- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ello, Ganja dan Tato 4:20


TS
blue.firefly
Ello, Ganja dan Tato 4:20
Quote:

Musisi Marcello Tahitoe alias Ello diciduk jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2017). Ello ditangkap karena diduga memiliki narkoba jenis ganja.
Namun, tahukah kamu jika Ello mempunyai tato yang mengidentikkan dirinya sebagai pengisap narkoba jenis ganja atau marijuana? Pria ganteng kelahiran Jakarta, 20 Februari 1983 ini memang terkenal mempunyai tato 4:20 di lengan sebelah kanannya. Dilansir dari berbagai sumber, alasan Ello merajah tubuhnya dengan angka 4:20 karena dia suka ketika matahari di jam tersebut, pasalnya tidak terlalu panas saat menyinari bumi.
Kriminalitas.com mencoba menelusuri apa hubungan 4:20 dengan ganja. Dilansir dari laman wikipedia, 420 merupakan kode dalam budaya cannabis yang mengacu pada konsumsi cannabis. Terutama merokok cannabis sekitar pukul 4:20 atau 16:20 dalam notasi 24 jam.
Sementara itu, di negera kincir angin yakni Belanda, 4:20 merupakan waktu yang paling cocok untuk merokok ganja sambil ditemani dengan minum teh. Berbeda dengan Belanda, di Amerika 420 dipercaya sebagai kode kepolisian Amerika untuk mengatakan jika ada kegiatan isap ganja yang sedang berlangsung.
Namun, 4:20 ternyata mempunyai sejarah tersendiri. Cerita ini berasal dari San Rafael, California. Saat itu, sekitar tahun 1971 ada lima orang yang mengenyam pendidikan di San Rafael High School. Mereka adalah Steve Capper, Dave Reddix, Jeffrey Noel, Larry Schwartz, dan Mark Gravich. Kelimanya akhirnya sepakat membuat kelompok dengan nama The Waldos (wall outside the school) yang berarti dinding luar sekolah.
Saat musim gugur tiba, The Waldos mendengar kabar tentang kebun ganja yang terbengkalai di daerah Point Reyes. Waktu itu tepat dengan musim panen ganja. Kelima pemuda itu akhirnya bersepakat untuk mencari harta karun tersebut. Mereka kemudian mengatur waktu untuk bertemu, akhirnya dicetuskan jika mereka akan berkumpul di tugu Louis Pasteur di dekat sekolah pada pukul 4:20 sore.
Mereka kemudian saling mengingatkan satu sama lain tentang rencana ini. Setiap berpapasan di sekolah, mereka selalu bilang 4:20-Louis. Tapi seiring berjalannya waktu, mereka hanya mengatakan 4:20.
Pencarian ladang ganja tak terurus itu dilakukan selama berminggu-minggu selama musim gugur. Namun, tetap saja tidak ada hasil. Mereka mencari dengan mengendari mobil. Saat itu, mereka mencari dengan mengisap ganja. Akhirnya, 420 ini berkembang dan menjadi kode untuk merokok ganja.
Awal penyebaran 420 ini diawali dengan band Greateful Dead. Dead menggunakan kode 420 yakni waktu mengisap ganja saat menggelar konser di seluruh penjuru dunia.
Istilah 420 kemudian digunakan untuk menentukan Hari Ganja Internasional yang diperingati setiap tanggal 20 April. Angka 4 untuk menentukan bulan, sementara 20 menjadi tanggal.
SUMBER
Beuhh... Baru tau kalo 20 April hari ganja internasional...

0
6.9K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan