- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ngeri Gan! Peneliti Temukan Cacing dengan 50 Duri di Bagian Mulut
TS
selaludihatiii
Ngeri Gan! Peneliti Temukan Cacing dengan 50 Duri di Bagian Mulut
Sekira 500 tahun yang lalu, selama periode Kambrium, Bumi mengalami beberapa perubahan besar. Sebuah studi baru yang baru saja dipublikasi mengidentifikasi makhluk aneh seperti cacing berukuran 10 centimeter yang disebut Chaetognath (karnivora laut kecil yang berenang). 
"Meluncur dari ke dalam air, duri-duri itu akan menjadi pemandangan yang mengerikan bagi banyak makhluk laut terkecil yang hidup pada masa itu," ungkap salah satu peneliti, Jean Bernard Caron dari Museum Royal Ontario. Cacing yang diberi nama Capinatator Praetermissus memiliki sekira 50 duri di kepalanya.
Dilansir dari Sciencealert.com, duri tersebut berfungsi untuk mendorong makanan yang berada di mulutnya yang berbentuk seperti lubang anus. Mungkin banyak orang berfikir bahwa cacing aneh yang berusia 500 juta tahun tersebut tidak penting.
Tetapi ini merupakan spesies baru yang dianggap sebagai pendahulu dari Chaetognaths yang jauh lebih kecil dan berenang di sekitar lautan saat ini. "Ini penemuan fosil yang paling signifikan dari kelompok hewan lain," ungkap salah satu peneliti, Derek Briggs dari Yale University.
Cacing aneh tersebut merupakan masalah cukup besar dalam rantai makanan pada zamannya. Jumlah duri yang dimiliki sama sekali berbeda dengan spesies Chaetognaths saat ini.
Capinatator Praetermissus hampir 2 kali lipat jumlah maksimum yang digunakan Chaetognaths saat ini untuk menangkap mangsanya, yaitu 50 duri. Hal lain yang menakjubkan dari penelitian ini adalah fosil itu sendiri.
Tim tersebut harus menggunakan lebih dari 50 spesimen untuk mengambil kesimpulan tentang spesies tersebut, karena fosil dari tubuh cacing yang licin sangat jarang ditemukan. "Spesimen (fosil) ini menyimpan bukti fitur seperti usus dan otot, yang biasanya membusuk, begitu pula duri gigitan yang tahan terhadap pembusukan," ungkap Briggs.
Sumber: http://techno.okezone.com/read/2017/...i-bagian-mulut
"Meluncur dari ke dalam air, duri-duri itu akan menjadi pemandangan yang mengerikan bagi banyak makhluk laut terkecil yang hidup pada masa itu," ungkap salah satu peneliti, Jean Bernard Caron dari Museum Royal Ontario. Cacing yang diberi nama Capinatator Praetermissus memiliki sekira 50 duri di kepalanya.
Quote:
Quote:
Dilansir dari Sciencealert.com, duri tersebut berfungsi untuk mendorong makanan yang berada di mulutnya yang berbentuk seperti lubang anus. Mungkin banyak orang berfikir bahwa cacing aneh yang berusia 500 juta tahun tersebut tidak penting.
Tetapi ini merupakan spesies baru yang dianggap sebagai pendahulu dari Chaetognaths yang jauh lebih kecil dan berenang di sekitar lautan saat ini. "Ini penemuan fosil yang paling signifikan dari kelompok hewan lain," ungkap salah satu peneliti, Derek Briggs dari Yale University.
Cacing aneh tersebut merupakan masalah cukup besar dalam rantai makanan pada zamannya. Jumlah duri yang dimiliki sama sekali berbeda dengan spesies Chaetognaths saat ini.
Capinatator Praetermissus hampir 2 kali lipat jumlah maksimum yang digunakan Chaetognaths saat ini untuk menangkap mangsanya, yaitu 50 duri. Hal lain yang menakjubkan dari penelitian ini adalah fosil itu sendiri.
Tim tersebut harus menggunakan lebih dari 50 spesimen untuk mengambil kesimpulan tentang spesies tersebut, karena fosil dari tubuh cacing yang licin sangat jarang ditemukan. "Spesimen (fosil) ini menyimpan bukti fitur seperti usus dan otot, yang biasanya membusuk, begitu pula duri gigitan yang tahan terhadap pembusukan," ungkap Briggs.
Sumber: http://techno.okezone.com/read/2017/...i-bagian-mulut
0
17.6K
85
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan