Rizki dan kekasihnya, Lauren.

Terkadang, kita bisa jatuh cinta pada seseorang yang benar-benar tak kita duga. Beberapa orang bisa jatuh cinta dengan sahabat baik dimana mereka sebelumnya telah memiliki 'friendzone' untuk waktu yang lama. Tapi ada juga yang jatuh cinta dengan orang asing yang tak sengaja mereka jumpai seperti yang terjadi pada pasangan di Pangkalan Bun, Indonesia ini.

Seperti yang dikutip media negeri jiran Malaysia, World of Buzz, hal-hal lucu terjadi ketika seorang pemuda mengetahui bahwa kekasihnya adalah seorang transgender.

Keduanya telah menjalin hubungan selama 8 bulan tapi jarang bertemu karena sang lelaki, Rizki Budian tinggal di Pangkalan Bun sedangkan Lauren yang berusia 21 tahun tinggal di Manis Mata.

Bepergian antara kedua kota memakan waktu hingga 5 jam yang membuat pasangan itu hanya bisa bertemu dua kali sebulan. Setiap kali mereka bertemu, Rizki tidak pernah merasakan sesuatu yang tidak beres dan Lauren juga tidak pernah menyebutkan identitas gendernya.



Lauren tidak menunjukkan perawakan seperti pria bahkan tampak persis seperti wanita cantik dengan bentuk tubuh yang indah. Gerakannya pun lembut seperti wanita biasa dan setiap kali mereka bertemu, Lauren selalu mengenakan jilbab.

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan mereka semakin dekat sampai akhirnya mereka sepakat mengadakan "pertemuan" di sebuah motel hemat bertarif murah. Sebelum mereka melakukan sesuatu yang "haram tapi enak", Rizki kaget saat memergoki "jeroan" Lauren yang sesungguhnya. Lauren akhirnya mengaku bahwa ia dulunya lelaki yang telah menjadi seorang transgender.

Belum habis kekecewaan Rizki, perbuatan mereka diinterupsi oleh sebuah "serangan fajar" dari departemen agama Pangkalan Bun pada tanggal 23 Maret 2017 yang menggrebek mereka di motel tersebut.



Ketika diinterogasi pihak departemen agama, Lauren mengaku bahwa ia pergi ke Pangkalan Bun untuk bertemu dengan kekasihnya. Ia mengaku akan tinggal di rumah temannya setiap kali ia mengunjungi kota kediaman Rizki.

Rizki yang masih terkejut dengan "temuannya" di dalam kamar berkata, "Saya tidak tahu bahwa dia sebenarnya laki-laki. Saya menyesal dan merasa sangat malu. "Sayangnya 'kedua pemuda' tersebut masih harus menghadapi hakim di pengadilan atas perbuatannya.