- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahmudin Jalan Kaki dari Wonosobo ke Jakarta untuk Bertemu Presiden Jokowi


TS
soldierjakarta
Mahmudin Jalan Kaki dari Wonosobo ke Jakarta untuk Bertemu Presiden Jokowi

Quote:
WONOSOBO--Kecintaan Mahmudin terhadap Presiden Joko Widodo terlampau tinggi. Warga Dusun Gondoran RT 3/ RW 5, Desa Mlandi, Garung, Wonosobo, itu, Selasa (8/8/2017) memulai perjalanan kaki dari Kota Dingin menuju Istana Merdeka.Mengenakan caping gunung, berbalut poster gambar Presiden Soekarno, Mahmudin kemarin mengunjungi halaman Markas Komando Kodim 0707 Wonosobo. Dia mengenakan sepatu kulit warna coklat. Celana hitam serta membawa bendera merah putih.
Mahmudin tampak bersemangat. Meminta doa dan restu--serta surat pengantar— untuk melakukan misi besarnya: bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Ia ingin mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih bersama Jokowi pada 17 Agustus mendatang.
Ini perjalanan Mahmudin kali kedua. Sebelumnya, dia pernah naik onthel dari Wonosobo menuju Istana Merdeka. Namun, misi yang dilakukan bulan lalu, belum berhasil. Dia gagal bertemu dengan Sang Presiden. “Waktu naik sepeda sudah sampai Jakarta, tapi belum berhasil bertemu bapak Presiden,” kenang Mahmudin.
Kali ini Mahmudin tidak ingin gagal lagi. Dia memulai perjalanan dengan cara meminta izin Kodim 0707/Wonosobo. Pola serupa akan dilakukan di setiap kota, agar perjalanannya berhasil. “Saya akan kunjungi markas TNI di tiap kota dan kabupaten yang saya lewati.”
Mahmudin mengaku sudah mengatur rute. Jalur yang akan ditempuh, menurut rencana, dari Makodim 0707/Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Ajibarang, Bumiayu, dan Brebes. Lalu, lanjut ke Cirebon, Indramayu, Pamanukan, Cikampek, Karawang, Cikarang, Bitung, Bekasi, Pulau Gadung, Monas, terus Istana Negara. “Saya ingin bertemu pak Jokowi dan ingin ikut upacara bendera,” katanya, mengulang.
Selain itu, kata Mahmudin, dia juga akan menyampaikan beberapa hal kepada Jokowi. Yang utama, dia ingin menyampaikan langsung kepada Presiden terkait program Jokowi yang sudah sampai ke desanya. “Ada program PKH, dana desa, dan program lain.”
Untuk bekal perjalanan, Mahmudin membawa baju 3 pasang, perlengkapan salat, identitas diri, dan uang saku Rp 600 ribu. Mahmudin juga sudah merinci jadwal perjalanan. Istirahat yang dibutuhkan sekitar 15 jam, tidur sekitar 2 jam, jarak tempuh diperkirakan 700 km. Perjalanan diperkirakan 10 hari 10 malam. Artinya, pada tanggal 16 Agustus malam hari, dia sudah sampai ke Istana. “Saya berdoa tidak ada gangguan sepanjang perjalanan lancar. Saya hanya ingin bertemu Bapak Jokowi secara langsung.”
Kasdim 0707/Wonosobo Mayor (Inf) Jaka Susila mewakili Dandim 0707/Wonosobo memberikan apresiasi positif atas semangat Mahmudin yang tinggi, ingin bertemu Presiden. “Berhati-hatilah selama dalam perjalanan menuju Istana. Gunakanlah instansi pemerintah sebagai tempat istirahat, siapa tahu ada kepedulian dan partisipasi dari pejabat yang disinggahi,” pesan Jaka Susila.
Mahmudin tampak bersemangat. Meminta doa dan restu--serta surat pengantar— untuk melakukan misi besarnya: bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Ia ingin mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih bersama Jokowi pada 17 Agustus mendatang.
Ini perjalanan Mahmudin kali kedua. Sebelumnya, dia pernah naik onthel dari Wonosobo menuju Istana Merdeka. Namun, misi yang dilakukan bulan lalu, belum berhasil. Dia gagal bertemu dengan Sang Presiden. “Waktu naik sepeda sudah sampai Jakarta, tapi belum berhasil bertemu bapak Presiden,” kenang Mahmudin.
Kali ini Mahmudin tidak ingin gagal lagi. Dia memulai perjalanan dengan cara meminta izin Kodim 0707/Wonosobo. Pola serupa akan dilakukan di setiap kota, agar perjalanannya berhasil. “Saya akan kunjungi markas TNI di tiap kota dan kabupaten yang saya lewati.”
Mahmudin mengaku sudah mengatur rute. Jalur yang akan ditempuh, menurut rencana, dari Makodim 0707/Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Ajibarang, Bumiayu, dan Brebes. Lalu, lanjut ke Cirebon, Indramayu, Pamanukan, Cikampek, Karawang, Cikarang, Bitung, Bekasi, Pulau Gadung, Monas, terus Istana Negara. “Saya ingin bertemu pak Jokowi dan ingin ikut upacara bendera,” katanya, mengulang.
Selain itu, kata Mahmudin, dia juga akan menyampaikan beberapa hal kepada Jokowi. Yang utama, dia ingin menyampaikan langsung kepada Presiden terkait program Jokowi yang sudah sampai ke desanya. “Ada program PKH, dana desa, dan program lain.”
Untuk bekal perjalanan, Mahmudin membawa baju 3 pasang, perlengkapan salat, identitas diri, dan uang saku Rp 600 ribu. Mahmudin juga sudah merinci jadwal perjalanan. Istirahat yang dibutuhkan sekitar 15 jam, tidur sekitar 2 jam, jarak tempuh diperkirakan 700 km. Perjalanan diperkirakan 10 hari 10 malam. Artinya, pada tanggal 16 Agustus malam hari, dia sudah sampai ke Istana. “Saya berdoa tidak ada gangguan sepanjang perjalanan lancar. Saya hanya ingin bertemu Bapak Jokowi secara langsung.”
Kasdim 0707/Wonosobo Mayor (Inf) Jaka Susila mewakili Dandim 0707/Wonosobo memberikan apresiasi positif atas semangat Mahmudin yang tinggi, ingin bertemu Presiden. “Berhati-hatilah selama dalam perjalanan menuju Istana. Gunakanlah instansi pemerintah sebagai tempat istirahat, siapa tahu ada kepedulian dan partisipasi dari pejabat yang disinggahi,” pesan Jaka Susila.
Perkiraan pakai google map 90 jam (442 km) melalui Jl. Pantura.
Diubah oleh soldierjakarta 14-08-2017 16:54
0
1.6K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan