- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Salut! Driver Go-Jek Ini Aktif di Yayasan Mitra Alam sebagai Pegiat HIV/AIDS
TS
jambalteri
Salut! Driver Go-Jek Ini Aktif di Yayasan Mitra Alam sebagai Pegiat HIV/AIDS
Quote:

Namanya Ngadiyono alias Diyon. Dia merupakan pegiat HIV/AIDS di Solo, Jateng. Tugasnya sebagai penggiat HIV/AIDS tidaklah mudah. Cibiran sudah akrab diterima oleh pria 34 tahun itu.
Karena masyarakat awam akan HIV/AIDS, dibutuhkan kesabaran untuk menemukan kasus tersebut.
“Pada dasarnya ini pekerjaan sosial. Mungkin mendengar kata HIV/AIDS, membuat orang takut,” ujar Diyon, Rabu (9/8/2017).
Diyon memulai kehidupannya sebagai penggiat HIV/AIDS sejak 2015 di Solo. Nama yayasan tempatnya bernaung adalah Mitra Alam. Awal dia terjun di dunia sosial tersebut dimulai setelah banyak rekannya meninggal karena positif HIV/AIDS.
“Di Batam itu banyak teman yang meninggal karena positif HIV/AIDS,” kata Diyon.
Diyon pernah bekerja di Batam pada 2011-2015. Dia bekerja sebagai sopir warga negara asing. Di sana, kehidupannya dekat dengan seks bebas.
Namun, menyadari beberapa teman-temannya meninggal karena HIV/AIDS, Diyon pulang ke Solo. Di sana dia menganggur dan bertemu dengan rekannya di Yayasan Mitra Alam. Rekannya itu lalu menyarankan dia menjalani tes HIV/AIDS.

Sadar karena banyak yang meninggal karena HIV/AIDS, Diyon lantas mengiyakan saran temannya itu. Dia bahkan sampai menjalani tes HIV/AIDS selama tiga kali.
“Saya tes pertama hasilnya negatif. Setelah 3 bulan, saya tes lagi untuk memastikan lagi. Tiga bulan lagi saya tes lagi dan hasilnya negatif,” ucap Diyon.
Diyon lega setelah hasil tes HIV/AIDS negatif. Dia pun akhirnya menjadi pegiat HIV/AIDS dengan terjun langsung ke tempat-tempat yang dekat dengan gaya hidup seks bebas. Dia memberikan edukasi bagi masyarakat di sana.
Kemudian pada Mei 2016, Diyon masuk GO-JEK. Sebagai single parent, dia harus menghidupi dua anaknya yang masih bersekolah. Pendapatannya di GO-JEK dapat menafkahi anak-anaknya. Selain itu, untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya merasakan jam kerja yang fleksibel dan hasil yang didapat di Go-Jek lebih baik saat saya kerja di pabrik,” katanya.
Selama menjadi driver GO-JEK, Diyon juga masih aktif di yayasan tersebut. Bahkan dia juga memberikan edukasi bagi customer-nya.
“Customer saya ada yang tanya kegiatan saya apa selain GO-JEK. Saya jelaskan dan mereka cukup mengerti yang dijelaskan,” tuturnya.

Kini dia lebih fokus pada pekerjaannya sebagai driver GO-JEK. Diyon aktif di Yayasan Mitra Alam bila ada kegiatan.
Diyon memiliki pesan untuk mereka yang akrab di dunia seks bebas, yakni segera menjalani tes HIV/AIDS.
“Kalau sehat, mereka dapat beraktivitas sedia kala. Sebagai kepala rumah tangga, mereka berhak menafkahi anak-anaknya,” kata Diyon menutup perbincangan.
Sumber
0
2.2K
Kutip
10
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan