Pameran alat utama sistem pertahanan atau Alutsista yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI mendapatkan sambutan tidak hanya dari masyarakat namun juga industri pertahanan. Pameran digelar di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Pameran berlangsung selama satu hari. Beberapa produk industri pertahanan buatan dalam negeri dipamerkan.

Sungguh acara tersebut memberikan pengetahuan bagi masyarakat dan anak-anak yang merupakan masa depan bangsa menikmati pameran tersebut. Bahkan anak-anak bisa keliling menaiki alutsista produksi Indonesia yakni Panser anoa.
Anak-anak menikmati serunya menaiki Panser Anoa dengan kapasitas 12 orang dan diajak berkeliling sepanjang Jalan Merdeka Barat. Pasti seru dan senangnya anak-anak. Ini merupakan kebahagian yang paripurna.

Salah satu industri pertahanan yang turut berpartisipasi adalah PT Robo Marine Indonesia. Perusahaan yang beralamat di Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, Jawa Barat merupakan industri kapal selam tanpa awak pertama di Indonesia.

Public Relation Executive PT Robo Marine Indonesia, Putri Anggraeni Agustin mengaku mendukung dan mengapresiasi pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan.

“PT Robo Marine Indonesia sangat antusias. Kami mengapresiasi dengan baik pameran alutsista. Berdampak positif tidak hanya industri tetapi masyarakat umum, bahwa sebenarnya Indonesia mampu menciptakan alutsista sendiri."

"Indonesia mampu mendukung semua sumber daya dan potensi di Indonesia. Indonesia terkenal sebagai negara maritim. Kita sangat mampu mendukung kemandirian teknologi marine,” kata Putri.

PT Robo Marine menghadirkan produk unggulannya seperti Kaledupa Rov dengan kelas light ROV memiliki keunggulan berupa ukuran yang kecil dan ringan sehingga memudahkan dalama mobilisasi deploy. Dengan kendali jarak jauh, Kaledupa mampu menyelesaikan tugas penyelaman tanpa mempertaruhkan kesalamatan manusia. Kemudian kelas medium ROV Raja Ampat ROV yang dirancang mampu melakukan berbagai operasi dengan penyesuaian payload yang dipasang. Alat dilengkapi enam thruster penggerak. Raja Ampar ROV mampu beroperasi dengan stabil dalam menghadapi berbagai kondisi laut.

Kelas small USV yaitu geomar Autopilot Survey Boat. Survei hydrographi merupakan pekerjaan yang menyita banyak waktu dan biaya terutama untuk area survei yang luas. Geomar dirancang agar surveyor mampu mendapatkan hasil yang lebih akurat. Ditunjang dengan teknologi autopilot penuh, Geomar akan bekerja mandiri. Selanjutnya kelas DPV yaitu Larantuka DPV, dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan penyelam TNI dalam operasi penyusupan, tanpa suara. Larantuka DPV untuk meningkatkan jarak operasi individu.

Produk yang ditampilkan dalam pameran, adalah asli. Tidak heran dengan animo pengunjung yang mendatangi stand milik PT Robo Marine. Putri mengaku terkejut dengan antususiasnya pengunjung. Bahkan tidak sedikit pengunjung yang aktif bertanya seputar produk milik PT Robo Marine.

“Saya kaget ternyata animo amazing . Mereka antusias dengan marine technology. Dari animo masyarakat mualai dengan pertanyaan sendiri ‘Ini robot atau sampai tanya ini teknologinya apa. Disini yang datang kan ada anak-anak juga makanya kita edukasi. Menarik sekali untuk animo masyarakat, ternyata masyarakat Indonesia kritis. Kami kewalahan dengan animo yang tinggi. Kami satu-satunya marine techonology. Kami membawa produk aslinya.”
“Pengunjung beragam ya mulai pelajar sampai segment khusus intanstansi atau industri bergerak di pertahanan. Ini pameran menarik sekali,” tegasnya.




sumber Links : http://rri.co.id/post/berita/423269/..._kemenhan.html