Tindakan warga Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Lampung, setelah menangkap orang yang diduga mencuri patut dicontoh. Alih-alih mengadili pencuri barang milik masjid, warga setempat malah menyerahkan terduga pencuri ke kantor polisi.

Kapolsek Sumberejo, AKP Samsari, memuji tindakan warga. Dia mengaku senang, amuk massa yang terjadi di Babelan, Bekasi, Jawa Barat, tidak terulang Sumberejo.

"Di Bekasi ada orang diduga mencuri ampli Masjid lalu dihakimi massa bahkan dibakar hidup-hidup sampai meninggal. Alhamdulillah warga Sumberejo tidak seperti itu. Kami sampaikan terima kasih kepada semua warga Sidorejo yang tidak main hakim sendiri” kata Samsari, Senin (14/8), seperti dilansir Tribratanews.

Samsari menjelas, dua orang yang diduga mencuri adalah BU (19) dan ZA (18). Keduanya tertangkap tangan mencuri kompor dan tabung gas milik masjid At-Taqwa Sumberejo.

Ulah kedua diceritakan Samsari, dilakukan pada Jumat (11/8) sekitar 09.00 WIB. Kala itu, marbut masjid sedang membersihkan halaman rumah ibadah itu. Saat marbut melihat bagian dapur, kompor dan tabung gas ternyata raib.

Tak lama setelah peralatan memasak itu hilang, kedua terduga pencuri ini datang. Mereka ingin menjual barang curiannya kepada marbut.
Marbut yang bernama Nur Salim, curiga dengan barang di tangan dua pemuda tersebut. "Setelah dilakukan pengecekan ternyata barang tersebut milik masjid At-Taqwa yang telah hilang," sebut Samsari.

Mereka pun langsung ditangkap. Bersama warga marbut masjid membawa pencuri ini ke Polsek Sumberejo.

Baca Juga :

• Salah Seorang Pembakar Zoya Ditembak Kakinya
  
  
• Penampilan Jason Ranti di We the Fest 2017 untuk Korban Ketidakadilan
  
  
• Bukti Pembelian Ampli dan Tahi Burung Jadi Bukti Kasus Zoya
  

Sumber: https://kumparan.com/teuku-muhammad-...-kantor-polisi