pesan tersebut akan dipindai secara terpisah di memori, dan setelah selesai di-scan maka pesan tersebut akan dienkripsi dan dikirimkan ke penerima.

ProtonMail juga tidak memerlukan informasi pribadi apa pun untuk mendaftar layanan ini, meski kita tetap bisa menambahkan email pihak ketiga untuk tujuan pemulihan.

2. TutaNota



TutaNotaTutao GmbH dari Jerman meluncurkan layanan TutaNota pada tahun 2011 sebagai layanan email web terenkripsi. Data server layanan email ini berada di Jerman, jadi bisa dipastikan jika segala layanan TutaNota juga tunduk pada undang-undang perlindungan data federal yang sangat ketat di negara tersebut.

Selain memiliki lokasi server yang aman, TutaNota juga membuat layanan yang menawarkan kenyaman dan keamanan seperti pada ProtonMail. Layanan ini juga menggunakan metode enkripsi end-to-end untuk memastikan tidak ada email yang dapat diintersep di server mereka. Jika kita mengirim email ke akun yang tidak dienkripsi seperti Gmail, maka TutaNota akan mengirim tautan ke akun sementara tempat penerima dapat melihat pesan yang terenkripsi.

TutaNota juga bersifat open source, jadi kita bisa dengan mudah memeriksa kode yang tersedia di Github untuk memastikan tidak ada yang bisa melakukan pencurian data siapa pun itu. Saat ini mereka tidak mengenkripsi metadata terkait email yang tersimpan namun kedepan mereka akan menambahkan fitur ini di masa depan.

TutaNota juga menggunakan metode enkripsi AES 2018 bit dan 128 bit AES. TutaNota di samping menyediakan layanan preemium ia juga menawarkan akun gratis selamanya. Akun premium memungkinkan kita untuk menambahkan hingga lima alias, menggunakan domain kita sendiri, dan pengguna bisa membuat aturan sendiri terkait pesan yang

3. Mailfence



MailfencePengembang Mailfence sebelumnya telah menciptakan layanan yang cukup populer, yakni ContactOffice dan layanan kantor virtual. Mereka kemudian menciptakan layanan email web yang terenkripsi dan bebas dari masalah privasi. Pengembang layanan ini percaya jika harus ada platform email privasi yang lebih nyaman dan aman. Data server layanan ini berada di Belgia, seperti kebanyakan negara Eropa lainnya. Belgia juga memiliki undang-undang privasi yang ketat.

Mailfence tidak hanya berfokus pada privasi email, namun layanan ini juga mencakup privasi kalender, kontak, dan penyimpanan dokumen. Layanan mereka juga sebagian besar digunakan pada perusahaan dan universitas. Tetapi sayangnya Mailfence bukan open source, jadi kita tidak dapat memeriksanya sendiri apakah layanan ini 100 persen aman atau tidak.

Berbeda dari layanan sebelumnya yang sudah kita bahas. Mailfence tetap menggunakan end-to-end enkripsi dan menariknya layanan ini mendukung OpenPGP. Jadi kita bisa membuat kunci pada komputer pribadi yang kemudian dienkripsi menggunakan 256 bit AES dan akan disimpan di server Mailfence. Layanan ini juga mendukung “two-factor authentication” untuk mencegah akses yang tidak sah ke akun kita.

Apakah kalian tertarik dengan salah satu penyedia email di atas? Apakah kalian juga setuju apabila ketiga layanan di atas lebih baik jika dibandingkan dengan Gmail?


Spoiler for MAMPIR KE THREADS LAINYA:
Diubah oleh alphadvr 02-07-2017 03:42
0
15.8K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan