Kaskus

News

rifkyfoAvatar border
TS
rifkyfo
"Dana Haji Jangan Digunakan untuk Bayar Utang"
"Dana Haji Jangan Digunakan untuk Bayar Utang"

RILIS.ID, Jakarta— Ketua Bidang Kaderisasi Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Muhammad Musyaddad Zaen berharap pemerintah tidak menggunakan dana haji untuk membayar utang karena terlalu berisiko.

"Menurut saya itu terlalu berisiko. Karena dananya tidak memutar. Dikhawatirkan nanti jamaah haji gagal berangkat gara-gara uangnya dipinjam negara untuk bayar uutang, kan lucu," ucapnya kepada rilis.id, Jumat (11/8/2017).

Ia berpendapat konsekuensi pemerintah yang fokus terhadap infrastruktur, akhirnya banyak membutuhkan dana. Sementara tidak diukur dengan pendapatan per kapita negara.
"Akhirnya utang sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.

Akibat dari itu, lanjut Musa, sapaan akrabnya, pengelolaan dana haji juga akhirnya dilirik oleh pemerintah sebagai solusi pengembangan infrastruktur.
"Kalau menurut saya itu sah-sah saja selama tidak melanggar Undang-undang Pengelolaan Dana Haji, terutama terkait kejelasan penggunaannya," jelasnya.

Namun, ia mempertanyaan pernyataan Presiden Joko Widodo tentang pemakaian dana haji harus memakai prinsip kehati-hatian (prudent).

"Nah, prinsip kehati-hatian itu seperti apa detailnya. Kalau mau digunakan untuk pengembangan infrastruktur, pada sektor yang mana? Apakah untuk proyek tol atau untuk yang lainnya? Perlu dijelaskan secara rigid kepada masyarakat terutama yang menyimpan dana di sana," tegasnya.

Karena, menurut Musa, pertanggungjawaban pengelolaan dana haji bukan hanya kepada Kementerian Agama, tapi kepada calon jamaah haji, juga yang perlu diperhatikan terkait akadnya. "Kalau sifatnya investasi berarti salah satunya berbicara masalah bagi hasil, dan itu harus jelas dan transparan. Sehingga tidak menimbulkan kekurangpercayaan masyarakat terhadap penggunaan dana tersebut," imbuhnya.

Sebelum ada wacana penggunaan dana haji, menurutnya, Kemenag juga sebenarnya telah melakukan investasi sukuk melalui dana tersebut. Makanya, penggunaan dana haji yang dilontarkan presiden sepertinya perlu diperjelas lagi. "Kalau investasi kan jelas, karena Kemenag juga menginvestasikan dana haji ke sukuk.
Harapannya sih jangan sampai untuk bayar utang, karena berisiko. Diinvestasikan saja masih ada risikonya, apalagi untuk bayar utang. Sedangkan negara untuk bayar bunga utangnya saja susah," tutupnya.
0
2.1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan