Asalamualaikum agan/sist sekalian, perkenalkan saya selaku newbie ingin membuat sebuah cerita di forum SFTH ini hehe, saya bukanlah penyair/pujangga jadi harap maklum bila bahasa saya disini terdapat banyak segala kesalahan.
Terima kasih.
Spoiler for FAQ:
A. Ini fiksi apa real?
Q. Fiksi, tapi banyak pengalaman ane ,yang ane masukin disini
A. sama aja fiksi dong?
Q. ya iya siihh, terserah entelah gan hehe
A. jadwal update kapan?
Q. kalo ane ga sibuk, 1 hari minimal 1 chapter
A. Bahasanya kok berantakan gan?
Q. Maafkan gan, ane masih pelajar, jadi yaaa gitu deh hehe
Quote:
Prolog
Mengapa semesta memiliki sebuah senja yang indah, namun kita tidak dapat menikmatinya sepanjang waktu? bukankah senja yang indah pun akan tenggelam dengan sendirinya dan menjadi sebuah kegelapan yang menjadi pertanda bahwa berakhirnya hari?
Begitu juga dengan sebuah purnama yang memberikan cahayanya kepada semesta, bukankah juga akan hilang? Bukankah hal-hal diatas sudah menjadi sebuah takdir?
Setidaknya perumpamaan diatas sekarang memberikan sebuah pemahaman pada pertanyaan "Mengapa sebuah pertemuan selalu berakhir dengan perpisahan?"
Bukan kah hal itu juga merupakan sebuah takdir? Lantas mengapa masih banyak orang yang tidak mengerti hal itu? termasuk aku sendiri yang tidak mengerti pada pemahaman bahwa setiap pertemuan selalu berakhir dengan perpisahan layaknya senja yang selalu tenggelam dan purnama yang selalu hilang.