BEKASI, NETRALNEWS.COM - Aksi penggalangan dana solidaritas untuk keluarga almarhum Muhammad Alzahra alias Joya (30) yang diduga pelaku pencurian amplifier milik Musala Al Hidayah, di Kampung Muara Bakti RT 12 RW 07, Desa Urip Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi, terkumpul Rp651.582.000.
Penggalangan dana yang dilakukan oleh Infaq Dakwah Center (IDC) tersebut dialokasikan untuk membelikan rumah senilai Rp251.582.000 untuk Siti Zubaidah (25), istri Joya.
Kepada relawan IDC, Siti Zubaidah menginginkan agar dana dari kelebihan pembelian rumah diinfakan kembali untuk keperluan sosial, antara lain membantu program beasiswa yatim.
“Sebagian infaq yang didapat dari IDC, saya infakan kembali ke IDC. Untuk membantu anak-anak yatim yang lain,” katanya.
Penyerahan bantuan secara simbolik dilakukan pada acara Tablig Akbar “Damailah Bekasi”, di Masjid Nurul Islam Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/8/2017) siang.
Mulyadi, relawan IDC, mengaku terharu dengan jiwa sosial Siti Zubaidah. “Insya Allah kelebihan dana Rp400 juta yang diinfakkan ini akan kami salurkan untuk program-program IDC, antara lain program beasiswa ratusan anak yatim dhuafa di pesantren dan sekolah Islam," paparnya.
Seperti diketahui, Joya suami Siti Zubaidah tewas diamuk massa setelah dituduh mencuri amplifier musala Al Hidayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) lalu. Sebelum tewas Joya dipukul, ditelanjangi, disiram bensin, kemudian dibakar oleh massa. Joya meninggalkan istri, Siti Zubaidah dengan satu anak laki-laki berusia empat tahun dan anak yang dikandung berusia enam bulan.


http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/94835/istri.joya.kembalikan.rp400.juta.hasil.s

Sungguh mulia hatinya...
Jadi yakin kalau Si Almarhum ndak nyuri ampli...